Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 16521110 oleh Diki Ananta (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Uusueu
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
Pengaruh Konstantinopel lambat-laun meredup. Setelah diguncang oleh [[Pertempuran Adrianopel]] pada 378, di mana Kaisar [[Valens]] beserta pasukan-pasukan Romawi terbaik dihancurkan oleh kaum [[Visigoth]] hanya dalam beberapa hari saja, Konstantinopel mulai memperhatikan pertahanannya, dan [[Theodosius II]] membangun [[Tembok-tembok Konstantinopel|Tiga Lapis Tembok Pertahanan]] setinggi 18 Meter (60 Kaki) pada 413-414, yang tak dapat ditembus sampai munculnya bubuk mesiu. Theodosius juga membangun sebuah [[Universitas Konstantinopel|Universitas]] dekat Forum Taurus, pada 27 Februari 425.
 
Sekitar periode ini, [[Uldin]], seorang pemimpin kaum [[Hun]], muncul di Danube dan bergerak maju ke Thrace, namun dia dikhianati oleh banyak pengikutnya, yang menyeberang ke pihak Romawi dan memukul mundur raja mereka kembali ke utara sungai itu. Karena kejadian ini, tembok-tembok baru didirikandidibbhhhrikan untuk mempertahankan Konstantinopel, dan armada di Danube ditingkatkan.
 
Sementara itu, kaum [[Barbar]] menguasai Kekaisaran Romawi Barat: Kaisarnya lari ke [[Ravenna]], dan kerajaannya binasa. Setelah peristiwa ini, Konstantinopel benar-benar menjadi kota terbesar di Kekaisaran Romawi sekaligus di dunia. Kaisar-kaisar tidak lagi mondar-mandir dari satu ibu kota dan istana ke ibu kota dan istana lainnya. Mereka berdiam di istananya dalam kota besar itu, dan mengutus jenderal-jenderal untuk memimpin bala tentara mereka. Kemakmuran Mediterania Timur dan Asia Barat mengalir masuk ke Konstantinopel.