Sistem informasi geografis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Babang noor (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
k →‎Sejarah perkembangan: bentuk baku using AWB
Baris 54:
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (''overlay''), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (''digitizing/scanning''), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai ''arc'' yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".
 
CGIS bertahan sampai tahun [[1970-an]] dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti [[Intergraph]]. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti [[ESRI]], [[CARIS]], [[MapInfo]] dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun [[1980-an]] dan [[1990-an]] memacu lagi pertumbuhan SIG pada ''workstation'' [[UNIX]] dan [[PC|komputer pribadi]]. Pada akhir [[abad ke-20]], pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikandistandardisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
 
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak [[Pelita]] ke-2 ketika [[LIPI]] mengundang [[UNESCO]] dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.