MetroTV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 106:
 
[[Berkas:Media Group Office.jpg|240px|jmpl|Gedung [[Media Group]] di [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].]]
'''MetroTV''' adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] berita yang berkedudukan di [[Indonesia]]. MetroTV didirikan oleh PT Media Televisi Indonesia, resmi mengudara sejak [[25 November]] [[2000]] mulai pukul 12:00 WIB di [[Jakarta]]. Pada awalnya didirikan sebagai perusahaan [[Perusahaan patungan|patungan]] dengan kepemilikan saat itu adalah [[Media Group]] (50,55%) dan [[Bimantara Citra]] (50,45%). Sejak [[Oktober]] [[2003]], MetroTV dimiliki oleh [[Media Group]] pimpinan [[Surya Paloh]] yang juga memiliki harian ''[[Media Indonesia]]'' dan ''[[Lampung Post]]''.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:MetroTV 2000.svg|200px|jmpl|ka|Logo pertama MetroTV (25 November 2000-20 Mei 2010)]]
PT Media Televisi Indonesia merupakan [[anak perusahaan]] dari [[Media Group]] dan [[Bimantara Citra]], suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh [[Surya Paloh]] dan [[Bambang Trihatmodjo]], yang juga merupakan pemilik [[surat kabar]] [[Media Indonesia]] dan [[stasiun televisi]] [[RCTI]] serta [[GTV (Indonesia)|GTV]] (dulu Global TV, bersama [[MTV Indonesia]]) dengan kepemilikan masing-masing 50%. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal [[25 Oktober]] [[1999]]. Pada tanggal [[25 November]] [[2000]] mulai tepatnya sejak sekitar 12:00 WIB, pertama kali MetroTV mengudara dalam bentuk siaran ujicoba di 7 [[kota|kota besar]] di [[Indonesia]] meliputi di wilayah [[Jakarta]] (57 UHF), [[Bandung]] (56 UHF), [[Semarang]] (43 UHF), [[Yogyakarta]] (42 UHF), [[Solo]] (42 UHF), [[Surabaya]] (54 UHF) dan [[Medan]] (39 UHF) memulai acara pertamanya disebut ''Headline News'' sehingga ''[[Metro (acara televisi)#Metro Siang|Metro Siang]]''. Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam sehari pada pukul 12:00-00:00 WIB, Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir MetroTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya MetroTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 25 November menandai hari lahir MetroTV. MetroTV diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]] ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Gedung MetroTV, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, [[Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat]], dan ditayangkan secara langsung di MetroTV mulai pukul 19:30 WIB dengan acara diberi nama ''Siaran Langsung Spesial Launching MetroTV (Media Televisi Indonesia)''. Peresmian MetroTV dilaksanakan di Studio 1 MetroTV, Gedung MetroTV, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, [[Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat]], dan ditayangkan secara langsung di MetroTV mulai pukul 19:30 WIB dengan acara diberi nama ''Siaran Langsung Spesial Launching MetroTV (Media Televisi Indonesia)''.
{| class= "wikitable"
|-
! colspan=2| MetroTV memulai siaran perdana resmi mengudara diluncurkan pertama kalinya secara [[nasional]] sejak [[Sabtu]], [[25 November]] [[2000]] mulai tepatnya sejak sekitar pada pukul 19:30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
|-
|12:00
Baris 212:
|}
Namun sejak tanggal [[1 April]] [[2001]], MetroTV mulai mengudara selama 24 jam, menjadikan MetroTV sebagai stasiun TV pertama di Indonesia yang duluan bersiaran 24 jam. Hanya mengandalkan 280 orang stasiun ini beroperasi pada awalnya. Tapi seiring perkembangan dan kebutuhan, MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.
 
Sejak [[Oktober]] [[2003]], pihak [[Bimantara Citra]] resmi menjual sisa 50% saham MetroTV ke [[Media Group]], sehingga MetroTV dikuasai sepenuhnya oleh [[Media Group]] hingga sekarang.
 
Pada [[Agustus 2019]], [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersama dua TV swasta nasional (Metro TV dan [[Trans7|Trans 7]]) dan [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] secara resmi meluncurkan siaran [[televisi digital]] untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di [[Kabupaten Nunukan]], [[Kalimantan Utara]]. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar yang lebih tajam dan jernih dari [[televisi analog]], tanpa membutuhkan biaya seperti [[televisi berlangganan]] (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi ASO (''Analog Switch Off'') yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|title=Kemenkominfo|last=|first=|date=2019-09-02|website=|access-date=2019-09-07}}</ref>