Omo Niha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Di halaman muka rumah dahulu biasanya terdapat patung batu, tempat duduk batu untuk berpesta adat,<ref name="YGI"/> serta di lapangan desa ada batu-batu besar yang sering dipakai dalam upacara lompat batu.<ref name="Melalatoa"/> Saat ini peninggalan batu dari masa Megalitik seperti itu yang keadaanya masih baik dapek dilihat di desa-desa Bawomataluwo jo Hilisimaetano.<ref>{{Cite journal|last=Dananjaya, J., Koentjaraningrat|year=2004|title=Penduduk Kepulauan Sebelah Barat Sumatra|journal=''Dalam'' Manusia dan Kebudayaan di Indonesia|edition=ke-20|location=Jakarta|publisher=Djambatan|page=42-43|id=ISBN 979-428-510-2}}</ref>
 
Ada sejenis rumah adat tertentu yang dahulu dipakai khusus untuk rumah berhala-berhala orang Nias, yang dinamakan ''Osali''.<ref name="Melalatoa"/> Karena di saat ini sebagiabnsebagian besar masyarakat Nias telah memeluk agama [[Kristen Protestan]], maka nama itu dipakai pula untuk menyebut gereja.<ref name="Melalatoa"/>
 
== Galeri ==