Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).
Sukses menjadi pengusaha, tak lantas membuat Basuki puas akan kariernya. Di era reformasi tepatnya tahun 2004 ia tertarik terjun kedunia politik dan bergabung dibawah bendera Partai PIB sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur
Tidak hanya berhenti disitu, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung Timur Tahun 2005, Basuki berpasangan dengan Kahirul Effendi, BSc dari Partai PNBK ikut dalam Balon Bupati-Wakil Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Dengan mengantongi suara 37,13 persen mengantarkan pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur definitif pertama.
|