Proyek Strategis Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 438:
RDMP Cilacap dengan perkiraan investasi US$ 5 miliar, rencananya akan dibangun melalui kerja sama PT Pertamina dengan porsi 55% dan Saudi Amraco 45% menemui ketidaksepakatan pada Desember 2019. Padahal, perjanjian kerja sama kedua pihak yang ditandatangani pada 2014 semula menargetkan RDMP bisa dimulai pada tahun 2021.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/12/12/pertamina-aramco-tak-sepakat-pengembangan-kilang-cilacap-diundur-lagi|title=Pertamina-Aramco Tak Sepakat, Pengembangan Kilang Cilacap Diundur Lagi|last=|first=|date=2019-12-12|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-05}}</ref> Ketika itu (tahun 2014), Saudi Aramco sepakat untuk untuk menggarap Kilang Minyak Cilacap, Balongan, dan Dumai, namun hingga setahun tidak ada realisasinya hingga diperpanjang untuk kedua kalinya dengan masa perjanjian berakhir Desember 2018.<ref>{{Cite web|url=https://beritagar.id/artikel/berita/saudi-aramco-batal-garap-dua-kilang-pertamina|title=Saudi Aramco Batal Garap Dua Kilang Pertamina|last=|first=|date=|website=Beritagar.id|access-date=2020-03-19}}</ref> Selanjutnya, kesepakatan Saudi Aramco dan Pertamina juga terganjal persoalan valuasi aset eksisting hingga dua tahun lamanya yang membuat perjanjian kerja sama diperpanjang untuk kedua kalinya pada Juni 2019 dan September 2019. Hingga Februari 2020, kerja sama Pertamina dengan Saudi Aramco masih terganjal, karena Saudi Aramco masih belum merespons skema baru yang ditawarkan Pertamina, yakni membangun pengembangan kilang baru tanpa menyertakan valuasi kilang lama.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/02/24/pertamina-tunggu-tawaran-aramco-untuk-kilang-cilacap-hingga-maret-2020|title=Pertamina Tunggu Tawaran Aramco untuk Kilang Cilacap hingga Maret 2020|last=|first=|date=2020-02-24|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>
 
Pada tahun 2016, RDMP Kilang Minyak [[Kota Dumai|Dumai]] semula sempat diminati oleh Saudi Aramco<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/851834/saudi-aramco-pilih-investasi-di-kilang-cilacap|title=Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap|last=Malik|first=Abdul|date=2017-03-02|website=Tempo|language=id|access-date=2020-03-19}}</ref> dan Abu Dhabi National Oil Company<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/12/28/bkpm-perusahaan-korea-berencana-investasi-rp-47-t-di-kilang-dumai|title=BKPM: Perusahaan Korea Berencana Investasi Rp 47 T di Kilang Dumai|last=|first=|date=2019-12-28|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> namun mereka membatalkan diri. Pertamina berencana mengumumkan ''framework agreement'' pada Desember 2019<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q0l7wt423|title=Pertamina Umumkan Rekan Kerja Pembangunan Kilang Dumai|date=2019-11-07|website=Republika Online|access-date=2020-03-19}}</ref> Berdasarkan informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kilang minyak ini diminati oleh investor Korea Selatan, meski Pertamina tidak mengonfirmasinya.<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/investor-korsel-siap-kucurkan-rp-47-triliun-di-kilang-dumai-ini-tanggapan-pertamina|title=Investor Korsel siap kucurkan Rp 47 triliun di kilang Dumai, ini tanggapan Pertamina|last=|first=|date=2019-12-30|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-19}}</ref> Hingga Maret 2020, proses penawaran dengan investor dan tender revisi ''Bankable Feasibility Study'' masing berlangsung.<ref>{{Cite web|url=https://petrominer.com/ini-progres-proyek-kilang-pertamina/|title=Ini Progres Proyek Kilang Pertamina • Petrominer|last=Prismono|date=2020-03-02|website=Petrominer|language=id-ID|access-date=2020-03-19}}</ref>
 
Sementara itu, kemajuan pembangunan RDMP [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] lebih baik dibandingkan kilang minyak lainnya. Pada November 2018, Pertamina menetapkan kontraktor pemenang tender konstruksi ''Engineering, Procurement and Construction'' (EPC), ''Inside Battery Limit'' (IBL) dan ''Outside Battery Limit'' (OSBL) pembangunan RDMP Balikpapan, yakni SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri dan PT PP Tbk, senilai Rp 57,8 miliar.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181210111550-4-45632/kontrak-epc-diteken-kilang-balikpapan-baru-rampung-2023|title=Kontrak EPC Diteken, Kilang Balikpapan Baru Rampung 2023|last=Arvirianty|first=Anastasia|date=|website=CNBCIndonesia.com|language=id-ID|access-date=2020-03-19}}</ref> Pertamina juga telah menandatangan kontrak EPC fasilitas Lawe-Lawe senilai US$ 262 juta dengan PT Hutama Karya dan China Petroleum Pipeline Co Ltd (CPP) pada September 2019.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190917/44/1149409/pertamina-gandeng-hutama-karya-dan-cpp-garap-fasilitas-rdmp-balikpapan|title=Pertamina Gandeng Hutama Karya dan CPP Garap Fasilitas RDMP Balikpapan|last=|first=|date=|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-19}}</ref> Pada awal 2020, pembangunan konstruksi kilang ini sudah mencapai 11,62% dan ditargetkan bisa mencapai di atas 25% pada akhir tahun 2020 dengan mengandalkan dana internal Pertamina sebesar US$ 1 miliar. Sementara itu, meski konstruksinya sudah berjalan, investor RDMP Balikpapan ini baru akan ditandatangani pada April 2020 antara Pertamina dengan Mubadala dengan nilai investasi mencapai US$ 3,3 miliar.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/01/16/percepat-pengembangan-kilang-balikpapan-pertamina-gandeng-mubadala|title=Percepat Pengembangan Kilang Balikpapan, Pertamina Gandeng Mubadala|last=|first=|date=2020-01-16|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200121/44/1192379/kemajuan-konstruksi-rdmp-kilang-balikpapan-melebihi-target|title=Kemajuan Konstruksi RDMP Kilang Balikpapan Melebihi Target {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-19}}</ref>
 
Untuk proyek RDMP [[Balongan, Indramayu|Balongan]], Pertamina pada Januari 2020 telah menandatangani nota kesepahaman dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) untuk membangun kilang minyak terintegrasi dengan kompleks petrokimia. Perjanjian nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari ''Comprehensive Strategic Framework'' yang ditandatangani pada Juli 2019.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/01/16/gandeng-adnoc-pertamina-siap-kembangkan-kilang-petrokimia-balongan|title=Gandeng Adnoc, Pertamina Siap Kembangkan Kilang Petrokimia Balongan|last=|first=|date=2020-01-16|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> Khusus pembangunan kompleks petrokimia, Pertamina juga menggandeng China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181011184123-4-37035/gandeng-taiwan-pertamina-bakal-rombak-kilang-balongan|title=Gandeng Taiwan, Pertamina Bakal Rombak Kilang Balongan|last=Wareza|first=Monica|date=|website=CNBCIndonesia.com|language=id-ID|access-date=2020-03-19}}</ref> Sebelumnya, pada Desember 2019, Pertamina telah menandatangani kontrak ''Dual Feed Competition'' (DFC)<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/12/04/dua-konsorsium-bersaing-dapatkan-kontrak-pengembangan-kilang-balongan|title=Dua Konsorsium Bersaing Dapatkan Kontrak Pengembangan Kilang Balongan|last=|first=|date=2019-12-04|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> kilang minyak Balongan Fase I dengan konsorsium RRE (PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering, dan PT Enviromate Technology) dan konsorsium JSW (JCG Indonesia, PT Synergy Engineering dan PT Wijaya Karya).<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/12/13/pertamina-masih-cari-mitra-untuk-garap-kilang-bontang-dan-balongan|title=Pertamina Masih Cari Mitra untuk Garap Kilang Bontang dan Balongan|last=|first=|date=2019-12-13|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>
 
Di [[Kabupaten Tuban|Tuban]], rencana pembangunan kilang minyak GRR Tuban hasil kerja sama [[Pertamina|PT Pertamina]] dengan [[Rosneft|Rosneft Oil Company]] melalui PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia/PRPP (Pertamina 55% dan Rosneft 45%) dengan nilai investasi US$ 16 miliar atau Rp 225 triliun, sempat terkendala pembebasan lahan. Dari total kebutuhan lahan seluas 841 hektare lebih, sebanyak 340 ribu hektare berasal dari lahan milik [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup]] dan 493 hektare sisanya milik warga setempat. Masyarakat yang diwakili 17 warga<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20190516120630-4-72893/digugat-17-warga-nasib-proyek-kilang-tuban-rp-230-t-terancam|title=Digugat 17 Warga, Nasib Proyek Kilang Tuban Rp 230 T Terancam|last=Arvirianty|first=Gustidha Budiartie & Anastasia|date=|website=CNBCIndonesia.com|language=id-ID|access-date=2020-03-18}}</ref> kemudian mengajukan gugatan melawan Pemerintah Provinsi [[Jawa Timur]] ke [[Pengadilan Tata Usaha Negara]] (PTUN) [[Kota Surabaya|Surabaya]] atas penetapan lokasi tersebut dan hasilnya PTUN memenangkan gugatan warga. Terkait hal ini, selain mengajukan kasasi, Pertamina juga menyiapkan lahan pengganti yakni dengan berencana melakukan reklamasi yang studi kajiannya ditandatangani pada Mei 2019.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/05/14/izin-penentuan-lokasi-kilang-tuban-dinyatakan-batal-oleh-ptun|title=Proyek Kilang Tuban Pertamina Terganjal Pembatalan Izin Lahan di PTUN|last=|first=|date=2019-05-14|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>
Baris 450:
Di [[Kota Bontang|Bontang]], rencana investasi pembangunan GRR Bontang dengan investor Overseas Oil and Gas/OOG (Oman) senilai Rp 197,58 triliun juga tidak menentu nasibnya, karena pemerintah dan Pertamina belum memutuskan apakah kerja sama tersebut berlanjut atau tidak, setelah batas waktu perjanjian kerja sama selesai pada Desember 2019. Sejak penandatanganan ''framework agreement'' OOG Oman dengan Pertamina pada Desember 2018<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191231/44/1185912/perusahaan-oman-oog-tegaskan-komitmen-di-kilang-bontang|title=Perusahaan Oman OOG Tegaskan Komitmen di Kilang Bontang {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-18}}</ref>, Pertamina secara tiba-tiba mengumumkan pencarian mitra baru<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/278303-di-balik-kandasnya-pembangunan-kilang-minyak|title=Di Balik Kandasnya Pembangunan Kilang Minyak|last=|first=|date=2019-12-17|website=Mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> dan pemindahan lokasi dari Bontang ke Kuala Tanjung-Sumatra Utara atau Arun-Aceh. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah mempertimbangkan dua calon investor baru, yakni Mubadala dan Abu Dhabi National Oil Company.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/pertamina-kaji-pemindahan-kilang-baru-dari-bontang-ke-sumatera|title=Pertamina Kaji Pemindahan Kilang Baru dari Bontang ke Sumatera - Katadata.co.id|last=|first=|date=2020-03-02|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>
 
SebelumnyaSetelah ditetapkan sebagai pemenang untuk menggarap Kilang Minyak Bontang pada Januari 2018, Overseas Oil and Gas yang ketika itu menggandeng Cosmo Oil International Pte Ltd dari Jepang (keluar dari konsorsium pada Aprilsaat 2019penandatanganan framework agreement Desember 2018)<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/pertamina-overseas-oil-and-gas-tak-jadi-gandeng-cosmo-oil-bangun-kilang-balikpapan|title=Pertamina: Overseas Oil and Gas tak jadi gandeng Cosmo Oil bangun kilang Balikpapan|last=|first=|date=2018-12-10|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-19}}</ref>, OOG pada April 2019 telah menggelar tender terbuka di Singapura untuk mencari ''engineering company'' bereputasi internasional dan hasil kajiannya akan menjadi acuan pihak perbankan. OOG juga tengah melakukan kajian kelayakan finansial yang ditargetkan selesai dalam lima bulan mendatang, kemudian ''Front End Engineering Design'' (FEED) hingga dua tahun ke depan dengan menelan biaya US$ 180 juta<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/fokus-di-kilang-bontang-oog-enggan-garap-proyek-lain-dulu|title=Fokus di Kilang Bontang, OOG enggan garap proyek lain dulu|last=|first=|date=2019-04-15|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>, lalu diikuti proses konstruksi dalam 2-3 tahun berikutnya.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190522/44/925678/pertamina-petakan-pendanaan-dan-kesiapan-lahan-ggr-bontang|title=Pertamina Petakan Pendanaan dan Kesiapan Lahan GGR Bontang {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-18}}</ref> Sementara itu, pemerintah kota Bontang sudah menyiapkan revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah untuk lokasi Kilang Minyak Bontang seluas 800 hektare lebih, dengan 64 hektare di antaranya milik pemerintah daerah, di Kelurahan Bontang Lestari, yang merupakan bekas lapangan terbang layang hingga Kampung Panggung.<ref>{{Cite web|url=https://bontangpost.id/63847-dari-860-hektare-kawasan-peruntukkan-industri-di-bontang-lestari-64-hektare-dikuasai-pemkot/|title=Dari 860 Hektare Kawasan Peruntukkan Industri di Bontang Lestari, 64 Hektare Dikuasai Pemkot|date=2019-07-23|website=BontangPost.ID|language=id-ID|access-date=2020-03-19}}</ref>
 
Sementara itu, pemerintah kota Bontang sudah menyiapkan revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah untuk lokasi Kilang Minyak Bontang seluas 800 hektare lebih, dengan 64 hektare di antaranya milik pemerintah daerah, di Kelurahan Bontang Lestari, yang merupakan bekas lapangan terbang layang hingga Kampung Panggung.<ref>{{Cite web|url=https://bontangpost.id/63847-dari-860-hektare-kawasan-peruntukkan-industri-di-bontang-lestari-64-hektare-dikuasai-pemkot/|title=Dari 860 Hektare Kawasan Peruntukkan Industri di Bontang Lestari, 64 Hektare Dikuasai Pemkot|date=2019-07-23|website=BontangPost.ID|language=id-ID|access-date=2020-03-19}}</ref>
 
Dalam kerja sama dengan OOG, pembiayaan pembangunan kilang minyak GRR Bontang dibiayai sepenuhnya oleh investor. Pertamina akan mendapatkan 10% saham dari kerja sama ini secara otomatis dan berpotensi ditingkatkan menjadi 20-30%. Selain itu, Pertamina juga berhak memasok 20% kebutuhan minyak mentah, tidak ada jaminan offtake dari Pertamina, dan Pertamina ikut serta dalam pemasaran bersama.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20180130/44/732097/pertamina-gandeng-perusahaan-oman-jepang-bangun-kilang-bontang|title=Pertamina Gandeng Perusahaan Oman & Jepang Bangun Kilang Bontang|last=|first=|date=|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-19}}</ref>
==== Pelabuhan ====
{{Lihat pula|Daftar pelabuhan di Indonesia}}