Cadasari, Cadasari, Pandeglang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru C. Haqie (bicara | kontrib)
k Luas Wilayah
Heru C. Haqie (bicara | kontrib)
k Monografi Desa
Baris 1:
<br />{{desa
|peta =
|nama =Cadasari
|provinsi =Banten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Pandeglang
|kecamatan =Cadasari
|nama pemimpin =Hj. ENUNG NURJANAH
|luas =2...621 km²
|penduduk =...7876 jiwa
|kepadatan =...319,77 jiwa/km²
|Sekretaris Desa=HERU C. HAQIE, SE}}
Desa Cadasari adalah salah satu desa dari 11 (sebelas) desa yang berada di wilayah Kecamatan Cadasari, secara geografis letak Desa Cadasari sangat potensial dan strategis karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang. Desa Cadasari sendiri telah ada kira-kira pada tahun 1940 an dengan Kepala Desa pertama '''Guna.'''
 
Banyak versi mengenai nama Cadasari, sebagian tokoh atau sesepuh termasuk salah satu mantan Kepala Desa Cadasari '''Kades''' '''Arsudin''' mengemukakan jika '''Kades Sukara''', Kades sebelumnya pernah mengatakan bahwa nama Cadasari diambil dari nama salah satu pendekar atau kasepuhan yang dalam bahasa sundanya ''karuhun'' yaitu '''Ki''' '''Cadas Sakti''' sesorang yang dianalogikan memiliki kemampuan supranatural yang luar biasa yang dimakamkan di wilayah tersebut.
 
Namun ada sebagian lagi yang berpendapat bahwa nama Cadasari bermula ketika ada beberapa masyarakat pada waktu itu sedang melakukan kegiatan kerja bakti atau gotong royong untuk membangun saluran air dan tiba-tiba cangkul dari salah satu masyarakat yang sedang melakukan kegiatan tersebut menyentuh benda yang sangat keras sekali setelah digali karena penasaran, akhirnya masyarakat menemukan sebuah batu besar berupa cadas di dalam tanah yang mengeluarkan harum seperti wangi sari bunga.{{Kepala Desa Cadasari}}{{Cadasari, Pandeglang}}
 
Kepala Desa atau Jaro, diantaranya :
 
1.     Guna  ( 1946 / 1949 )
 
2.     Sukara ( 1949 / 1952 )
 
3.     Polani ( 1952 / 1958 )
 
4.     Damanhuri ( 1958 / 1961 )
 
5.     Arsudin ( 1961 / 1975 )
 
6.     Endong ( 1975 / 1990 )
 
7.     Ja’i  ( 1990 / 1995 )
 
8.     Daud ( 1995 / 2002 )
 
9.     H. Yusuf Ibrahim (  2002 / 2008 )
 
10. Endang Suhajat ( 2008 / 2010 )
 
11. H. Yusuf Ibrahim (2011/2017)
 
'''12. Hj. Enung Nurjanah''' (2018-2023)
 
 
LUAS WILAYAH
 
Lahan tanah di Desa Cadasari termasuk kedalam LP2B atau Lahan Pertanian Pangan berkelanjutan yang di amanatkan oleh UU Nomor 41 Tahun 2009.
 
Baris 57 ⟶ 104:
|2.621
|}
{{desa
|peta =
|nama =Cadasari
|provinsi =Banten
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Pandeglang
|kecamatan =Cadasari
|nama pemimpin =
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
Desa Cadasari adalah salah satu desa dari 11 (sebelas) desa yang berada di wilayah Kecamatan Cadasari, secara geografis letak Desa Cadasari sangat potensial dan strategis karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang. Desa Cadasari sendiri telah ada kira-kira pada tahun 1940 an dengan Kepala Desa pertama '''Guna.'''
 
Banyak versi mengenai nama Cadasari, sebagian tokoh atau sesepuh termasuk salah satu mantan Kepala Desa Cadasari '''Kades''' '''Arsudin''' mengemukakan jika '''Kades Sukara''', Kades sebelumnya pernah mengatakan bahwa nama Cadasari diambil dari nama salah satu pendekar atau kasepuhan yang dalam bahasa sundanya ''karuhun'' yaitu '''Ki''' '''Cadas Sakti''' sesorang yang dianalogikan memiliki kemampuan supranatural yang luar biasa yang dimakamkan di wilayah tersebut.
 
 
Namun ada sebagian lagi yang berpendapat bahwa nama Cadasari bermula ketika ada beberapa masyarakat pada waktu itu sedang melakukan kegiatan kerja bakti atau gotong royong untuk membangun saluran air dan tiba-tiba cangkul dari salah satu masyarakat yang sedang melakukan kegiatan tersebut menyentuh benda yang sangat keras sekali setelah digali karena penasaran, akhirnya masyarakat menemukan sebuah batu besar berupa cadas di dalam tanah yang mengeluarkan harum seperti wangi sari bunga.{{Kepala Desa Cadasari}}{{Cadasari, Pandeglang}}
{{Cadasari, Pandeglang}}
{{kelurahan-stub}}