Keyakinan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Buddhisme abad kedua puluh di dunia Barat: dan →‎Nawayāna: sudah selesai disunting. Barangkali perlu sunting dari awal lagi biar lebih bagus.
Baris 183:
[[Berkas:Bhikku Bodhi.jpg|jmpl|lurus|[[Bhikkhu Bodhi]]|alt=Bhikkhu Bodhi]]
{{periksaterjemahan|en|Faith in Buddhism}}
DenganMelalui persebaranpenyebaran agama Buddha di dunia Barat pada abad kedua puluhke-20, praktik-praktik devosional masih memainkan peran penting di kalangan komunitas etnis Asia, meskipunnamun kurangtidak terjadibegitu padaberperan dalam komunitas Barat yang "berpindah agama". Pengaruh modernisme BuddhaBuddhis juga dapat terasa di dunia Barat, dimanaada organisasi-organisasi pimpinanyang kaumdipimpin oleh awam seringkali menawarkan kursus-kursus meditasi tanpa banyakada tujuankaitan padadengan devosi. Para penulis seperti [[D. T. Suzuki]] mendeskripsikan meditasi sebagai praktik trans-kultural dan non-relijius, yang banyak diterapkan di kalangan dunia Barat.{{sfn|Robinson|Johnson|1997|p=303}}{{refn|group=note|Pada kenyataannya, [[D. T. Suzuki]] membuat sebuah poin dalam beberapa tulisannya bahwa [[Zen]] tak dapat terpisahkan dari agama Buddha.{{sfn|Robinson|Johnson|1997|p=303}}}} SehinggaDengan demikian, di dunia Barat, meditasi [[Buddhisme sekuler|Buddhis sekuler]] lebih didorongdiutamakan ketimbang dalam komunitas Buddhis tradisional, dan kurangtanpa ada kaitan dengan keyakinan atau devosi.{{sfn|McMahan|2008|page=5}}{{sfn|Harvey|2013|pp=429, 444}} Seperti di Asia modern, aspek-aspek rasional dan intelektual dari agama Buddha banyak didorongdiutamakan di dunia Barat, karena agama Buddha seringkali dibandingkan dengan agama Kristen.{{sfn|Baumann|1987|page=1189}} Pengarang dan guru Buddhis [[Stephen Batchelor (pengarang)|Stephen Batchelor]] mendorongberupaya aadvokasimendorong bentuk agama Buddha yang ia yakini adalah Buddhismeagama kunoBuddha asliasali, karenaagama ituBuddha belumkuno, sebelum agama Buddha menjadi "terinstitusionalisasi sebagai agama".{{sfn|McMahan|2008|page=244}}
 
Berseberangan dengan tipikal tren modernis khas tersebut, beberapa komunitas Buddhis barat juga tampak menunjukkan komitmen besar kepada praktik dan keyakinan mereka, dan untuk itu, akal budi menjadi lebih relijius tradisional ketimbang kebanyakan bentuk spiritualitas [[Zaman Baru]].<ref>{{cite journal|last1=Phillips|first1=Tim|last2=Aarons|first2=Haydn|title=Choosing Buddhism in Australia: towards a traditional style of reflexive spiritual engagement|journal=[[The British Journal of Sociology]]|date=June 2005|volume=56|issue=2|page=228|doi=10.1111/j.1468-4446.2005.00056.x}}</ref> SelainLebih itujauh lagi, ada beberapa guru BuddhaBuddhis berbicaratelah melawanmenyuarakan penafsiranketidaksetujuan atas interpretasi agama Buddha yang keluarmenafikan dari keyakinankeyakainan dan devosi, termasuk penerjemah dan monastikbiarawan, [[Bhikkhu Bodhi|Biksu Bodhi]]. BhikkhuBiksu Bodhi berpendapatmenyatakan bahwa beberapabanyak orangkalangan barat yang Baratkeliru salahdalam memahami ''[[Kalama Sutta|Kalāma Sutta]]'' {{see above|Verifikasi|mid=yes}}, karenasebagaimana agama BudhaBuddha mengajarkan bahwa keyakinan dan verifikasipembuktian secara personal harusseharusnya berpindahberjalan dari tangan ke tanganbersamaan, danlalu keyakinankeyakinana taktidak seharusnya diabaikandicampakkan.{{sfn|McMahan|2008|p=248}}
 
Pada paruh akhirDipenghujung abad keduake-20 puluh,muncul situasikeadaan unik timbulberkaitan pada penghormatandengan agama Buddha di dunia Baratbarat: untukUntuk pertama kalinyakali sejak agama Buddha dibawa ke luarmeninggalkan India, beberapasejak itu banyak tradisi BuddhaBuddhis dapatbisa berkomunikasi dengan bahasasatu yang samabahasa. IniHal berujung padaini peningkatanmeningkatkan [[eklestisisme]] antar tradisi berbeda.{{sfn|Robinson|Johnson|1997|p=307}} SelainLebih itujauh lagi, dengansaat peningkatan risetpenelitian saintifik semakin maju dalam metode-menelaah metode meditasi, para pengarangpenulis Buddhis menonjolterkenal menekankanjuga merujuk pada bukti-bukti saintifik untuk memverifikasikanmembuktikan apakah praktik BuddhaBuddhis benar-benarsungguh efektif atau tidak, ketimbangdaripada sekadar merujuk kepadapada naskah kitab suci atau otoritas monastik.<ref>{{cite journal |doi=10.1111/zygo.12391|title='The New Science of Health and Happiness': Investigating Buddhist Engagements with the Scientific Study Of Meditation|first=Jeff|last=Wilson|journal=[[Zygon (journal)|Zygon]]|volume=53|issue=1}}</ref>
 
==== Nawayāna ====
{{Main|Nawayāna|Gerakan Buddha Dalit}}
Pada 1956, ''[[Dalit]]'' (tak tersentuhuntouchable) India dan tokoh ikonik [[Babasaheb Ambedkar|Ambedkar]] (1891–1956) memimpin perpindahan agama massal ke agama Buddha, memulai [[nawayana|gerakan Buddha baru]] (''Nawayāna''). Gerakan baru tersebut berujung pada serangkaian perpindahan agama massal, beberapa diantaranya mencapaiomencapai lebih dari 500,000 orang yang berpindah agama. ''Dalit'' yang terpinggirkan akibat [[sistem kasta]] India mengambil perlindungan dalam agama Buddha sebagai jalan keluar. Pada 2010an, insiden kekerasan yang dialami para ''dalit'' membuat kebangkitan perpindahan agama massal di [[Gujarat]] dan negara bagian lainlainnya. Beberapa orang yang berpindah agama menyatakan bahwa perpindahan agama adalah adalah pilihan politik untuk mereorganisasikan diri mereka sendiri, karena perpindahan agama dapat membantu mereka tak lagi terklasifikasi oleh sistem kasta Hindu.<ref>{{cite news|last1=Dore|first1=Bhavya|title=Rising caste-related violence pushes many Indians to new faith|url=http://www.houstonchronicle.com/life/houston-belief/article/Rising-caste-related-violence-pushes-many-Indians-9523647.php|accessdate=23 September 2017|work=[[Houston Chronicle]]|agency=[[Hearst Newspapers]]|publisher=[[Religion News Service]]|date=1 October 2016|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170924045746/http://www.houstonchronicle.com/life/houston-belief/article/Rising-caste-related-violence-pushes-many-Indians-9523647.php|archivedate=24 September 2017|df=}}</ref>
 
Para cendekiawan mendeskripsikan [[Ambedkarisme|sudut pandang Ambedkar tentang agama Buddha]] sebaga sekuler dan modernis ketimbang relijius, karena ia memajukanmengedepankan [[ateisme Buddha|aspek-aspek ateis dari agama Buddha]] dan rasionalitas, dan menyangkal hierarki dan [[soteriologi Hindu]].{{sfn|Ganguly|2006|pags=54}}<ref>{{cite journal|last1=Contursi|first1=Janet A.|title=Militant Hindus and Buddhist Dalits: Hegemony and Resistance in an Indian Slum|journal=[[American Ethnologist]]|date=1989|volume=16|issue=3|page=448|jstor=645267}}</ref> Para cendekiawan lainnya menafsirkanmenyatakan Ambedkarismebahwwa sebagaigerakan sebuahAmbedkarisme merupakan bentuk tradisionalismekritisi kritikal,terhadap dimanapadnangan tradisional, Ambedkar menafsirkanmenginterpretasikan ulang konsep-tentang berbagai konsep tradisi Hindu tradisionaldaripada ketimbang menyangkalinyamenyangkal bersamaansemuanya. Secara spesifik, cendekiawan {{ill|Gauri Vishwanathan|de}} menyatakan bahwa perpindahan agama ''Dalit'' oleh Ambedkar memberikan keyakinan yang lebih intisentral, lebih berperan ketimbang sebelumnya. Namun, peneliti lintas budaya Ganguly Debjani menekankan unsur-unsur keagamaan dalam deskripsi Ambedkar tentang kehidupan dan ajaran Buddha, dan menyatakan bahwa Ambedkar men[[deifikasi]] Buddha sebagai "fondasi rasionalitas". Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa Buddha dan Ambedkar dihargai oleh para pengikutnya melalui praktik devosional tradisional ({{lang-sa|bhakti|script=Latn}}), seperti pengisahan cerita, lagu dan syair, perayaan dan gambar, meskipun AbedkarAmbedkar menolak praktik semacam itu.<!--pp=59-60; Gokhale-->{{sfn|Ganguly|2006|pages=54–7, 59–60}}<ref>{{cite journal|title="Bhakti" or "Vidroha": Continuity and Change in Dalit Sahitya|url=http://ocean.sci-hub.tw/c4d988922fd310f9b97bab85f5f45aec/10.1163%40156852180x00031.pdf|last=Gokhale-Tuerner|first=J.B.|year=1980|journal=[[Journal of Asian and African Studies]]|volume=15|issue=1|pp=38–9|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180128132543/http://ocean.sci-hub.tw/c4d988922fd310f9b97bab85f5f45aec/10.1163%40156852180x00031.pdf|archivedate=2018-01-28|df=}}</ref>
 
== Lihat pula ==