Suku Sumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
David Bani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
David Bani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Graf en woonhuizen in een Sumbanees dorp TMnr 10028563.jpg|jmpl|200px|Rumah di perkampungan Sumba. Di sebelah kanan adalah kubur tradisional. Suku Sumba masih menerapkan elemen-elemen megalitik dalam adat-istiadatnya, meskipun banyak di antara mereka telah memeluk [[Kristen|agama Kristen]].]]
[[Pulau Sumba]] didiami oleh '''Suku Sumba''' dan terbagi atas empat kabupaten, [[Kabupaten Sumba Barat Daya|Sumba Barat Daya]], [[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]], [[Kabupaten Sumba Tengah|Sumba Tengah]] dan [[Kabupaten Sumba Timur|Sumba Timur]] adalah bagian dari Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Masyarakat Sumba secara rasial campuran ras [[Melanesia]] dan ras [[Suku bangsa Austronesia|Austronesia]] yang cukup mampu mempertahankan kebudayaan aslinya di tengah-tengah arus pengaruh asing yang telah singgah di kepulauan [[Nusa Tenggara Timur]] sejak dahulu kala. Kepercayaan khas daerah Marapu, setengah leluhur, setengah dewa, masih amat hidup di tengah-tengah masyarakat Sumba. Marapu menjadi falsafah dasar bagi berbagai ungkapan budaya Sumba mulai dari upacara-upacara adat, rumah-rumah ibadat (umaratu) rumah-rumah adat dan tata cara rancang bangunnya, ragam-ragam hias ukiran-ukiran dan tekstil sampai dengan pembuatan perangkat busana seperti kain-kain hinggi dan lau serta perlengkapan perhiasan dan senjata.
 
== Kebudayaan pulau Sumba ==