Penutupan Italia 2020: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Perluasan: info baru soal perluasan secara nasional |
→Ekonomi: info baru soal dampak pada saham |
||
Baris 180:
''Kepala biro Roma [[The New York Times]]'' Jason Horowitz menyebut penutupan yang diperluas membuat hal tersebut "mengorbankan [[Ekonomi Italia|perekonomian Italia]] dalam jangka pendek untuk menyelamatkannya dari kerusakan akibat virus korona dalam jangka panjang", dimana Milan dianggap sebagai pusat ekonomi dan budaya sementara Venesia adalah salah satu tujuan wisata yang paling penting.<ref name="nyt8march2">{{cite news |last1=Horowitz |first1=Jason |title=Italy Locks Down Much of the Country’s North Over the Coronavirus |url=https://www.nytimes.com/2020/03/07/world/europe/coronavirus-italy.html |accessdate=8 Maret 2020 |work=[[The New York Times]] |date=8 Maret 2020|language=en}}</ref> Wilayah Lombardia dan Veneto menghasilkan sepertiga dari [[produk domestik bruto]] Italia.
Sebelum terjadinya perluasan daerah karantina, ekonomi Italia sudah diperkirakan memasuki resesi karena dampak wabah virus korona, dimana sektor pariwisata dan barang-barang mewah sangat terpukul oleh pengurangan serta pembatasan perjalanan.<ref>{{cite news |title=Weakened Italian economy forecast to take major hit from virus outbreak |url=https://www.itv.com/news/2020-03-07/weakened-italian-economy-forecast-to-take-major-hit-from-virus-outbreak/ |accessdate=9 Maret 2020 |work=ITV News |date=7 Maret 2020 |language=en}}</ref> Dampak karantina yang lebih luas diperkirakan akan membawa ekonomi Eropa secara keseluruhan ke dalam resesi, dan akan mengganggu rantai pasokan ke, misalnya, produsen mobil Jerman seperti [[Volkswagen]].<ref>{{cite news |last1=Landler |first1=Mark |title=Europe, With Eye on Italy Coronavirus Quarantine, Plans Next Moves |url=https://www.nytimes.com/2020/03/08/world/europe/coronavirus-europe.html |accessdate=9 Maret 2020 |work=The New York Times |date=8 Maret 2020|language=en}}</ref> [[Berenberg Bank]] merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi Italia pada tahun 2020 dari -0,3% sebelum ''lockdown'' menjadi -1,2%.<ref>{{cite news |last1=Amaro |first1=Silvia |title=Italy vows to implement 'a massive shock therapy' against the coronavirus |url=https://www.cnbc.com/2020/03/09/italy-wants-more-public-spending-to-fight-coronavirus-amid-lockdown.html |accessdate=10 Maret 2020 |work=CNBC |date=9 Maret 2020 |language=en}}</ref>
[[FTSE MIB]], tolok ukur [[indeks saham]] Italia, anjlok 11 persen pada tanggal 9 Maret ketika pasar dibuka kembali.<ref name="cnbc9march">{{cite news |title=Karantina Besar-besaran Efek Corona, Bursa Italia Jatuh 11%|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200309182106-17-143571/karantina-besar-besaran-efek-corona-bursa-italia-jatuh-11|accessdate=10 Maret 2020 |work=CNBC Indonesia|date=9 Maret 2020}}</ref>
== Lihat juga ==
|