Claresta Taufan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48:
Claresta menceritakan, setelah mencicipi karate ia merasa bakatnya ada pada olahraga tersebut. Hal itu dibuktikannya ketika pertama kali mengikuti kejuaraan di tingkat sekolah dasar yang berhasil meraih juara pertama. Saat itu dirinya tidak memikirkan soal gender dan kerasnya hobi yang digelutinya itu. Baginya hobi tersebut terbuka bagi siapa saja dan untuk jenis kelamin apa saja. Ditambahkannya, lambat laun karate menjadi bagian dari kesehariannya setelah berhasil juara latihan intensif serta mengikuti berbagai perlombaan diikuti dan mendapatkan juara.
Dara yang sudah menyandang sabuk hitam itu mengatakan, stigma olahraga keras yang melekat di karate ingin dihilangkannya dengan prestasi dan keadaannya saat ini. Baginya meski menyenangi kegiatan yang didominasi pria, ia merasa tetap feminin menjadi seorang perempuan. Sementara di dalam arena dan latihan dirinya tidak memikirkan lawan tanding dan lawan latihan ketika sedang menjadi seorang karateka, ia harus melakukannya secara maksimal
Claresta adalah alumni dari [[SMAN 2 Kota Tangerang Selatan]], Banten.
|