Subnivium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Herman Mas (bicara | kontrib)
Pembentukan: KALIMAT dan konteks serta istilah yang digunakan dalam menjelaskan sama sekali tidak bisa dimengerti. Pemahaman ini bukan batasan wawasan dan pengetahuan dibidang ini tapi lebih pada bahasa dialektis yang sama sekali tidak bisa dijadikan referensi keilmuan.
Baris 2:
 
== Pembentukan ==
Pada skala [[regional]], pembentukan subnivium dibatasi oleh [[iklim]] lingkungan. Pada skala [[lokal]], [[vegetasi]], mikro-[[topografi]] dan angin merupakan faktor pembentuk utama. Pembentukan dan ketahanan subnivium sepenuhnya dikontrol secara langsung oleh penumpukan dan kepadatan salju. Pembentukan ini dipengaruhi suhu lingkungan, angin, salju, dan [[fluks]] [[radiasi]]. Kestabilan kehangatan subnivium terjaga dengan sangat baik pada kepadatan salju yang rendah. Peningkatan pengikisan salju yang terjadi pada suhu lingkungan yang lebih hangat membuat kedalaman salju berkurang dan meningkatkan kepadatan salju. [[Gradien panas bumi|Gradien]] suhu antara lapisan bawah salju dan suhu udara mengalami peningkatan pada suhu yang lebih dingin. Ini meningkatkan kepadatan salju di permukaan kantong salju. Suhu udara tetap di bawah 0 ° Celcius meskipun kepadatan salju meningkat. Ini mencegah terjadinya pencairan salju di permukaan dan mendukung penumpukan salju untuk menambah kedalaman salju. Angin juga memengaruhi kedalaman dan kepadatan salju. Pengurangan penumpukan salju terjadi melalui [[erosi]] angin dan meningkatkan [[Sublimasi (kimia)|sublimasi]]<nowiki/>nya. Peningkatkan jumlah tumpukan salju dan pemadatan juga terjadi melalui '''''<s>penyebaran ulang</s>'''''. Akhirnya, karakteristik salju terpengaruh oleh gelombang panjang yang bersih dan gelombang pendek.<ref name=":1" />
 
'''''<s>Karakteristik tutupan salju diubah oleh tutupan lahan. Hujan salju ditahan pada kisaran 40% hingga 60% keseluruhan penutup [[kanopi]]</s>'''''. Hujan salju yang tertahan terkena oleh angin dan terkena radiasi matahari. Ini menyebabkan hujan salju tersebut rentan tersublimasi kembali ke [[Atmosfer Bumi|atmosfer]]. Dengan demikian, kedalaman salju menjadi berkurang. Pengaruh lain juga meningkatkan kegunaan salju setelah bungkusan salju dikembangkan dengan menyediakan penyangga terhadap angin dan menghalangi salju dari radiasi gelombang pendek yang masuk. Karena jumlah radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh hutan umumnya tidak melebihi radiasi gelombang pendek yang masuk, perlindungan [[termal]] yang diberikan oleh pohon dapat meningkatkan kondisi salju yang tahan lama.<ref name=":1" />
 
Subnivium terbentuk dari hasil sublimasi dan [[kondensasi]] di dalam bungkusan salju yang terjadi secara terus menerus. Subnivium terbentuk selama perpindahan uap air dari daerah dengan kepadatan uap yang tinggi ke kepadatan uap yang rendah. Kepadatan uap yang tinggi terletak pada permukaan tanah, sedangkan kepadatan uap yang rendah terletak pada permukaan salju. Gerakan uap ini membuat ukuran kristal es di lapisan salju paling bawah menjadi sangat kecil. Ini juga menghasilkan jaringan kristal yang saling terhubung secara longgar. Jaringan kristal ini memiliki kepadatan yang rendah, sehingga dapat menahan panas yang dilepaskan dari tanah. Ketika salju cukup tebal, daya hantar panas yang rendah dari sekumpulan salju mengisolasi subnivium. Ini menciptakan suatu iklim di area sempit yang lebih hangat dan lebih stabil dibandingkan dengan suhu udara di atas permukaan salju.<ref name=":1" />