Estetika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Dikembalikan ke revisi 15210833 oleh Rayhan6726 (bicara): Perhatikan WP:ST
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{refimprove}}
{{filsafat}}
'''Estetika''' adalah salah satu cabang [[filsafat]] yang membahas [[keindahan]].<ref>{{cite web |title=aesthetic|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/aesthetic|work=[[Merriam-Webster]]|accessdate=21 Agustus 2012}}</ref> Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa.<ref>Zangwill, Nick. "[http://plato.stanford.edu/entries/aesthetic-judgment/ Aesthetic Judgment]", ''[[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]'', 02-28-2003/10-22-2007. Diakses 07-24-2008.</ref> Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi [[seni]].<ref>[https://www.kompasiana.com/amp/yoyok/estetika_55006575a33311d372510dfa Estetika]</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 17 ⟶ 18:
 
=== Sejarah penilaian keindahan ===
Keindahan seharusnya sudah dinilai saat karya seni pertama kali dibuat, tetapi rumusan keindahan pertama kali didokumentasi oleh filsuf [[Plato]] yang menentukan keindahan dari proporsi, keharmonisan, dan kesatuan. Sementara [[Aristoteles]] menilai keindahan datang dari aturan-aturan, kesimetrisan, dan keberadaan.<ref>[https://analisadaily.com/berita/arsip/2018/9/5/613186/memahami-dasar-dasar-estetika/ Memahami Estetika (dasar)]</ref>
 
'''Estetika klasik''' memiliki tiga tonggak yang berlanjut pada periode-periode estetika selanjutnya, tiga tonggak tersebut diantaranya:
Baris 30 ⟶ 31:
 
'''Estetika Renaisans''' memiliki kecenderungan penolakan terhadap estetika klasik, lewat tokoh-tokoh seperti da Vinci, Alberti seni didekatkan kepada sains. <ref name=":0">Martin Suryajaya, ''Sejarah Estetika: Era Klasik Sampai Kontemporer'', Indie Book Corner, Yogyakarta, 2016.</ref>
{{reflist}}<ref name=":0" />{{filsafat-stub}}
{{seni-stub}}