Bursa Efek Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun [[2006]] setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya [[presiden]] baru, [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di [[Asia]] pada tahun tersebut.
Pada tahun 2007 BEJ melakukan merger dengan [[Bursa Efek Surabaya]] dan berganti nama menjadi [[Bursa Efek Indonesia]]. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal. <ref>[http://www.idx.co.id/MainMenu/TentangBEI/History/tabid/61/lang/en-US/language/en-US/Default.aspx Indonesia Stock Exchange-HISTORY]</ref>
== Indeks saham ==
|