Bubuksah dan Gagangaking: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 36:
Penafsiran cerita: Macan jelmaan dari Kalawijaya menguji keteguhan hati Gagangaking, apakah ia bersedia berkorban dengan menjadi mangsa sang harimau. Gagangaking dalam kejadian ini menolak untuk menjadi mangsa.
|-
|3-4
|[[File:035 Pendopo Relief (38620317810).jpg|thumb|left|300px|]]
|''Gambaran adegan 3'': Seekor harimau/macan duduk berhadapan dengan seorang pertapa dalam posisi duduk. Pertapa ini bertubuh gemuk.
 
 
''Penafsiran cerita'': Macan jelmaan dari Kalawijaya menguji keteguhan hati Bubuksah, apakah ia bersedia berkorban dengan menjadi mangsa sang harimaumacan. Bubuksah bersedia menjadi mangsa karena ia menganggap itulah saat dia menghadap kepada pada dewa.
 
''Gambaran adegan 4'': Seekor macan tampak meloncat (terbang?) dan di punggungnya tampak duduk sesosok orang yang bertubuh gemuk. Pada ekor macan juga tampak sosok bertubuh kecil berpegangan.
 
''Penafsiran cerita'': Bubuksah dianggap layak untuk memasuki alam orang suci dan diantar oleh sang macan untuk menuju ke sana. Atas permintaan Bubuksah, kakaknya Gagangaking juga boleh ikut, tetapi oleh sang macan dilarang ikut naik di punggungnya.
|-
|45
||[[File:036 Pendopo Relief (38620310280).jpg|left|300px|]]
[[File:037 Pendopo Relief (38620304720).jpg|left|300px|]]
|''Gambaran adegan 4'': S
|Adegan 4:
''Penafsiran cerita'':
|}