Ismael: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 88:
Disebutkan bahwa Ismael lahir saat Abraham berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16: 16}}</ref> dan Ishak lahir saat Abraham berusia 100 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 5}}</ref> sehingga keduanya terpaut sekitar empat belas tahun. Pada waktu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih, Sara melihat Ismael bermain bersama Ishak dan dia merasa tidak senang. Sara kemudian berkata pada Abraham, "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Abraham merasa kesal, tetapi Allah berfirman, "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu, dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu."<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:8-13}}</ref>
 
Esok paginya, Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian diperintahkanlah mereka pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, Hagar membuang Ismael ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, dan berkata, "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:14-19}}</ref> Disebutkan bahwa mereka berdua tinggal di [[Padang gurun Paran|gurun Paran]] ("Faran" dalam ejaan Arab).<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 21}}</ref>
 
Pada usia 14 tahun, Ismael bersama ibunya dilepaskan dari status hamba dan menjadi orang merdeka. Menurut hukum Mesopotamia, dengan kemerdekaan itu mereka tidak bisa menuntut hak waris dari Abraham dan Sara.<ref name="Catholic1913">[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Ismael|''Catholic Encyclopedia'' (1913)]]</ref>