[[Berkas:polri.gif|right|200px|thumb|Lambang Polri]]
'''Kepolisian Negara Republik Indonesia''' ('''Polri''') adalah Kepolisian Nasional di [[Indonesia]], yang bertanggung jawab langsung di bawah [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]]. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah [[Indonesia]]. Polri dipimpin oleh seorang [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] (Kapolri). Saat ini Kapolri dijabat oleh Jenderal [[Sutanto]], yang mulai bertugas tanggal [[8 Juli]] [[2005]].
== Sejarah ==
Tumbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]] sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah dan berbagai operasi militer bersama-sama kesatuan bersenjata yang lain. Keadaan seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya kesatuan bersenjata yang relatif lebih lengkap.
Hanya empat hari setelah [[kemerdekaan]], tanggal [[21 Agustus]] [[1945]], secara tegas pasukan polisi ini segera mengganti nama menjadi Pasukan Polisi Republik Indonesia yang sewaktu itu dipimpin oleh Inspektur Kelas I Polisi Mochammad Jassin di Surabaya, langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan [[semangat moral]] dan [[patriotisme]] seluruh [[rakyat]] maupun persatuan bersenjata lain yang patah semangat akibat kekalahan perang yang panjang.
Tanggal [[29 September]] 1945 [[Pihak Sekutu di Perang Dunia II|tentara Sekutu]] yang di dalamnya juga terdapat ribuan [[tentara]] [[Belanda]] menyerbu Indonesia dengan alasan ingin menghalau tentara Jepang dari negara tersebut. Pada kenyataannya pasukan Sekutu tersebut justru ingin membantu Belanda menjajah kembali Indonesia. Oleh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesia terjadi di mana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal [[10 November]] 1945, yang dikenal sebagai "[[Pertempuran Surabaya]]". Tanggal itu kemudian dijadikan sebagai [[Hari Pahlawan]] secara Nasional yang setiap tahun diperingati oleh rakyat Indonesia.
Pertempuran [[10 November]] 1945 di Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah [[Indonesia]], bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat perwiranya mampu menggetarkan dunia dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) masih melihat eksisnya bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Kini tugas Polri yang utama ialah menjaga keamanan dan ketertiban di dalam negeri, Polri juga semakin sibuk dengan berbagai operasi, seperti Operasi Ketupat menjelang Idul Fitri, Operasi Lilin menjelang Natal, dan lain-lain.
== Organisasi ==
Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke kewilayahan. Organisasi Polri Tingkat Pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia ('''Mabes Polri'''); sedang organisasi Polri Tingkat Kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ('''Polda''').
=== Mabes Polri ===
==== Unsur Pimpinan ====
Unsur pimpinan Mabes Polri adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ('''Kapolri'''). Kapolri adalah Pimpinan Polri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]]. Kapolri dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Wakil Kapolri ('''Wakapolri''')
==== Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf ====
Unsur Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf terdiri dari:
* '''Inspektorat Pengawasan Umum''' (Itwasum), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan umum dan perbendaharaan dalam lingkungan Polri termasuk satuan-satuan organsiasi non struktural yang berada di bawah pengendalian Kapolri.
* '''Deputi Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan''' (Derenbang), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi perencanaan umum dan pengembangan, termasuk pengembangan sistem organisasi dan manajemen serta penelitian dan pengembangan dalam lingkungan Polri
* '''Deputi Kapolri Bidang Operasi''' (Deops), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi manajemen bidang operasional dalam lingkungan Polri termasuk koordinasi dan kerjasama eksternal serta pemberdayaan masyarakat dan unsur-unsur pembantu Polri lainnya
* '''Deputi Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia''' (De SDM), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi manajemen bidang sumber daya manusia termasuk upaya perawatan dan peningkatan kesejahteraan personel dalam lingkungan Polri
* '''Deputi Kapolri Bidang Logistik''' (Delog), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi manajemen bidang logistik dalam lingkungan Polri
* '''Staf Ahli Kapolri''', bertugas memberikan telaahan mengenai masalah tertentu sesuai bidang keahliannya
==== Unsur Pelaksana Pendidikan dan Pelaksana Staf Khusus ====
Unsur Pelaksana Pendidikan dan Pelaksana Staf Khusus terdiri dari:
* '''Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian''' (PTIK), adalah unsur pelaksana pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan pendidikan tinggi dan pengembangan ilmu dan teknologi kepolisian
* '''Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian''' (Sespimpol), adalah unsur pelaksana pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan pengembangan manajemen Polri
* '''Akademi Kepolisian''' (Akpol), adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri
* '''Lembaga Pendidikan dan Pelatihan''' (Lemdiklat)
* '''Divisi Hubungan Masyarakat''' (Div Humas)
* '''Divisi Pembinaan Hukum''' (Div Binkum)
* '''Divisi Pertanggungjawaban Profesi dan Pengamanan Internal''' (Div Propam), adalah unsur pelaksana staf khusus bidang pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal
* '''Divisi Telekomunikasi dan Informatika''' (Div Telematika), adalah unsur pelaksana staf khusus bidang Informatika yang meliputi informasi kriminal nasional, informasi manajemen dan telekomunikasi
==== Unsur Pelaksana Utama Pusat ====
Unsur Pelaksana Utama Pusat terdiri dari:
* '''Badan Intelijen Keamanan''' (Baintelkam), bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen dalam bidang keamanan bagi kepentingan pelaksanaan tugas operasional dan manajemen Polri maupun guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri
* '''Badan Reserse Kriminal''' (Bareskrim), bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi dan fungsi laboratorium forensik, dalam rangka penegakan hukum. Dipimpin oleh seorang [[Komisaris Jenderal Polisi|Komisaris Jenderal]] (Komjen).
* '''Badan Pembinaan Keamanan''' (Babinkam), bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.
* '''Korps Brigade Mobil''' (Korbrimob), bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan khususnya yang berkenaan dengan penanganan gangguan keamanan yang berintensitas tinggi, dalam rangka penegakan keamanan dalam negeri. Korps ini dipimpin oleh seorang [[Inspektur Jenderal Polisi|Inspektur Jenderal]] (Irjen).
==== Satuan Organisasi Penunjang lainnya ====
Satuan organisasi penunjang lainnya, terdiri dari:
* Sekretariat ''National Central Bureau'' (NCB) Interpol
* Pusat Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan, termasuk Rumah Sakit
Pusat Polri
: Rumah Sakit Pusat Polri dikepalai oleh seorang [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigadir Jenderal]] (Brigjen).
* Pusat Keuangan.
=== Polda ===
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ('''Polda''') merupakan satuan pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan. Polda dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ('''Kapolda'''), yang bertanggung jawab kepada Kapolri. Kapolda dibantu oleh Wakil Kapolda (Wakapolda).
Polda membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Wilayah ('''Polwil'''). Ada tiga tipe Polda, yakni Tipe A, Tipe B dan Tipe C. Tipe A dipimpin seorang perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen), sedangkan Tipe B dipimpin perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan Tipe C dipimpin oleh perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang senior. Di bawahnya Polwil membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) atau Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Kota (Polresta). Polwil dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Komisari Besar atau Kombes, demikian pula Poltabes juga dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Komisaris Besar. Polres dipimpin oleh seorang [[Ajun Komisaris Besar Polisi) atau AKBP. Lebih lanjut lagi, Polres membawahi Polsek, sedang Polresta membawahi Polsekta. Baik Polsek maupun Polsekta dipimpin oleh seorang [[Komisaris Polisi|Komisaris Polisi (Kompol)]] (untuk jajaran di Polda Metro Jaya), sedangkan di Polda liannya, Polsek atau Polsekta dipimpin oleh perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi.
<!--
== Struktur Komando ==
Komando Kepolisian Republik Indonesia pada dasarnya didasarkan dan disesuaikan atas wilayah administrasi pemerintahan sipil. Komando pusat berada di Markas Besar Polri (Mapolri) di Jakarta. Pada umumnya, struktur komando Polri dari pusat ke daerah adalah:
* Pusat
** [[Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia]] (Mabes Polri)
* Daerah Tingkat I
** [[Kepolisian Daerah]] (Polda)
* Wilayah eks-Karesidenan atau wilayah perkotaan
**[[Kepolisian Wilayah]] {Polwil}
**[[Kepolisian Wilayah Kota Besar]] {Polwiltabes}
* Daerah Tingkat II
** [[Kepolisian Kota Besar]] (Poltabes)
** [[Kepolisian Resort Kota]] (Polresta)
** [[Kepolisian Resort]] (Polres)
* Tingkat kecamatan
** [[Kepolisian Sektor Kota]] (Polsekta)
** [[Kepolisian Sektor]] (Polsek)
Wilayah hukum dari Kepolisian Wilayah (Polwil) adalah kawasan yang pada masa kolonial merupakan Karesidenan. Karena wilayah seperti ini umumnya hanya ada di Pulau Jawa, maka di luar Jawa tidak dikenal adanya satuan berupa Polwil kecuali untuk wilayah perkotaan seperti ibukota provinsi seperti misalnya Polwiltabes Makassar di Sulawesi Selatan.
Di beberapa daerah terpencil, ada pula pos-pos polisi yang merupakan perpanjangan tangan dari Kepolisian Sektor.
Di samping itu, ada pula [[Brigade Mobil]] yang merupakan unit elit dalam Polri. Brigade Mobil ini mempunyai Markas Brimob Polri di Jakarta yang membawahi korps Brimob yang berinduk di masing-masing Kepolisian Daerah. Di masing-masing Polwil biasanya juga terdapat satuan setingkat kompi Brimob. Tidak ada perpanjangan Brimob di tingkat resortal dan sektoral.
-->
== Polri kini ==
Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional mahupun antarabangsa, sebagaimana yang ditempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di [[Namibia]] ([[Afrika Selatan]]) dan di [[Kamboja]] (Asia).
== Polisi dan korupsi ==
Menurut lembaga Transparency International Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia adalah lembaga yang paling korup di Indonesia dengan index 4,2[http://www.ti.or.id/news/11/tahun/2007/bulan/12/tanggal/06/id/2222/]. Hal ini berhubungan dengan tugasnya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, sehingga menimbulkan celah untuk memanfaatkan hubungan itu untuk kepentingan pribadi.
Beberapa kasus penyelewengan yang terjadi di lingkuangan kepaolisisan adalah:
*Pada tahun 2007, seorang oknum polisi Bali melakukan pemerasan terhadap wisatawan asing yang melanggar peraturan lalu lintas di Indonesia, pemerasan ini sempat direkam oleh wisatawan asal kanada itu . Video ini kemudian dimasukan ke [[youtube]] dan mendapatkan reaksi keras di Indonesia, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sisno menduga video ini adalah rekayasa dan berjanji akan menggantung polisi yang ada di rekaman video tersebut. sedangkan Kapolda Bali berjanji akan menyelidiki kasus ini.
*Komisaris Jendral [[Suyitno Landung]] mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri pada tahun 2004-2005. divonis satu tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Oktober 2006 karena penyalahgunaan wewenang pada saat menangani kasus pembobolan Bank BNI dengan tersangka [[Adrian Waworuntu]].
*Kapolres Cirebon AKBP Pudjiono Dulrahman dan Wakapolres Kompol Nurhadi menggelapkan dua mobil mewah hasil sitaan polres cirebon. Mobil Honda CR-V dan Nissan X-Trail tersebut tidak diregistrasi ke dalam buku sitaan, Honda CR-V diganti identitasnya kemudian dijual oleh AKBP Pudjiono Dulrahman kepada Hengky, sedangkan Nissan X-Trail digunakan oleh Kompol Nurhadi Handayani sebagai kendaraan pribadi dengan berbekal surat pinjam pakai, surat yang tidak mungkin dikeluarkan untuk mobil yang tidak pernah dimasukkan dalam registrasi sitaan
*[[Indonesia-Police Watch]] (IPW) menduga pengadaan kendaraan lapis baja (Armoured Personnel Carrier/APC) untuk Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri pada 2001 ditengarai penuh rekayasa. Dugaan tersebut dilaporkan IPW pada [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) di Jakarta pada 5 November 2007.
== Polisi dan Lalu Lintas ==
Untuk mengurangi angka kecelakaan, di sejumlah Polda telah memberlakukan aturan agar para pengendara sepeda motor menyalakan lampu sewaktu berkendara. Pada tanggal [[29 November]] [[2006]], rapat yang diadakan di Gedung Cakra Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan bahwa mulai tanggal [[4 Desember]] [[2006]] hingga [[1 Januari]] [[2007]] sosialisasi menyalakan lampu kepada para pengendara sepeda motor. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi SIM (Ka Si SIM) Polda Metro Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Teddy Minahasa dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas) Komisaris Besar (Kombes) Djoko Susilo. Aturan mulai berlaku pada tanggal [[2 Januari]] [[2007]].
== Lihat pula ==
*[[Tanda Kepangkatan Polri]]
* [[Gaji#Gaji TNI Polri|Gaji anggota Polri]]
== Pranala luar ==
*{{id}} [http://www.polri.go.id Situs Web Resmi Polri]
*{{id}} [http://www.indonesia-policewatch.com IPW Lembaga nirlaba Pengawas kinerja Polri]
{{Topik Indonesia}}
[[Kategori:Kepolisian Negara Republik Indonesia| ]]
[[jv:Kapulisèn Negara Republik Indonesia]]
[[ms:Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|