Aneksasi Texas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{inuse}}
[[Berkas:Wpdms republic of texas.svg|jmpl|ka|Batas Texas setelah aneksasi tahun 1845]]
'''Aneksasi Texas''' adalah bergabungnya [[Republik Texas]] ke dalam [[Amerika Serikat]] dan menjadi negara bagian yang ke-28 pada tanggal 29 Desember 1845.<ref>{{Cite web|url=https://www.tsl.texas.gov/ref/abouttx/annexation/index.html|title=Narrative History of Texas Annexation {{!}} TSLAC|website=www.tsl.texas.gov|access-date=2020-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.american-historama.org/1841-1850-westward-expansion/texas-annexation.htm|title=Texas Annexation Timeline for kids ***|website=www.american-historama.org|access-date=2020-02-26}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.khanacademy.org/humanities/us-history/the-early-republic/age-of-jackson/a/annexing-texas|title=Annexing Texas (article)|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-02-27}}</ref>
Republik Texas mengajukan proposal aneksasi kepada Amerika Serikat tidak lama setelah memproklamasikan kemerdekaannya. Namun terlepas sambutan hangat Amerika terhadap
== Sejarah awal ==
Baris 20:
<ref>{{Cite journal|last=Maltz|first=Earl M.|date=2006|title=The Constitution and the Annexation of Texas|url=http://conservancy.umn.edu/handle/11299/170160|language=en|issn=0742-7115}}</ref>
== Aneksasi ==
Masyarakat Amerika Serikat mengikuti perjuangan Texas meraih kemerdekaannya dari Meksiko melalui surat kabar. Terlebih setelah Stephen F. Austin dan komisioner Branch Archer serta William Wharton melakukan kunjungan ke Amerika pada musim semi 1836 tidak lama setelah Texas merdeka. Sambutan positif publik Amerika, dukungan [[Andrew Jackson]] di [[Gedung Putih]], dan Partai Demokrat di Dewan [[Senat Amerika Serikat|Senat]], membuat Austin merasa akan mendapatkan dukungan politik dari Amerika. Sayangnya Presiden Andrew Jackson mengambil sikap bijaksana dan berhati-hati sebelum mengakui kedaulatan kemerdekaan Texas. Jackson memutuskan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pemerintahan Texas sebelum memberikan pernyataan politiknya. Jackson bahkan mengirimkan agen rahasianya pada musim panas tahun 1863 ke Texas. Jackson pribadi menginginkan Texas bergabung dengan Amerika, tetapi sebagai kepala negara banyak hal yang harus dipertimbangkan. Apalagi anggota partai Demokrat yang menentang perbudakan, mempertanyakan perlunya menambahkan satu lagi teritori pendukung perbudakan menjadi bagian Amerika. Di Texas sendiri, pemilihan pertama yang diadakan pada bulan September 1936 memilih Samuel Houston sebagai presiden pertamanya dan memilih "iya" untuk pertanyaan aneksasi Texas ke Amerika.<ref>{{Cite web|url=https://www.tsl.texas.gov/exhibits/annexation/part1/page2.html|title=Part 1: Texas Breaks Away {{!}} TSLAC|website=www.tsl.texas.gov|access-date=2020-02-28}}</ref>
Sam Houston adalah seorang pemimpin militer dan politisi berpengalaman. Dia sepenuhnya menyadari mengapa Presiden Jackson tidak segera memberikan dukungan politiknya. Begitu juga dengan kekhawatiran Dewan Senat Amerika bila Texas bergabung dengan Amerika. Namun Houston masih berharap ada jalan untuk mewujudkan keinginan mayoritas warga Texas. Houston mengirimkan perwakilannya ke Washington, yaitu William Wharton dan komisioner Fairfax Catlett dan Memucan Hunt dan meminta mereka mencari kemungkinan aneksasi tapi tetap berpesan untuk tidak terlalu banyak berharap.<ref name=":8">{{Cite web|url=https://www.tsl.texas.gov/exhibits/annexation/part2/page1.html|title=Part 2: On Our Own {{!}} TSLAC|website=www.tsl.texas.gov|access-date=2020-02-28}}</ref>
Pernyataan sikap Amerika terhadap keinginan Texas untuk bergabung membuat Houston membuka kemungkinan untuk bernegosiasi dengan Inggris. Pihak Meksiko juga tidak dalam posisi kuat untuk memulai agresi militer merebut kembali Texas namun tidak menginginkan Texas bergabung dengan Amerika. Meksiko bahkan menawarkan untuk menjual Texas kepada Inggris. Satu bukti bahwa Meksiko masih menganggap Texas adalah wilayahnya dan sama sekali tidak mengakui kemerdekaan Texas. Pertimbangan Houston untuk bersekutu dengan Inggris adalah keuntungan yang bias didapatkan untuk Texas. Selain bias terlepas dari Meksiko dan melakukan perjanjian perdamaian, dari segi ekonomi, Houston berharap bias membangun Galveston sebagai pelabuhan Utama, dan menjadi supplier kapas untuk Inggris.<ref name=":8" />
Sementara itu di Washington, Presiden Jackson mengungkapkan laporan agen rahasianya, Henry Morfit, ke publik. Laporan Morfit sangat lugas, Texas bertahan bukan karena kemampuannya namun lebih karena ketidakmampuan Meksiko. Ini membuat Presiden Jackson memutuskan untuk tidak membuat pernyataan politik untuk mengakui kemerdekaan Texas. Hal ini membuat William Wharton berkecil hati tetapi tidak berhenti melakukan lobi politik di Dewan Kongres. Wharton memilih menyampaikan kemungkinan Texas untuk bekerja sama dengan Inggris sebagai cara untuk menarik perhatian presiden dan anggota senat. Hal ini cukup berhasil karena pada bulan Maret 1837, undang-undang yang menyatakan mengakui kemerdekaan Texas, diluluskan oleh Dewan Senat Amerika. Presiden Jackson di masa akhir kepemimpinannya juga menunjuk Alcee La Branche sebagai atau [[kuasa usaha]] (''charge d'affaires'') Amerika di Texas.<ref name=":8" />
Masa jabatan Jackson yang berakhir pada bulan Maret 1837 digantikan oleh Presiden [[Martin Van Buren]], yang sebeumnya adalah wakil Jackson. Martin Van Buren adalah pendiri Partai Demokrat dan tokoh anti perbudakan. Hal ini membuat kemungkinan aneksasi Texas menjadi semakin kecil. Selama periode 1837 hingga berakhirnya masa jabatannya pada tanggal 10 Desember 1838, Houston tetap mengupayakan perjanjian diplomatic dengan Inggris dan negara Eropa lainnya. Namun upayanya selalu menemui jalan buntu dan terbentur pada satu hal, yakni system perbudakan yang masih berlaku di Texas. Pihak Inggris dulunya juga merupakan penganut sistem perbudakan. Tidak kurang dari 50.000 warga Afrika berada di koloni Inggris di Amerika dan [[Kepulauan Karibia]]. Namun sejak tahun 1807, Inggris memutuskan untuk tidak terlibat dalam perdagangan Budak, dan pada tahun 1833 secara resmi mengakhiri perbudakan di daerah koloninya. <ref name=":8" /><ref>{{Cite web|url=https://www.tsl.texas.gov/exhibits/annexation/part2/question2.html|title=Texas Annexation Questions and Answers {{!}} TSLAC|website=www.tsl.texas.gov|access-date=2020-02-28}}</ref>
=== Babak terakhir ===
Andrew Jackson Donelson kemudian membawa kabar baik disetujuinya resolusi aneksasi dari New Orleans ke Austin, Texas. Saat tiba di Austin, dia mendapati Duta Besar Inggris untuk Texas, Charles Elliot dan Duta Besar Prancis, Dubois de Saligny sedang menyampaikan usulan mereka kepada Presiden Jones untuk mengupayakan kesepakatan dengan Meksiko yang memungkinkan Texas tetap independen. Pihak meksiko sendiri setelah mendengar kabar resolusi aneksasi, memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat dan menyatakan bahwa mereka di ambang peperangan. Presiden Jones menangguhkan pertemuan dengan Dewan Kongres Texas hingga 90 hari agar Elliot bisa melakukan perjalanan ke Meksiko dan mengupayakan usulannya. Sam Houston menyatakan bahwa aneksasi adalah tujuannya sedari awal dan negosiasi dengan pihak Inggris hanya taktik untuk memperoleh tujuan tersebut.
Anson Jones sendiri menerima tuduhan sebagai pengkhianat negara karena tidak langsung menerima resolusi aneksasi. Donelson menyarankan para legislator Texas untuk menerima aneksasi tanpa mengajukan persyaratan. Dia juga meyakinkan mereka bahwa apapun hal yag masih mengganjal seperti utang Texas, masalah perbatasan, dan perbaikan yang dijanjikan oleh Amerika adalah hal yang bias dibahas kemudian. Pada tanggal 16 Juni, Dewan Kongres Texas bersidang. Anson Jones menyampaikan resolusi aneksasi dari Amerika dan perjanjian dengan Meksiko. Anggota legislator Texas dengan cepat menolak perjanjian dengan Meksiko dan menerima tawaran Amerika.
Pada tanggal 4 Juli 1845, diadakan konvensi konstitusional yang secara formal menerima aneksasi Texas dan menyusun draf konstitusi untuk bergabung dengan Amerika. Pada pemilihan yang diadakan bulan November, pemilih texas memilih aneksasi dengan suara mayoritas. Bulan berikutnya, Dewan [[Kongres Amerika Serikat]] melakukan pemilihan formal untuk aneksasi Texas. Pada tanggal 29 Desember 1845, Presiden James K. Polk menandatangani undang-undang aneksasi texas dan Texas secara resmi diterima sebagai negara bagian Amerika yang ke-28. Pada tanggal 19 Februari 1846, Presiden Jones menurunkan bendera Republik Texas dan menggantinya dengan bendera Amerika. James Pinckney Henderson, diplomat yang membantu negosiasi perjanjian aneksasi selama dua tahun terakhir, ditetapkan sebagai gubernur Texas yang pertama.
== Dampak aneksasi untuk Amerika ==
|