Pencurian koleksi Museum Sonobudoyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Pinerineks (bicara | kontrib) |
||
Baris 609:
== Penyelidikan ==
Perhitungan benda yang dicuri semula sebanyak 87 benda, tetapi setelah dihitung ulang oleh tim evaluasi beranggotakan sembilan orang bentukan Gubernur [[Hamengkubawana X|Sri Sultan Hamengkubuwana X]] menjadi 75 buah dan selebihnya tercecer.<ref name=":0" /> Keterangan yang lebih baru menyanggah jumlah tersebut dan menyatakan bahwa jumlah benda koleksi yang hilang sebanyak 54 buah.<ref>{{Cite journal|last=Sinaga|first=Yustian Martin Sahalatua|date=2018-12-18|title=PENERAPAN DALUWARSA PENCURIAN BENDA CAGAR BUDAYA UNTUK PENGHAPUSAN DARI REGISTER CAGAR BUDAYA DAN REGISTRASI KOLEKSI MUSEUM PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta)|url=http://e-journal.uajy.ac.id/17702/|language=id|publisher=UAJY}}</ref> Setelah audit dilakukan, salah satu anggota dari tim evaluasi, [[Jhohannes Marbun]], dari [[Masyarakat Advokasi Warisan Budaya]] (MADYA), menyatakan bahwa selama ini museum tidak dikelola secara profesional. Ia juga mempertanyakan keseriusan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan kasus ini. Dinas terkait dan kepolisian cenderung menangani kasus ini dengan sangat lambat dan sambil lalu.<ref>{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2016/08/04/jelang-enam-tahun-kasus-sonobudoyo-makin-tak-jelas|title=Jelang Enam Tahun, Kasus Sonobudoyo Makin Tak Jelas|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2019-07-25}}</ref> Tim Penyelidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bentukan Kepala Dinas Kebudayaan DIY juga tidak tampak berpengaruh.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.hetanews.com/article/27634/75-koleksi-emas-sonobudoyo-terancam-bukan-lagi-cagar-budaya|title=75 Koleksi Emas Sonobudoyo Terancam Bukan Lagi Cagar Budaya|last=-|date=2015-08-11|website=Heta News|access-date=2019-07-25}}</ref>
Penyelidikan polisi tidak membuahkan banyak hasil. Pada tahun 2011, polisi mengendus banyak kejanggalan dan kemungkinan rekayasa dalam laporan pencurian Museum Sonobudoyo.<ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/288163/polda-selidiki-rekayasa-laporan-pencurian-museum-sonobudoyo|title=Polda selidiki rekayasa laporan pencurian Museum Sonobudoyo|last=antaranews.com|date=2011-12-08|website=Antara News|access-date=2019-07-25}}</ref> Pada tahun 2013, kecurigaan sempat mengerucut kepada dua orang pegawai museum, sebab sistem alarm dan CCTV diduga sengaja dimatikan.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Penyelidikan dianggap mandek sejak tahun 2014.<ref>{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2016/08/04/hilangnya-koleksi-sonobudoyo-bukan-kasus-sepele|title=Hilangnya Koleksi Sonobudoyo Bukan Kasus Sepele|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2019-07-25}}</ref> Desember 2018, Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY berharap pengukuhan Polda menjadi tipe A membawa angin segar bagi kasus pencurian koleksi Museum Sonobudoyo 2010 lalu.<ref>{{Cite web|url=https://jogja.tribunnews.com/2018/12/09/barahmus-berharap-polisi-terus-selidiki-pencurian-koleksi-museum-sonobudoyo|title=Barahmus Berharap Polisi Terus Selidiki Pencurian Koleksi Museum Sonobudoyo|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2019-07-25}}</ref>
|