Poliomielitis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 51:
Pada tahun 1955, Presiden [[Dwight Eisenhower]] mengumumkan bahwa Amerika akan mengajarkan kepada negara-negara lain cara membuat vaksin polio. Informasi ini diberikan secara gratis, kepada 75 negara, termasuk [[Uni Soviet]].
 
Tahun [[1988]], [[Organisasi Kesehatan SeduniaDunia]] atau WHO mensahkan resolusi untuk menghapus polio sebelum tahun [[2000]]. Pada saat itu masih terdapat sekitar 350 ribu kasus polio di seluruh dunia. Meskipun pada tahun 2000, polio belum terbasmi, tetapi jumlah kasusnya telah berkurang hingga di bawah 500. Polio tidak ada lagi di Asia Timur, Amerika Latin, Timur Tengah atau [[Eropa]], tetapi masih terdapat di [[Nigeria]], dan sejumlah kecil di [[India]] dan [[Pakistan]]. India telah melakukan usaha pemberantasan polio yang cukup sukses. Sedangkan di Nigeria, penyakit ini masih terus berjangkit karena pemerintah yang berkuasa mencurigai vaksin polio yang diberikan dapat mengurangi fertilitas dan menyebarkan [[HIV]]. Tahun [[2004]], pemerintah Nigeria meminta WHO untuk melakukan vaksinasi lagi setelah penyakit polio kembali menyebar ke seluruh Nigeria dan 10 negara tetangganya. Konflik internal dan perang saudara di [[Sudan]] dan [[Pantai Gading]] juga mempersulit pemberian vaksin polio.
 
Meskipun banyak usaha telah dilakukan, pada tahun 2004 angka infeksi polio meningkat menjadi 1.185 di 17 negara dari 784 di 15 negara pada tahun [[2003]]. Sebagian penderita berada di Asia dan 1.037 ada di Afrika. Nigeria memiliki 763 penderita, India 129, dan Sudan 112.