Pembelajaran Melalui Pemecahan Masalah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Pembelajaran melalui '''Pemecahan Masalah (Problem Solving)''' adalah usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak begitu saja dengan segera dapat dicapai (Polya; 1981:118)<ref>{{Cite book|title=Model-model Pembelajaran Inovatif|last=Hobri|first=H.|date=2009|publisher=Center For Society Studies (CSS)|isbn=978-602-8035-41-5|location=Jember|pages=178|url-status=live}}</ref>. Pembelajaran dengan pendekatan melalui pemecahan masalah, diawali dengan pengajuan masalah oleh guru. Masalah didesain dengan baik agar merangsang siswa untuk berfikir secara aktif. Agar lebih menarik, masalah diambil dari lingkungan di sekitar siswa. Sedangkan menurut Djamarah (2006:92) metode pemecahan masalah ''(Problem Solving)'' adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/azizahratunnisa/599664e67312150b54080654/penerapan-metode-problem-solving-dalam-pembelajaran-matematika?page=all|title=Penerapan Metode "Problem Solving" dalam Pembelajaran Matematika|last=Zahra|first=Azizah|date=18 Agustus 2017|website=www.kompasiana.com|access-date=4 Maret 2020}}</ref>
<br />
|