Oktovianus Maniani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thomas Beay (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 52:
Pada [[Liga Super Indonesia 2010-11|ISL tahun 2010-2011]], ia dipinang oleh klub [[Sriwijaya FC]] yang dilatih oleh [[Ivan Kolev]]. Saat ini ia tergabung dalam {{timnas|Indonesia}} untuk persiapan [[Piala AFF 2010]] di bawah asuhan [[Alfred Riedl]]. Di timnas senior ia sudah membukukan 2 gol dari tiga penampilan, masing-masing gol ia persembahkan saat bersua [[Maladewa]]. Saat ini, Okto resmi menjadi pemain [[Arema Cronus]] terhitung tanggal 31 Agustus 2016 dan sebelumnya juga Okto juga dikenal sebagai pemain [[Persiba Balikpapan]] di [[Indonesia Soccer Championship A]].<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/oktovianus-maniani/profil/|title=Profil - Oktovianus Maniani|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-02-27}}</ref>
Kecepatan dan kemampuan olah bolanya membuat [[Okto]] kerap merepotkan bek-bek lawan di sekor sayap. Namun sayang, ia gagal memberikan gelara juara untuk publik [[Indonesia]], meski berhasil mengantarkan [[Negara]] lolos ke final. Di partai puncak, [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] dikalahkan oleh Malaysia dengan agregat skor 2-4. Usai turnamen dua tahunan itu, karier Okto pun langsung menigkat tajam.
Okto pun pindah ke [[Madura FC]]. Namun, kariernya di klub barunya ini hanya berjalan satu musim saja karena adanya tawaran yang menggiurkan dari [[Persib Bandung]]. Pihak Persib mempermasalahkan surat keluar Okto dari klub lamanya, Madura FC. Dia dianggap telah menandatangani kontrak bersama Madura FC dan mengambil uang muka. Namun foto-foto Okto tersebar di sosial media ia sedang memegang botol minuman keras, hal tersebut membuat sehingga manajemen Persi Bandung, mengambil keputusan untuk membatalkan hubungan kerja sama dengan Okto.
Kegagal besar yang di hadapi Okto dengan salah satu Tim besar Yaitu Persib Bandung, tidak membuat ia pasrah akan keadaannya. Berkat
|