Pengguna:Wong Langsep/Bak Pasir 1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 42:
Dihitung per 1 Januari 1886, tidak ada informasi yang didapatkan mengenai lalu lintas perjalanan kereta api milik PGSM. Namun, dari hasil penghitungan nilai aset dan kekayaannya, pada tahun 1886 PGSM diketahui mempunyai jaringan rel, armada atau ''rolling stock'', bangunan, dan peralatan yang ditaksir bernilai NLG 500.000.
Sementara itu, [[Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) memandang bahwa daerah [[Grobogan|Purwodadi]] memiliki potensi yang cukup gemilang apabila dikembangkan dengan menambahkan moda transportasi berbasis rel. SJS pun memiliki minat yang cukup serius untuk ikut andil dalam mengembangkan moda transportasi berbasis rel di [[Grobogan|Purwodadi]]. Langkah selanjutnya, SJS kemudian mengajukan hak konsesi untuk membangun dan mengoperasikan jalur trem uap dari Demak ke Purwodadi sampai Wirosari kepada Pemerintah Kolonial. Permintaan SJS pun dikabulkan. Dengan terbitnya Keputusan Pemerintah tertanggal 10 September 1887 No. 1/C, SJS mendapatkan konsesi untuk membangun serta mengoperasikan lintas cabang baru dari Demak ke Purwodadi sampai Wirosari. Lalu lintas Demak–Godong dibuka pada 15 November 1888, Godong–Purwodadi dibuka pada 1 April 1889 dan sisanya Purwodadi–Wirosari pada 1 Oktober 1889 telah dibuka untuk lalu lintas umum. SJS juga memandang bahwa lintas [[Jalur kereta api Purwodadi–Gundih|Purwodadi–Gundih]] milik PGSM dirasa penting karena dapat mengkoneksikan lintas cabangnya.
== Referensi ==
|