Makam Juang Mandor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helmi.Jafar (bicara | kontrib)
k Penambahan Sejarah dan bukti yang telah di lakukan pasukan angkatan laut jepang terhadap masyarakat, raja raja, tokoh tokoh, yang ada di kalimantan barat
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Kota Mandor sendiri dulunya merupakan wilayah dari Kabupaten Pontianak, namun kini sudah termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Landak di Provinsi Kalimantan Barat. Pada saat itu Kalimantan Barat telah berhasil dikuasai oleh pasukan Angkatan Laut Jepang, yang berhasil membuat pasukan Belanda kocar-kacir. Hingga akhirnya pada awal Februari seluruh Kota Kalimantan berhasil dikuasai oleh tentara Jepang.
 
Setelah berhasil menguasai Kalimantan Barat, termasuk Pontianak, tentara Jepang banyak sekali melakukan penindasan kepada rakyat Kalimantan Barat, hingga banyak dari mereka yang ditindas dan kemudian meninggal. Biasanya yang melakukan penindasan dan penyiksaan tersebut adalah Kempeitai dan Tokkeitai. Model penyiksaan mereka biasanya adalah dengan terapi air dimana mulut para tahanan dimasukkan air melalui selang dan juga penyungkupan. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah dari kalangan feodal, cerdik pandai, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga rakyat jelata.
 
Yang membuat peristiwa ini memilukan adalah para korban tersebut dibantai dengan cara kepala mereka dipenggal hidup-hidup dengan samurai setelah kepala mereka ditutupi dengan sungkup, dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya samurai patah di sekitar lokasi pemancungan. Dan kota Mandor sendiri pada saat itu merupakan ladang pembantaian tersebut. Tak terhitung berapa banyak korban yang tewas akibat pembantaian tersebut.