Angulimala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 164:
Dalam ritual pra-kelahiran di [[Sri Lanka]], saat Sutta Aṅgulimāla dibacakan untuk wanita hamil, merupakan suatu adat istiadat di sana untuk menaruh benda-benda sebagai lambang kesuburan dan reproduksi di sekeliling wanita tersebut, yang berbahan baku dari pohon kelapa beserta periuk tanah liat.{{sfn|Van Daele|2013|pp=100, 102–3}} Para cendekiawan menekankan bahwa dalam mitologi di Asia Tenggara, terdapat kaitan antara sosok haus darah dengan tema [[fertilitas]].{{sfn|Langenberg|2013|p=351}}{{sfn|Wilson|2016|p=289}} Penumpahan darah dapat ditemukan dalam tindak kekerasan dan juga kelahiran anak, yang menjelaskan mengapa Angulimala digambarkan sebagai pembunuh sekaligus penyembuh yang berkenaan dengan kelahiran.{{sfn|Wilson|2016|p=289}}
 
Terkait cerita saat Sang Buddha bertemu Angulimala, tokoh [[feminisme|feminis]] Liz Wilson menyimpulkan bahwa cerita tersebut adalah contoh kerja sama dan saling ketergantungan antara lawan jenis: Sang Buddha dan ibu Angulimala sama-sama mencoba untuk menghentikannya.{{sfn|Wilson|2016|pp=295–6}} Hal senada diungkapkan Thompson, bahwa kaum ibu memainkan peran penting dalam cerita tersebut, merujuk pada bagian saat sang ibu berusaha untuk menghentikan Angulimala, serta pertolongan Angulimala terhadap seorang ibu yang akan melahirkan. Selain itu, baik Sang Buddha maupun Angulimala mengambil peran keibuan dalam cerita tersebut.{{sfn|Thompson|2017|p=184}} Meskipun banyak cerita India kuno yang menghubungkan kaum wanita dengan sifat-sifat bebal dan lemah, cerita Angulimala mengakui sifat-sifat kewanitaan, dan Sang Buddha bertindak sebagai penasehatpenasihat bijak untuk menerapkan sifat-sifat tersebut dengan cara yang konstruktif.{{sfn|Thompson|2017|pp=185–6}} Meskipun demikian, Thompson tak menganggap cerita tersebut menganjurkan [[feminisme]], tetapi lebih berpendapat bahwa cerita tersebut mengandung [[etika kepedulian]] yang feminis, yang berakar kepada agama Buddha.{{sfn|Thompson|2017|p=188}}
 
== Dalam budaya modern ==