Setan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 16450473 oleh Bagas Chrisara (bicara)
Tag: Pembatalan
k bentuk baku
Baris 4:
Tokoh yang dikenal sebagai "setan" pertama kali muncul dalam [[Tanakh]] sebagai seorang penuntut surgawi dan salah satu [[anak-anak Elohim]] yang tunduk kepada [[Yahweh]]. Ia menuntut [[Kerajaan Yehuda|bangsa Yehuda]] dalam pengadilan surgawi dan menguji kesetiaan para pengikut Yahweh dengan membuat mereka menderita. Selama [[periode Intertestamental|periode intertestamental]], setan berubah menjadi makhluk jahat dengan sifat-sifat yang amat mengerikan dan [[kosmologi dualisme|berlawanan]] dengan Tuhan (kemungkinan akibat pengaruh dari tokoh [[Angra Mainyu]] dalam agama [[Zoroastrianisme]]). Dalam [[apokrifa]] [[Kitab Yobel]], Yahweh memberikan wewenang atas [[malaikat yang jatuh|malaikat yang telah jatuh]] kepada [[Mastema]] untuk menggoda manusia agar mereka berbuat dosa, dan juga untuk menghukum mereka. Dalam [[Injil Sinoptik]], Satan [[pencobaan Yesus|mencobai Yesus di gurun]] dan dianggap sebagai penyebab penyakit. Dalam [[Kitab Wahyu]], Satan muncul sebagai naga merah besar yang dikalahkan oleh [[Malaikat Mikael]] dan dilempar dari surga. Ia kemudian terikat seribu tahun lamanya, tetapi sempat bebas sebelum akhirnya dikalahkan dan dilempar ke [[lautan api]].
 
Dalam agama [[Kristen]], Satan juga dikenal dengan sebutan [[Iblis dalam Kekristenan|Iblis]]. Walaupun [[Kitab Kejadian]] tidak menyebutkan namanya secara langsung, ia seringkalisering kali dianggap sebagai ular di [[Taman Eden]]. Pada [[abad pertengahan]], Satan tidak memiliki peranan yang besar dalam [[teologi Kristen]] dan digunakan sebagai [[selingan lucu]] dalam [[sandiwara misteri]]. Pada [[periode modern awal]], peran Satan menjadi semakin penting akibat tersebarnya kepercayaan akan [[kerasukan setan]] dan [[sihir]]. Pada [[Abad Pencerahan]], kepercayaan akan keberadaan Satan dikritik habis-habisan. Walaupun begitu, kepercayaan akan Satan masih tetap ada, khususnya di [[Amerika]]. Sementara itu, dalam [[Al Quran]], [[Iblis]] adalah makhluk yang terbuat dari api dan diusir dari surga karena ia menolak bersujud kepada [[Adam]], dan ia juga membuat manusia berbuat dosa dengan menyusupi ''waswās'' ("pikiran jahat") ke dalam benak manusia.
 
Dalam kepercayaan [[Setanisme Teistik]], Satan dianggap sebagai dewa yang dipuja atau dihormati. Dalam [[Setanisme LaVeyan]], Satan adalah simbol kebajikan dan kebebasan.<ref>Contemporary Religious Satanisim: A Critical Reader, Jesper Aagaard Petersen – 2009</ref><ref>''Who's ? Right: Mankind, Religions and the End Times'', hlm. 35, Kelly Warman-Stallings – 2012</ref> Penampilan luar Satan tidak pernah dideskripsikan di dalam Alkitab, tetapi semenjak abad ke-19 ia seringkalisering kali muncul dalam [[seni Kristen]] dengan tanduk, [[:ms:telapuk|telapuk]], kaki yang memiliki rambut tebal, dan juga ekor; ia juga seringkalisering kali telanjang dan memegang garpu rumput. Penggambaran ini merupakan perpaduan dari penampilan berbagai dewa [[paganisme|pagan]], termasuk [[Pan (dewa)|Pan]], [[Poseidon]], dan [[Bes]]. Satan juga acap kali muncul dalam [[sastra Kristen]], khususnya dalam buku ''[[Inferno (Dante)|Inferno]]'' karya [[Dante Alighieri]]. Satan sendiri hingga kini masih sering muncul dalam film, acara televisi, dan musik.
 
== Pemahaman Islam ==
Baris 27:
Kata Satan (dengan huruf besar) hanya digunakan dua kali di dalam Alkitab Terjemahan Baru ({{Ayat|Wahyu|12|9}}, {{Ayat|Wahyu|20|2|plain=y}}) untuk akar kata {{bhs|Yunani}} ''Satanas'' yang diterjemahkan menjadi "Iblis" di 34 tempat yang lain di Alkitab.<ref>[http://alkitab.sabda.ylsa/expository.php?word=Satan&version=tb Kata "Satan" di dalam Alkitab], bd. [http://alkitab.sabda.ylsa/expository.php?word=setan&version=tb "setan"] dan [http://alkitab.sabda.ylsa/expository.php?word=iblis&version=tb "Iblis"]</ref><ref>Menurut [http://alkitab.sabda.org/search.php?search=Setan&scope=all&exact=off pencarian kata "setan" dalam Sabda.org] terdapat 213 ayat yang memuat kata "setan", "setan-setan" atau "setan-setanpun"</ref> Oleh karena itu sinonim "Satan" yang terdekat di dalam bahasa Indonesia adalah "Iblis".
 
[[Lucifer]] dan [[Beelzebul]] adalah dua nama lain yang disebut di dalam Alkitab yang seringkalisering kali dikaitkan dengan Satan. Nama "Lucifer" di dalam [[teologi Kristen]] diidentifikasikan dengan "putera Fajar" di dalam {{Ayat|Yesaya|14|12}} yang dikaitkan dengan "pemfitnah" dalam bagian lain di [[Perjanjian Lama]]. Beelzebub atau Beelzebub adalah nama dewa [[orang Filistin]] (lebih tepatnya sejenis [[Baal]], dari kata ''Ba‘al Zebûb'', yang artinya "Dewa [[Lalat]]") dan juga digunakan di [[Perjanjian Baru]] sebagai sinonim untuk Satan.
 
Selain itu Satan juga digambarkan sebagai ular dan naga (ular naga) dan banyak lagi. Di dalam kisah [[Kejadian]], Satan diidentifikasikan sebagai [[ular]] yang membujuk [[Hawa]] untuk memakan Buah Pengetahuan yang Baik dan yang Benar. {{Ayat|Wahyu|20|2}} menyebut bahwa "si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan."