Ketakutan dan kecemasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Liapanigoro (bicara | kontrib)
Membuat halaman baru
Liapanigoro (bicara | kontrib)
Membuat halaman baru
Baris 11:
 
 
[[Penelitian|Riset]] membuktikan bahwa ketakutan dan kecemasan sebagai salah satu efek fobia dapat muncul kapan saja dalam kurun waktu tertentu. Penderita fobia yang mengalami atau merasa takut atau cemas dapat merasa tidak terhubung dengan kenyataan. Efek [[Kognisi|kognitif]] dari fobia termasuk pikiran tentang suatu yang berbahaya adalah ancaman yang ia rasakan. Contohnya fobia terhadap ulat bulu, fobia ketinggian dan lain-lain. Ketika ia tidak mampu lagi memikirkan tentang hal diluar itu sekalipun ingin memikirkan hal lain. Orang yang memiliki fobia terlalu memusatkan pikiran pada ketakutan akan suatu [[objek]], sehingga pikirannya akan terbayang pada hal yang membuatnya merasa tidak nyaman akan hal tersebut. Selain itu, penyebab timbulnya fobia pada diri seseorang berasal dari pengalaman buruk yang pernah ia alami sebelumnya. Sehingga menimbulkan rasa ketakutan atau kecemasan diluar kendalinya akan suatu objek. Sehingga fobia tidak disebabkan karena suatu objek. Melainkan fobia timbul dari dalam diri atau pikiran akan hal-hal buruk yang akan terjadi, dan bisa menyebabkan rasa takut dan cemas pada jiwa seseorang.<ref>{{Cite web|url=http://www.org.com/?not_found=wiki-indonesia.club.com|title=Org.com|website=www.org.com|access-date=2020-03-05}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />