Albertus Soegijapranata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 156:
== Warisan ==
[[Berkas:Grave of Soegijapranata.JPG|jmpl|Makam Soegijapranata di Giri Tunggal]]
Soegijapranata dibanggakan oleh orang Jawa yang beragama Katolik;{{sfn|Prior|2011|p=69}} mereka memuji kekuatannya selama pendudukan Jepang dan revolusi nasional.{{sfn|Moeryantini|1975|p=7}} Penulis Anhar Gonggong menyatakan bahwa Soegijapranata bukan hanya seorang uskup, melainkan pemimpin Indonesia yang "teruji sebagai pemimpin yang baik dan memang layak dijadikan pahlawan nasional."{{efn|Asli: "''... was tested as a good leader and deserved the hero status.''"}}{{sfn|Loka 2012, Soegijapranata : A biopic}} Sejarawan Indonesia Anton Haryono menyatakan bahwa kenaikan Soegijapranata menjadi uskup sangat "monumental", mengingat bahwa ia baru ditahbiskan sembilan tahun sebelumnya, dan tetap diangkat meskipun ada pastor lain yang lebih berpengalaman.{{sfn|Gonggong|2012|p=127}} Henricia Moeryantini, seorang suster dalam
[[Universitas Katolik Soegijapranata]] di Semarang dinamakan untuk Soegijapranata.{{sfn|Setiawati 2012, 'Soegija' sends a message}}{{sfn|Suara Merdeka 2003, Mengajar Umat}} Ada pula berbagai jalan yang diberi nama Soegijapranata, termasuk di Semarang,{{sfn|Google Maps, Semarang}} [[Malang]],{{sfn|Google Maps, Malang}} dan [[Medan]].{{sfn|Google Maps, Medan}} Makam Soegijapranata di Giri Tunggal sering menjadi tempat ziarah untuk orang Indonesia yang Katolik; mereka sering mengadakan misa di tempat itu.{{sfn|Fiska 2007, Menghormati Pahlawan}}{{sfn|Suara Merdeka 2009, Semarang Metro}}
|