Mark Manson: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 44:
Erica Rivera, menulis untuk Mandatory.com, menggambarkan gaya Manson dalam buku itu "sama tumpunya dengan obrolan antar manusia",<ref name='rivera'>{{cite web|last1=Rivera|first1=Erica|title=Interview: Mark Manson on "The Subtle Art of Not Giving A F*ck"|url=https://www.mandatory.com/living/1132257-interview-mark-manson|website=Mandatory|accessdate=July 21, 2019}}</ref> dan Katharine Pushkar menggambarkannya sebagai "bermulut kotor, lucu-seperti-neraka, [dan] mati-on ", dan filosofinya demikian:
<blockquote> "bahwa hidup itu sulit, kamu tidak istimewa, kebahagiaan adalah tujuan kosong dan oleh karena itu kamu harus memastikan kamu fokus pada yang benar-benar berharga"</blockquote>
dalam ulasannya di [[New York Daily News]].<ref name=pushkar>{{cite web|last1=Pushkar|first1=Katherine|title=The last f—king self-help book you'll ever buy|url=http://www.nydailynews.com/life-style/f-king-self-help-book-buy-article-1.2813477|website=NY Daily News|accessdate=October 6, 2016}}</ref> Manson menggambarkannya sebagai "pendekatan yang berlawanan dengan intuisi untuk menjalani kehidupan yang baik";<ref name=pushkar/> yang lain juga menggambarkan pendekatannya sebagai berlawanan dengan norma-norma genre swadaya,<ref name='rivera'/> dan sebagai "bertentangan" dengan industri itu secara keseluruhan.<ref name=pushkar/>
== Referensi ==
|