←Membuat halaman berisi ''''Danny Jozal''' (lahir di Surabaya, Jawa Timur 12 Februari 1947) merupakan ''Deputi President Director'' BASF Indonesia sejak tahun 1986 dengan perjalanan karir yang...'
'''Danny Jozal''' (lahir di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] 12 Februari 1947) merupakan ''Deputi President Director'' [[BASF]] Indonesia sejak tahun 1986 dengan perjalanan karir yang terbilang unik. Danny mulai bekerja pada tahun 1972 menjadi seorang ''canvasser'' yang bertugas mengantarkan ''[[Minuman ringan|soft drink]]'' ke toko-toko saat masih duduk di bangku kuliah. Pekerjaan sampingan lain yang pernah dikerjakannya adalah menjadi salesman di sebuah perusahaan rokok. Dia memiliki sifat yang tidak bisa diam, Dia bersama dua rekannya memproduksi sebuah film layar lebar yang berujung gagal. Kegagalan ini yang menjadi pelajaran utama untuk Danny dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, ambisi, serta kerja keras di usahanya yang lain.
Awal kesuksesan Danny Jozal setelah membuka sebuah toko kaserkaset di Daerah [[Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Melawai]] [[Blok M]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. Usaha yang dijalankan bersama rekannya ini berkembang sangat pesat hingga menjadi sebuah toko kaset besar dan nyaman (merupakan toko kaset pertama yang menggunakan AC di wilayah tersebut. Sifat pekerja keras dan ambius yang dimiliki oleh Danny Jozal merupakan hasil didikan cukup keras dibandingkan saudara perempuannya yang lain, kedua orang tuanya tidak ingin Danny yang merupakan anak laki-laki satu-satunya menjadi anak yang manja. Setelah menamatkan SMA[[SMAK diSt. Louis Surabaya|SMA St. Louis Surabaya]], atas dorongan kedua orang tuanya Danny menempuh pendidikan di [[Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti]] Jakarta. Dia menjalani pendidikan dengan lancar hingga tingkat 6 (enam), hingga waktu menjalani praktik di Rumah Sakit Danny mengalami dilema antara melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan yang lebih mapan untuk menghidupi keluarganya. Danny Jozal menikah dengan [[Jacoba Bruiner]] gadis asal [[Kota Surabaya|Surabaya]] yang merupakan adik dari temannya saat SMP. Mereka menikah saat Danny masih menempuh Pendidikan di tingkat 4. Pasangan ini dikaruniai 4 orang anak yaitu Quiddo (lahir 1973), Quilla (lahir 1979), Quisty (lahir 1981), dan Quirby (lahir 1984).
Danny Jozal akhirnya memilih berhenti dari Fakultas Kedokteran setelah diterima sebagai sales di [[BASF]] Indonesia pada tahun 1976. [[BASF]] merupakan perusahaan asal jerman[[Jerman]] yang bergerak dibidang produksi bahan [[zat pewarna]] (''pygment''), [[dispersi polimer]], zat kimia untuk pertambangan minyak, hingga vitamin atau premix untuk pakan ternak. Selain itu [[BASF]] terkenal dengan ''award'' dibidang musik yaitu [[BASF Award|BASF ''Award''.]] Karir Danny Jozal di [[BASF]] Indonesia sangat melejit pesat, pada tahun 1979 dia mendapat promosi untuk menduduki posisi Sales Manager, menjadi Marketing Manager pada tahun 1982 kemudian menjadi Marketing DIrector pada tahun 1984 yang sebelumnya dipegang oleh orang berkebangsaan [[Jerman]].
Dunia Marketing memang bidang yang digeluti oleh Danny Jozal sejak masih bekerja paruh waktu di Fakultas Kedokteran, bekerja di Perusahaan Multinasional sebesar BAF[[BASF]] merupakan media belajar dan praktik langsung. Menurutnya, Dunia marketing sangat dinamis dan sales merupakan unsur paling penting dalam marketing. Dia membekali diri dengan pendidikan marketing di [[Hong Kong|Hongkong]], [[Singapura|SIngapura]], dan [[Belanda]]. Pada tahun 1986, Danny Jozal dipercaya menduduki jabatan tertinggi pada tahun 1986 yaitu Deputy President Director [[BASF]] Indonesia.