Mangai binu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 26:
== Latar Belakang ==
Suku Nias secara tradisional gemar berperang meskipun pertanian telah berkembang. Masyarakat lebih mementingkan budaya perang dan membuat perlengkapan senjata seperti tombak, pedang, [[Baluse|perisai]], [[Baru Öröba|baju besi]] daripada bertani dan membuat peralatan pertanian. Mereka melindungi banua dengan membangun rumah-rumah mereka di atas bukit dan menanam semak-semak beracun di sekeliling atau di parit. Gerbang banua biasanya ditutup pada malam hari dan
Dahulu, pendidikan berpusat pada perang dan kekerasan. Di selatan pulau, para pemuda berlatih sejak kecil untuk melompati [[Fahombo|batu ''hombo'']] setinggi dua meter atau membersihkan selokan yang diisi dengan bambu yang tajam.<ref name=":4" /> Seorang laki-laki baru dianggap dewasa dan boleh masuk ke dalam ''osali'' setelah dia menjadi ''iramatua''.{{Sfn|UCLA|1985|p=76|ps="In order to st in the bale a person must have the title fobinu, which means "owner of a head."}} ''Iramatua'' adalah gelar yang diberikan kepada seorang pemuda setelah dia berhasil memperoleh setidaknya satu kepala untuk digantung di ''osali.''{{Sfn|Skira|2000|p=44|ps="In such circumstances the skulls were hung under the house, before being put up in the men's assembly house (bale or osali)."}} Seorang pemuda yang kembali membawa kepala manusia akan dielu-elukan sebagai seorang pahlawan melalui sebuah pesta yang mengorbankan banyak babi. Pada kesempatan tersebut, kepala banua akan memberikan ''[[kalabubu]]'' kepada si pemuda sebagai tanda bahwa dia sudah menjadi seorang ''Iramatua''.{{Sfn|Marschall|2013|p=128|ps="Ihre Berichte von den Kopfjägern von Nias und den kakabubu als Zeichen eines erfolgreichen Kopfjägers, (...)"}}{{Sfn|Modigliani|1980|p=214|ps="Almeno una vittima devono essi avere sulla coscienza ed almeno un cranio devono aver appeso sotto la tettoia dell'osalè per arricchire la colezzion del villagio, prima di potersi chiamare guerrieri, Iramatúa, "}}{{Sfn|Modigliani|1980|p=215|ps="Una gran festa, nella quale soglionsi uccidere molti maiali, deve celebrare quel fausto avvenimento ed il Capo villagio nell'ammettere il giovane tra gli Iramatua, gli da in dono il Calabubu , collare d'onore di cui d'ora innanzi egli può fregiarsi al pari dei più anziani guerrieri"}} Para [[misionaris]] yang datang ke Nias nantinya mengakali kebiasaan uji kedewasaan tersebut dengan cara lain, seperti olahraga ''[[fahombo]]''.{{efn|name=fahombo}}<ref name=":1" />
Orang Nias percaya bahwa ada [[kehidupan setelah kematian]], sehingga kematian seseorang perlu disiapkan sebaik mungkin. Agar dapat hidup dengan nyaman, maka orang yang meninggal membutuhkan pelayan. Dipercaya, ''binu'' memiliki jiwa dan orang yang memiliki sebuah ''binu''
== Sejarah ==
|