Pertempuran Perlintasan Ciater: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
 
== Jalannya pertempuran ==
Pada pagi hari tanggal 4 Maret, kedua belah pihak meluncurkanmelancarkan serangan udara,. melibatkan serangan pesawatPesawat Belanda dan Britania Raya ([[Angkatan Udara Britania Raya|Royal Air Force]]) melakukan serangan terhadap Kalijati, dan serangansementara pesawat Jepang menyasar posisi terdepan pertahanan Belanda dan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Pangkalan Udara Andir]].{{sfn|Boer|2011|pp=373-382}} Serangan udara Jepang memaksa serdadu Belanda yang diposisikan terdepan untuk mundur kembali ke arah Lembang.{{sfn|Boer|2011|pp=382-386}} Serangan-serangan udara terus berlanjut sepanjang hari.{{sfn|Boer|2011|pp=390-392}}
 
Pertempuran di darat baru mulai tanggal 5 Maret, ketika [[tank]] Jepang mencapai garis depan Belanda di Perlintasan Ciater, yang termasuk sejumlah posko pertahanan ([[benteng pengintai]] atau (''pillbox'') dan sepucuk meriam 50mm. Serdadu Belanda hanya didukung empat pucuk artileri di belakang pertahanan, dan artileri Belanda tidak banyak membantu dalam pertempuran.{{sfn|Boer|2011|p=409}} Dedaunan yang lebat juga menghalangi sudut tembak dari benteng pengintai yang ada.{{sfn|Remmelink|2015|p=522}} Setelah pertempuran selama kurang lebih tiga jam, serdadu Jepang telah hampir mencapai posisi-posisi tentara Belanda. Akibatnya, dan menyebabkan sekitar 50 serdadu Belanda yang berada di garis paling depanterdepan ditarik mundur setelahseusai menghancurkan meriam dan jembatan yang melintasi jurang di depan mereka.{{sfn|Boer|2011|p=410}} Tembakan mortir dan senapan mesin dari garis utama kemudian berbunyi, menyebabkan banyak korban jatuh di pihak Jepang sebelum mereka membalas dengan mortir mereka sendiri.{{sfn|Boer|2011|p=410}} Dalam setengah jam saja, sejumlah serdadu Jepang berhasil menyusupi titik-titik yang kosong di garis pertama, dan memaksa serdadu-serdadu Belanda untuk mundur ke garis kedua sejauh 500 meter agar tidak terkepung. Dalam proses mundur, tentara-tentara Belanda kehilangan banyak lampu sorot dan radio mereka.{{sfn|Boer|2011|p=411}} SaatPada pukul 4 sore, tentara Jepang telah sepenuhnya merebut garis pertama dan kini mulai menembaki posisi-posisi Belanda di hadapan mereka.{{sfn|Boer|2011|pp=413-414}}
 
Setelah menerima laporan mengenai serangan Jepang, Mayjen Pesman memindahkan pasukan cadangannya ke medan pertempuran.{{sfn|Boer|2011|pp=416-417}} Namun, bala bantuan ini tertunda karena macet di jalan yang sempit menuju ke Ciater.{{sfn|Boer|2011|p=418}} Sekitar pukul 6, pasukan tambahan mereka sudah hampir tiba, tetapi terhalang oleh sejumlah serdadu Jepang yang berhasil menyusup ke belakang garis kedua.{{sfn|Boer|2011|p=420}} Selagi bala bantuan mulai tiba, tentara Belanda di garis kedua ditarik mundur kembali ke garis pertahanan yang baru pada subuh keesokan harinya.{{sfn|Boer|2011|p=423}} Ada sekitar 950 prajurit Belanda di garis pertahanan yang baru,{{sfn|Boer|2011|p=434}} dan di belakang lagi ada 400 prajurit yang menjaga garis pertahanan yang belum selesai dibangun.{{sfn|Boer|2011|p=435}} Sepanjang tanggal 5 Maret, tentara Jepang telah merebut lima benteng pengintai.{{sfn|Remmelink|2015|p=522}}
 
Awalnya, komandan-komandan Jepang mengira ada 3.000 serdadu Belanda di hadapan mereka, tetapi mereka baru menyadari jumlah sesungguhnya setelah menginterogasi seorang tawanan.{{sfn|Remmelink|2015|p=524}} Tentara Jepang sendiri berjumlah 1.000 orang di Ciater pada tanggal 6 Maret, dengan keunggulan dari segi mortir dan tank.{{sfn|Boer|2011|p=434}} AU Jepang juga menjatuhkan ratusan bom ke posisi-posisi Belanda di Ciater, sehingga menghancurkan kendaraan-kendaraan Belanda dan menjatuhkan moril mereka.{{sfn|Boer|2011|p=440}} Pada pukul 5:30 pagi, Jepang meluncurkan suatumelancarkan serangan di sisi barat pertahanan Belanda. Serangan pertama mereka gagal, begitu pula serangan kedua yang disertai bantuan udara, tetapi serangan ketiga mereka yang didukung tiga tank dan tembakan mortir berhasil menerobos dua kompi infanteri Belanda yang bertahan di sana.{{sfn|Boer|2011|pp=443-445}} Antara 30 hingga 50 korban jatuh di pihak Belanda dari kedua kompi tersebut, dan Jepang juga membantai 75 orang tahanan perang yang ditawan.{{sfn|Boer|2011|pp=446-447}} Pada siang harinya, sejumlah pasukan patroli Jepang sudah beradu tembak dengan serdadu-serdadu yang berada di garis terakhir.{{sfn|Boer|2011|p=449}} Pada sore harinya, posisi belakang tersebut telah terkepung, tetapi sebuah serangan balik Belanda memukul mundur tentara Jepang dan memungkinkan prajurit-prajurit Belanda untuk mundur ke arah Lembang. Dalam serangan balik tersebut, Kolonel de Veer terbunuh.{{sfn|Boer|2011|pp=467-468}}
 
Pertempuran pada tanggal 7 Maret sebagian besar mencakup operasi pembersihan Jepang melawan sisa-sisa prajurit Belanda yang tidak sempat mundur.{{sfn|Remmelink|2015|p=526}} Jepang juga terus maju ke arah Lembang, dan setelah sejumlah pertempuran dan baku tembak, serdadu-serdadu Belanda di Lembang kembali mundur ke Bandung.{{sfn|Boer|2011|p=479}}
 
== Kelanjutan ==