Sejarah seni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →top: bentuk baku |
||
Baris 3:
'''Sejarah Seni''' atau yang lebih dikenal dalam bahasa [[Inggris]] sebagai '''Art History''' merupakan sebuah studi untuk mempelajari perkembangan [[seni]] dan konteks gayanya. Termasuk diantaranya [[genre]], [[desain]], [[:wikt:format|format]] dan [[gaya]] seni.<ref>"[http://wordnet.princeton.edu/perl/webwn?s=art%20history Art History]". WordNet Search - 3.0, princeton.edu</ref> Hal ini termasuk diantaranya mempelajari [[seni]] dalam aliran yang utama seperti [[lukisan]], [[patung]], dan [[arsitektur]]. Beberapa seni dalam aliran yang lebih kecil seperti seni [[keramik]], [[furnitur]], dan seni dekorasi lainnya juga dipelajari dalam sejarah seni.
Sejarah seni mencakup beberapa metode untuk mempelajari [[seni rupa]]; yang secara umum berarti mempelajari penggunaan seni dan arsitektur. Aspek dari disiplin ilmu ini
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah seni berbeda dengan kritik seni, yang lebih mementingkan hubungan antara nilai artistik dari suatu karya individu dengan gaya lainnya, atau mendukung gaya atau gerakan tersebut; dan teori seni yang lebih memfokuskan terhadap sifat dasar seni. Salah satu cabang dari ilmu ini adalah [[estetika]], yang termasuk diantaranya menyelidiki teka-teki kesempurnaan seni dan mencoba menentukan inti dari kecantikan. Secara teknis, sejarah seni tidak membahas hal tersebut, karena sejarawan seni lebih menggunakan [[metode]] [[sejarah]] untuk menjawab pertanyaan seperti: Bagaimana cara seniman menciptakan karya mereka?, Siapa penyandang dana mereka?, Siapa guru mereka?, Siapa penontonnya?, Siapa murid mereka?, Kejadian sejarah apa yang mempengaruhi karya seni mereka?, dan bagaimana hubungan para seniman dengan karya mereka?. Banyak pertanyaan seperti ini dipertanyakan apakah dapat dijawab dengan memuaskan tanpa memikirkan pertanyaan mendasar mengenai sifat asli seni itu sendiri. Sayangnya jurang perbedaan antara sejarah seni dan filosofi seni ([[estetika]]) menghalangi tercapainya kepuasan tersebut.<ref>Cf: 'Art History versus Aesthetics', ed. James Elkins (New York: Routledge, 2006).</ref>
|