Angulimala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 116:
{{blockquote|Saudari, sejak saya terlahir ''dengan kelahiran mulia'', saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!.{{sfn|Cintiawati|Anggawati|2008}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013}}}}
 
Di sini Sang Buddha menekankan tekad Angulimala yang memilih untuk menjadi seorang biksu,{{sfn|Buswell|Lopez|2013}} menyatakannya sebagai kelahiran kedua yang bertolak belakang dengan kehidupan sebelumnya sebagai perampok.<!--Gombrich-->{{sfn|Wilson|2016|p=293}}{{sfn|Gombrich|2006|p=136}} ''Jāti'' artinya kelahiran, tapi kata tersebut juga diberi keterangan dalam ulasan pustaka berbahasa Pāli sebagai [[gotra|klan atau garis keturunan]] ({{lang-pi|gotta|italic=yes}}). SehinggaOleh sebab itu, kata ''jāti'' disini juga merujuk kepada garis perguruan [[Daftar Buddha|para Buddha]], yaitu komunitas sangha.{{sfn|Wilson|2016|pp=297–8 n.24}}
 
Setelah Angulimala melakukan [[sacca-kiriya|"tindak kebajikan"]] tersebut, sang wanita melahirkan anaknya dengan selamat. ''Paritta'' tersebut kemudian menjadi salah satu [[paritta|''paritta'' perlindungan]], yang umumnya disebut ''paritta Aṅgulimāla''.{{sfn|Swearer|2010|p=253}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013}} Sejumlah sangha senantiasa membacakan ''paritta'' tersebut saat memberkati wanita hamil di negara-negara berpenganut [[Theravāda]],{{sfn|Appleton|2013|p=141}}{{sfn|Eckel|2001|pp=67–8}} dan kerap menghafalkannya sebagai bagian dari pelatihan sangha.{{sfn|Thompson|2017|p=183}} Maka, Angulimala sering dipandang sebagai "pelindung" persalinan oleh para pengikut Buddha. Perubahan dari seorang pembunuh menjadi orang yang memberikan perlindungan atas kelahiran merupakan transformasi besar.{{sfn|Wilson|2016|p=285}}