Peradaban Maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Peradaban Maya": Perlindungan semi bawaan untuk AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
k bentuk baku
Baris 124:
Walaupun kota-kota besar pada zaman Klasik telah ditinggalkan, bukan berarti orang-orang Maya menghilang begitu saja; pada zaman Pascaklasik, populasi mereka terpusat di dekat sumber-sumber air permanen.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=613, 616}} Tidak seperti peristiwa-peristiwa keruntuhan sebelumnya di kawasan Maya, kali ini wilayah yang telah ditinggalkan tidak langsung dihuni kembali.{{sfn|Masson|2012|pp=18237}} Kegiatan-kegiatan manusia berpindah ke wilayah dataran rendah utara dan Dataran Tinggi Maya; mungkin saja terjadi migrasi dari dataran rendah selatan pada masa ini, karena banyak kelompok Maya Pascaklasik yang memiliki [[mitos|mitos-mitos]] migrasi.{{sfn|Foias|2014|pp=15}} Chichen Itza dan tetangganya, [[Puuc]], mengalami kemunduran pada abad ke-11, dan ini mungkin merupakan tahap akhir keruntuhan Maya Klasik. Setelah kemunduran Chichen Itza, tidak lagi terdapat kekuatan yang mendominasi di kawasan Maya hingga akhirnya kota [[Mayapan]] bangkit pada abad ke-12. Kota-kota baru juga muncul di dekat pesisir [[Laut Karibia]] dan [[Teluk Meksiko]], dan jaringan-jaringan perdagangan baru pun dibentuk.{{sfn|Masson|2012|pp=18238}}
 
Berbagai perubahan lain juga terjadi pada masa peralihan dari zaman Klasik menuju Pascaklasik.{{sfn|Arroyo|2001|pp=38}} Kota Kaminaljuyu yang pernah menjadi kota besar di Lembah Guatemala ditinggalkan setelah dihuni selama hampir 2.000 tahun.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=618}} Di sepanjang dataran tinggi dan pesisir Samudra Pasifik, kota yang terletak di kawasan yang mudah diserang dipindah ke tempat lain, kemungkinan akibat berkecamuknya peperangan. Kota-kota kini berdiri di puncak bukit yang dikelilingi oleh jurang, karena kota-kota semacam itu lebih mudah dipertahankan; pertahanan alami tersebut juga kadang dilengkapi dengan tembok dan parit.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=618}} Salah satu kota terpenting di Dataran Tinggi Guatemala pada masa ini adalah [[Q'umarkaj]], ibu kota [[Kerajaan K'iche' Q'umarkaj|Kerajaan K'iche']] yang agresif.{{sfn|Arroyo|2001|pp=38}} Pada masa ini, pemerintahan negara-negara Maya (dari Yukatan hingga Dataran Tinggi Guatemala) seringkalisering kali diperintah oleh sebuah dewan. Namun, kenyataannya terdapat satu anggota dewan yang bertindak sebagai penguasa tertinggi, sementara anggota-anggota yang lain menjadi penasihatnya.{{sfn|Foias|2014|pp=100-02}}
 
[[Berkas:Mayapan chac.JPG|jmpl|kiri|[[Mayapan]] adalah kota Pascaklasik yang penting di Yukatan utara]]
Baris 150:
Tidak seperti [[Aztek]] dan [[Inka]], wilayah-wilayah Maya tidak pernah disatukan oleh suatu negara atau kekaisaran. Sepanjang sejarahnya, wilayah Maya terdiri dari berbagai macam masyarakat berpemerintahan, termasuk negara dan ''[[chiefdom]]''. Terdapat hubungan yang rumit di antara masyarakat berpemerintahan ini; mereka tidak hanya saling bersekutu ataupun bermusuhan, tetapi juga saling mendominasi ataupun tunduk dengan satu sama lain hingga membentuk hubungan [[vasal]]. Pada masa-masa tertentu, masyarakat berpemerintahan tertentu berhasil berkembang menjadi kekuatan di tingkatan daerah, seperti Calakmul, [[Caracol]], Mayapan, dan Tikal. Berdasarkan bukti-bukti yang terandalkan, masyarakat berpemerintahan pertama yang dibentuk di dataran rendah Maya berasal dari abad ke-9 SM.{{sfn|Cioffi-Revilla dan Landman|1999|pp=563}} Pada zaman Praklasik Akhir, sistem politik Maya berkembang menjadi sistem [[teokrasi|teopolitik]], dengan ideologi elit yang menjustifikasi wewenang penguasa, dan wewenang ini diperkuat lewat pertunjukan di muka umum, ritual, dan agama.{{sfn|Oakley dan Rubin|2012|pp=81}} "Raja dewata" menjadi pusat kekuatan politik dan memiliki kendali tertinggi atas pemerintahan, ekonomi, peradilan, dan militer. Dengan wewenang dewata yang ada di tangan penguasa, ia dapat mengerahkan ningrat dan rakyat jelata untuk melancarkan proyek-proyek raksasa, dan tampaknya ia dapat melakukan hal tersebut tanpa memerlukan polisi ataupun tentara.{{sfn|Oakley dan Rubin|2012|pp=82}} Beberapa masyarakat berpemerintahan melancarkan strategi penguatan administrasi dan mengisi jabatan-jabatan administratif dengan para pendukung yang setia alih-alih kerabat mereka sendiri.{{sfn|Foias|2014|pp=162}} Di dalam suatu masyarakat berpemerintahan, pusat-pusat populasi yang memiliki peringkat menengah juga memainkan peranan penting dalam mengatur sumber daya dan konflik internal.{{sfn|Foias|2014|pp=60}}
 
Panggung perpolitikan Maya sangatlah rumit dan elit-elit Maya saling bersekongkol dan memperdaya agar mereka dapat lebih unggul daripada tetangga-tetangganya secara ekonomi maupun sosial.{{sfn|Chase dan Chase|2012|pp=265}} Pada zaman Klasik Akhir, beberapa kota dapat mendominasi kota-kota besar lainnya dalam rentang waktu yang panjang, seperti kota Caracol yang mendominasi [[Naranjo]] selama setengah abad. Dalam contoh lain, jaringan persekutuan yang renggang dibentuk di sekitar sebuah kota yang dominan.{{sfn|Chase dan Chase|2012|pp=264}} Permukiman-permukiman perbatasan, yang biasanya terletak di tengah-tengah di antara ibu kota-ibu kota yang saling bertetangga, seringkalisering kali berpaling dari satu pihak ke pihak yang lain sepanjang sejarahnya, dan pada masa tertentu juga bertindak secara independen.{{sfn|Foias|2014|pp=64}} Ibu kota-ibu kota yang dominan memungut upeti berupa barang-barang mewah dari pusat penduduk yang telah ditundukkan.{{sfn|Foias|2014|pp=161}} Kekuatan politik diperkuat oleh kekuatan militer, dan penangkapan prajurit musuh dan kehinaan yang dirasakan olehnya merupakan unsur penting dalam budaya elit. Rasa kehormatan dan kebanggaan yang begitu besar di kalangan ningrat prajurit dapat mengakibatkan perseteruan dan upaya pembalasan dendam, sehingga memicu ketidakstabilan politik dan perpecahan masyarakat berpemerintahan.{{sfn|Foias|2014|pp=167}}
 
== Masyarakat ==
Baris 164:
 
[[Berkas:Maya Presentation of Captives Kimbell.jpg|jmpl|Pahatan dari zaman Klasik yang menggambarkan ''sajal'' Aj Chak Maax yang sedang mempersembahkan tawanan di hadapan [[Itzamnaaj B'alam III]], penguasa [[Yaxchilan]]{{sfn|Kimbell Art Museum|2015}}{{sfn|Martin dan Grube|2000|pp=135}}]]
Peringkat ''sajal'' berada di bawah ''ajaw'', dan mungkin ''sajal'' merupakan penguasa yang tunduk kepada atasannya. ''Sajal'' setara dengan penguasa tingkat dua atau tiga, dan bertanggung jawab kepada ''ajaw'', walaupun terdapat kemungkinan bahwa ''ajaw'' sendiri juga tunduk kepada ''kalomte''.{{sfn|D'Arcy Harrison|2003|pp=114}} Seorang ''sajal'' seringkalisering kali berperan sebagai pemimpin perang atau gubernur, dan inskripsi-inskripsi seringkalisering kali mengaitkan gelar ''sajal'' dengan peperangan; mereka sering disebutkan sebagai orang yang menawan musuh dalam perang.{{sfn|Jackson|2013|pp=65-66}} ''Sajal'' berarti "yang ditakuti".{{sfn|Jackson|2013|pp=12}} Sementara itu, gelar ''ah tz'ihb'' dan ''ah ch'ul hun'' berkaitan dengan juru tulis. ''Ah tz'ihb'' adalah seorang juru tulis kerajaan dan biasanya merupakan anggota keluarga kerajaan; ''ah ch'ul hun'' adalah Penjaga Buku Suci, gelar yang sangat terkait dengan gelar ''ajaw'', sehingga menyiratkan bahwa ''ajaw'' juga memegang gelar ''ah ch'ul hun'' secara bersamaan.{{sfn|D'Arcy Harrison|2003|pp=114-15}} Gelar-gelar istana lainnya (yang tidak diketahui peranannya) adalah ''yajaw k'ahk''' ("Penguasa Api"), ''ti'huun'', dan ''ti'sakhuun''. ''Ti'huun'' dan ''ti'sakhuun'' mungkin merupakan ragam dari gelar yang sama,{{sfn|Jackson|2013|pp=13-14}} dan antropolog [[Marc Zender]] menduga bahwa pemilik gelar ini mungkin merupakan juru bicara penguasa.{{sfn|Jackson|2013|pp=15}} Gelar-gelar istana sangat berorientasi pada pria, dan jarang sekali yang berlaku untuk wanita, dan dalam contoh-contoh tertentu gelar ini hanya menjadi sebutan kehormatan untuk wanita.{{sfn|Jackson|2013|pp=77}} Elit-elit yang memiliki gelar seringkalisering kali dikaitkan dengan bangunan-bangunan tertentu di dalam inskripsi hieroglif kota-kota zaman Klasik, yang menunjukkan bahwa pemegang jabatan tersebut mungkin menguasai struktur tersebut, atau struktur tersebut merupakan pusat kegiatan mereka.{{sfn|Jackson|2013|pp=68}} ''Lakam'' mungkin merupakan satu-satunya pemegang jabatan non-elit di istana kerajaan.{{sfn|Foias|2014|pp=224}} ''Lakam'' hanya dapat ditemui di situs-situs besar dan tampaknya mereka bertanggung jawab mengurus perpajakan di daerah-daerah setempat.{{sfn|Foias|2014|pp=224}}
 
Kemungkinan terdapat beberapa faksi di dalam istana kerajaan. ''K'uhul ahaw'' dan rumah tangganya mungkin menjadi pusat kekuasaan, sementara kelompok-kelompok penting lainnya adalah kelompok imam, ningrat prajurit, dan ningrat [[abdi dalem]] lainnya. Di tempat yang memiliki dewan penguasa, seperti di Chichen Itza dan Copán, mungkin terdapat faksi-faksi tambahan di dalam dewan tersebut. Persaingan di antara faksi-faksi yang berbeda menghasilkan lembaga politik yang dinamis akibat adanya perselisihan dan kompromi. Dalam keadaan semacam itu, pertunjukan di muka umum sangatlah penting. Pertunjukan-pertunjukan yang dilakukan meliputi [[tarian Maya|tarian ritual]], penyajian tawanan perang, pengorbanan upeti, pengorbanan manusia, serta ritual keagamaan.{{sfn|Foias|2014|pp=226}}
Baris 173:
== Peperangan ==
{{double image|right|Maya standing male warrior, Jaina, c. 550-950 C.E., long-term loan to the Dayton Art Institute.JPG|144|Takalik Abaj obsidian spearpoints.jpg|200|Arca dari [[Pulau Jaina]] yang menggambarkan prajurit zaman Klasik|Ujung tombak [[obsidian]] dengan [[batu inti]], berasal dari [[Takalik Abaj]]}}
Peperangan merajalela di peradaban Maya. Kampanye militer dilancarkan dengan berbagai alasan, seperti upaya untuk mengendalikan jalur dagang, mendapatkan upeti, memperoleh tawanan, memperkuat negara, atau bahkan untuk memusnahkan negara musuh. Tidak banyak yang diketahui mengenai susunan, logistik, atau pelatihan militer dalam peradaban Maya. Peperangan digambarkan dalam seni Maya dari zaman Klasik, dan peperangan dan kemenangan disebutkan di dalam inskripsi-inskripsi hieroglif.{{sfn|Foster|2002|pp=143}} Namun, inskripsi-inskripsi tersebut seringkalisering kali tidak menjelaskan penyebab perang, atau seperti apa perang yang terjadi.{{sfn|Aoyama|2005|pp=291}} Pada abad ke-8 hingga ke-9, peperangan besar mengakibatkan keruntuhan kerajaan-kerajaan di kawasan Petexbatún di Petén barat.{{sfn|Aoyama|2005|pp=291}} Ditinggalkannya kota [[Aguateca]] secara mendadak oleh para penduduknya telah memberikan kesempatan bagi para ahli untuk menyelidiki sisa-sisa persenjataan Maya langsung di tempatnya.{{sfn|Aoyama|2005|pp=292}} Aguateca tampaknya diserbu oleh musuh yang tidak diketahui jati dirinya sekitar tahun 810 M. Pertahanan kota tersebut berhasil ditembus dan istana kerajaannya dibakar. Penduduk elit di kota tersebut melarikan diri atau ditangkap, dan tidak pernah kembali untuk mengambil harta benda yang telah ditinggalkan. Para penduduk di wilayah pinggiran meninggalkan kota tersebut tidak lama sesudahnya. Ini adalah contoh peperangan yang dikobarkan oleh musuh untuk memusnahkan suatu negara alih-alih sekadar menundukkannya. Penelitian di Aguateca juga menunjukkan bahwa prajurit-prajurit zaman Klasik kebanyakan adalah anggota kelompok elit.{{sfn|Aoyama|2005|pp=293}}
 
Para penguasa Maya diharapkan juga menjadi pemimpin perang yang andal paling tidak semenjak zaman Praklasik. Mereka digambarkan dengan kepala-kepala musuh yang menggantung di sabuknya. Pada zaman Klasik, lambang kemenangan semacam itu tidak lagi muncul di sabuk raja, tetapi raja-raja zaman Klasik seringkalisering kali digambarkan berdiri di atas para tawanan perang yang dipermalukan.{{sfn|Foster|2002|pp=143}} Raja-raja Maya memimpin perang sebagai panglima hingga penghujung zaman Pascaklasik. Inskripsi-inskripsi Maya dari zaman Klasik juga menunjukkan bahwa seorang raja yang kalah perang dapat ditawan, disiksa, dan dikorbankan.{{sfn|Foster|2002|pp=144}} Sementara itu, bangsa Spanyol mencatat bahwa pemimpin-pemimpin Maya menggunakan buku-buku bergambar agar tetap dapat mengetahui pergerakan pasukan mereka.{{sfn|Webster|2000|pp=66}}
 
Nasib negara yang kalah perang tidak selalu sama. Kadang-kadang seluruh kota akan dijarah dan tidak lagi dimukimi, seperti yang terjadi di Aguateca.{{sfn|Foias|2014|pp=167-68}} Dalam contoh lain, para pemenang akan menawan penguasa dan anggota keluarga mereka. Bangsawan-bangsawan yang ditawan dapat dijebloskan ke penjara atau malah dikorbankan. Sementara itu, ada pula negara-negara yang bernasib lebih baik, karena mereka hanya perlu membayar upeti kepada para pemenang.{{sfn|Foias|2014|pp=168}}
Baris 210:
 
{{double image|left|WLA metmuseum Maya Wood Mirror Bearer 6th century.jpg|180|Maya eccentric.jpg|180|Arca kayu dari zaman Klasik Awal, mungkin arca ini dulu memiliki cermin{{sfn|Miller|1999|pp=92}}|"[[Rijang eksentrik]]" di [[Musées Royaux d'art et d'Histoire]], [[Brussel]]}}
Pahatan-pahatan batu Maya muncul dalam peninggalan arkeologis sebagai sebuah tradisi yang telah berkembang seutuhnya, dan mungkin tradisi ini berasal dari tradisi pemahatan kayu.{{sfn|Miller|1999|pp=78}} Bahan kayu tidaklah tahan lama, sehingga kebanyakan karya-karya seni kayu Maya sudah hilang ditelan zaman. Walaupun begitu, terdapat beberapa artefak kayu yang masih bertahan, termasuk pahatan-pahatan tiga dimensi dan panel-panel hieroglif.{{sfn|Miller|1999|pp=78-80}} Sementara itu, [[prasasti Maya|prasasti batu Maya]] tersebar luas di kota-kota, dan seringkalisering kali dipasangkan dengan batu bundar yang disebut "altar" dalam literatur.{{sfn|Miller|1999|pp=9, 80}} Pahatan-pahatan batu juga memiliki bentuk-bentuk yang lain, seperti panel [[relief]] [[gamping]] di Palenque dan [[Piedras Negras (situs Maya)|Piedras Negras]].{{sfn|Miller|1999|pp=80-81}} Di Yaxchilan, Dos Pilas, Copán, dan situs-situs lainnya, tangga batu dihiasi dengan pahatan.{{sfn|Miller|1999|pp=80-81}}{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=340}} Tangga yang dihiasi dengan hieroglif di Copán merupakan teks hieroglif terpanjang di peradaban Maya yang telah ditemukan sejauh ini, yang terdiri dari 2.200 [[glif]].{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=340}}
 
Pahatan-pahatan terbesar di peradaban Maya adalah tampak depan arsitektur yang dibuat dari [[stuko]]. Bentuk kasarnya ditata di pangkal plaster biasa yang melapisi tembok, dan bentuk tiga dimensinya dibuat dengan menggunakan batu-batu kecil. Kemudian bentuk yang sudah ada akan dilapisi dengan stuko dan dibentuk sesuai dengan keinginan; bentuk-bentuk tubuh manusia mula-mula dibuat, dan kemudian kostumnya baru ditambahkan. Hasil pahatan stukonya kemudian dilukis.{{sfn|Miller|1999|pp=84}} Topeng stuko raksasa sendiri digunakan untuk menghiasi tampak depan kuil pada zaman Praklasik Akhir, dan hiasan semacam tersebut masih digunakan pada zaman Klasik.{{sfn|Estrada-Belli|2011|pp=44, 103–04}}
Baris 222:
 
{{double image|left|Sacul vase.jpg|147|Jaina Island type figure, Art Institute.jpg|200|Bejana keramik yang dihiasi lukisan, berasal dari [[Sacul, El Petén|Sacul]]|Arca keramik dari [[Pulau Jaina]], 650–800 M}}
Seni keramik merupakan jenis seni Maya yang paling umum bertahan hingga kini. Orang-orang Maya tidak mengenal [[roda tembikar]], dan bejana-bejana Maya dibuat dengan [[teknik melingkar]] (''coiling''). Tembikar Maya tidak diglasir, tetapi hasil akhirnya seringkalisering kali dipoles. Keramik Maya dilukis dengan [[slip (keramik)|slip]] tanah liat yang dicampur dengan mineral dan tanah liat berwarna. Teknik pembakaran di Maya kuno sendiri masih belum dapat direka ulang.{{sfn|Miller|1999|pp=86}} Sementara itu, arca-arca keramik telah ditemukan dalam penggalian makam-makam zaman Klasik Akhir di [[Pulau Jaina]], Yukatan utara. Tinggi arca-arca ini berkisar antara 10 hingga 25 cm.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=378}} Keramik-keramik polikrom berlanggam ''Ik'', termasuk bejana berbentuk tabung dan piring-piring yang dihiasi dengan lukisan, juga telah ditemukan di [[Motul de San José]] dan berasal dari zaman Klasik Akhir. Karya-karya ''Ik'' memiliki hieroglif yang dilukis dengan warna merah jambu atau merah pucat dan adegan-adegan bergambar para penari yang mengenakan topeng. Salah satu ciri yang paling mencolok dari karya-karya tersebut adalah penggambaran subjek sebagaimana mereka terlihat di dunia nyata. Subjek dari keramik-keramik tersebut meliputi kehidupan istana di wilayah Petén pada abad ke-8 M, seperti pertemuan diplomasi, pesta pora, pengeluaran darah, adegan para prajurit, serta pengorbanan tawanan perang.{{sfn|Reents-Budet et al.|2007|pp=1417–18}}
 
Tulang belulang (baik tulang manusia maupun hewan) juga dipahat; tulang manusia mungkin menjadi lambang kemenangan atau pusaka nenek moyang.{{sfn|Miller|1999|pp=78}} Selain itu, orang-orang Maya sangat menghargai cangkang [[moluska]] ''[[Spondylus]]'', dan mereka berupaya menyingkirkan bagian luar yang berwarna putih dan duri-durinya agar bagian dalam yang berwarna jingga dapat terlihat.{{sfn|Miller|1999|pp=77}} Sekitar abad ke-10 M, teknologi [[metalurgi]] merambah wilayah Mesoamerika dari Amerika Selatan, dan orang-orang Maya mulai membuat benda-benda kecil dari emas, perak, dan tembaga, seperti manik-manik, lonceng, dan piringan. Beberapa abad sebelum penaklukan oleh Spanyol, orang-orang Maya mulai menggunakan teknik ''[[cire perdue]]'' untuk mengecor kepingan-kepingan logam kecil.{{sfn|Miller|1999|pp=76}}
 
Salah satu jenis [[seni rakyat]] Maya yang paling jarang diteliti adalah [[grafiti]].{{sfn|Hutson|2011|pp=403}} Grafiti tambahan (bukan bagian dari hiasan awal) telah ditorehkan di stuko dinding bagian dalam, lantai, dan kursi di berbagai jenis bangunan, termasuk kuil, tempat tinggal, dan gudang. Grafiti telah ditemukan di 51 situs Maya, khususnya di wilayah Cekungan Petén dan Campeche selatan, serta di wilayah dengan langgam [[Peradaban Maya#Chenes|arsitektur Chenes]] di Yukatan barat laut. Di Tikal telah ditemukan banyak grafiti, dan subjek-subjeknya meliputi gambar kuil, rakyat, dewa-dewi, hewan, panji, dan takhta. Grafiti seringkalisering kali dibuat secara serampangan, dan banyak yang saling menindih. Selain itu, grafiti-grafiti di Tikal tidak hanya dibuat oleh tangan-tangan yang tidak terlatih, tetapi juga oleh tangan-tangan seniman yang mengenal tata cara seni pada zaman Klasik.{{sfn|Hutson|2011|pp=405–06}}
{{clear}}
 
Baris 250:
==== Istana dan akropolis ====
[[Berkas:Sayil1.jpg|jmpl|ka|Kompleks istana dari zaman Klasik Terminal di [[Sayil]], Yukatan utara{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=546}}]]
Gugus istana dan akropolis biasanya terletak di pusat kota, tepatnya di sebelah alun-alun utama. Istana Maya terdiri dari landasan yang menopang struktur dengan banyak ruangan. Sementara itu, istilah "[[akropolis]]" dalam konteks Maya mengacu kepada gugus bangunan yang didirikan di atas landasan dengan tinggi yang berbeda-beda. Istana dan akropolis pada dasarnya adalah daerah tempat tinggal elit. Kawasan ini biasanya terbentang secara horizontal, dan seringkalisering kali tidak dapat dimasuki oleh semua orang. Beberapa struktur di akropolis Maya menopang atap khas yang disebut ''[[roof comb]]''. Ruangannya seringkalisering kali memiliki kursi-kursi batu yang dipakai untuk tidur, dan juga lubang yang menandai tempat digantungnya tirai pada zaman dahulu. Istana-istana besar, seperti yang ada di Palenque, dapat dilengkapi dengan persediaan air, dan tempat mandi keringat juga sering ditemui di dalam atau di dekatnya. Pada zaman Klasik Awal, jenazah para penguasa kadang-kadang dikubur di bawah kawasan akropolis.{{sfn|Foster|2002|pp=232}} Beberapa ruangan di dalam istana merupakan ruangan takhta; di istana kerajaan di Palenque, terdapat beberapa ruangan takhta yang dipakai untuk menggelar acara-acara penting, termasuk penobatan raja baru.{{sfn|Christie|2003|pp=315–16}}
 
Istana-istana biasanya tertata di sekitar satu lapangan atau lebih, dan tampak depannya menghadap ke arah dalam; beberapa contoh yang ada juga dihiasi dengan pahatan-pahatan.{{sfn|Christie|2003|pp=316}} Beberapa istana memiliki deskripsi-deskripsi hieroglif yang menyatakan bangunan tersebut sebagai kediaman penguasa yang disebutkan namanya. Terdapat banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa istana tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal elit, dan banyak pula kegiatan istana yang berlangsung di dalamnya, termasuk pertemuan, penerimaan tamu secara resmi, dan ritual-ritual penting.{{sfn|Christie|2003|pp=315}}
Baris 270:
{{double image|right|Zaculeu5A.jpg|200|Chichén Itzá - Juego de Pelota.jpg|230|Lapangan bola dari masa Pascaklasik di [[Zaculeu]], Dataran Tinggi Guatemala|Lapangan bola di [[Chichen Itza]]}}
Lapangan bola merupakan jenis arsitektur yang unik di wilayah Mesoamerika. Walaupun sebagian besar lapangan bola Maya berasal dari zaman Klasik,{{sfn|Colas dan Voß|2011|pp=186}} contoh pertamanya berasal dari sekitar tahun 1000 SM di Yukatan barat laut pada zaman Praklasik Pertengahan.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=207}} Pada periode Kontak dengan bangsa Spanyol, lapangan bola hanya dipakai di Dataran Tinggi Guatemala, seperti di kota Q'umarkaj dan Iximche.{{sfn|Colas dan Voß|2011|pp=186}} Dalam sejarah Maya, lapangan bola memiliki bentuk ɪ: tempat bermain di pusat memiliki dua ujung yang melintang.{{sfn|Foster|2002|pp=233}} Tempat bermain di tengah umumnya memiliki panjang antara 20 hingga 30 m, dan diapit oleh dua struktur
lateral yang memiliki tinggi 3 atau 4 m.{{sfn|Colas dan Voß|2011|pp=189}}{{sfn|Taladoire dan Colsenet|1991|pp=165}} Bagian dasarnya seringkalisering kali menopang struktur yang mungkin diduduki oleh penonton istimewa.{{sfn|Colas dan Voß|2011|pp=189}} Lapangan bola besar di Chichen Itza merupakan yang terbesar di Mesoamerika dengan panjang 83 m dan lebar 30 m, sementara temboknya memiliki tinggi 8,2 m.{{sfn|Coe|1999|pp=175}}
 
=== Langgam arsitektur kedaerahan ===
Baris 303:
Sistem penulisan Maya merupakan salah satu pencapaian terbesar peradaban-peradaban pra-Kolumbus di Amerika.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=125}} Sistem penulisan ini merupakan yang paling maju dari antara puluhan sistem penulisan yang pernah dikembangkan di Mesoamerika.{{sfn|Diehl|2004|pp=183}} Inskripsi pertama yang ditulis dalam aksara Maya berasal dari tahun 300–200 SM di Cekungan Petén.{{sfn|Saturno, Stuart, dan Beltrán|2006|pp=1282}} Namun, sistem ini sudah didahului oleh beberapa sistem tulisan lainnya, seperti [[aksara Epi-Olmek]] dan [[aksara Zapotek|Zapotek]]. Aksara Maya awal sudah muncul di wilayah pesisir Samudra Pasifik di Guatemala pada akhir abad ke-1 M atau awal abad ke-2 M.{{sfn|Love|2007|pp=293}} Kemiripan antara aksara Epi-Olmek dan aksara Maya Awal di pesisir Pasifik menunjukkan bahwa kedua sistem ini mungkin berkembang secara beriringan.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=225}} Pada tahun 250 M, aksara Maya sudah menjadi lebih resmi dan selaras.{{sfn|Kettunen dan Helmke|2008|pp=10}}
 
[[Gereja Katolik]] dan pejabat-pejabat kolonial (khususnya [[Diego de Landa|Uskup Diego de Landa]]) menghancurkan setiap teks Maya yang mereka temui, tetapi terdapat tiga buku dari zaman Pascaklasik yang masih bertahan hingga kini. Buku-buku ini dikenal dengan nama ''[[Kodeks Madrid (Maya)|Kodeks Madrid]]'', ''[[Kodeks Dresden]]'', dan ''[[Kodeks Paris]]''.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=126}}{{sfn|Foster|2002|pp=297}} Terdapat beberapa halaman yang masih ada dari buku keempat, yaitu ''[[Kodeks Grolier]]'', tetapi keasliannya masih dipertentangkan. Kegiatan-kegiatan arkeologi yang dilakukan di situs-situs Maya seringkalisering kali menemukan bongkahan-bongkahan plaster berbentuk persegi panjang dan serpihan-serpihan cat, yang merupakan sisa-sisa kodeks, tetapi sisa-sisa tersebut sudah terlalu rusak, sehingga inskripsinya telah hilang ditelan zaman dan kebanyakan bahan organiknya sudah terurai.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=129}} Terkait dengan segelintir tulisan Maya yang masih ada saat ini, [[Michael D. Coe]] berkata:
 
{{Quote|text=Pemahaman kita mengenai pemikiran Maya kuno mungkin hanyalah sebagian kecil dari gambaran secara keseluruhan, karena dari antara ribuan buku yang mencatat secara rinci pengetahuan dan ritual mereka, hanya empat buku yang bertahan hingga zaman modern (ibarat pemahaman anak cucu kita mengenai kita hanya didasarkan pada tiga buku doa dan <nowiki>'</nowiki>''[[The Pilgrim's Progress|Pilgrim's Progress]]''<nowiki>'</nowiki>).|sign=Michael D. Coe|source=''The Maya'', London: Thames dan Hudson, edisi keenam, 1999, hlm. 199–200.}}
Baris 312:
{{Main article|Aksara Maya}}
{{double image|right|Balam_1.svg|200|Balam_2.svg|200|Terdapat dua cara untuk menulis kata ''B'alam'' ("[[jaguar]]") dalam aksara Maya. Glif pertama menuliskan kata secara [[logograf]]is dan kepala jaguar mengacu kepada seluruh kata. Glif kedua menuliskan kata secara fonetis ''BA'', ''LA'', dan ''MA''.}}
Sistem penulisan Maya (seringkalisering kali disebut "[[hieroglif Maya|hieroglif]]"){{sfn|Ellsworth Hamann|2008|pp=6–7}} merupakan sistem penulisan [[logosilabis]] yang memadukan [[glif]] yang melambangkan [[suku kata]] dengan [[logogram]] yang melambangkan seluruh kata.{{sfn|Kettunen dan Helmke|2008|pp=6}}{{sfn|Tanaka|2008|pp=30, 53}} Dari antara sistem-sistem penulisan yang ada di benua Amerika pada zaman Pra-Kolumbus, aksara Maya adalah yang paling menyerupai bentuk lisannya.{{sfn|Macri dan Looper|2003|pp=5}} Pada masa kapanpun dalam sejarah Maya, jumlah glif yang digunakan tidak melebihi 500, dan 200 di antaranya (termasuk ragam-ragamnya) bersifat fonetik.{{sfn|Kettunen dan Helmke|2008|pp=6}}
 
Aksara Maya digunakan hingga masa kedatangan bangsa Eropa, dan penggunaannya mencapai puncaknya pada zaman Klasik.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=120, 123}} Terdapat lebih dari 10.000 teks yang telah ditemukan, kebanyakan tertoreh di monumen-monumen batu, ambang, prasasti, dan keramik.{{sfn|Kettunen dan Helmke|2008|pp=6}} Orang-orang Maya juga membuat teks di atas sejenis kertas yang dihasilkan dari kulit pohon yang telah diproses, yang kini dikenal dengan namanya dalam [[bahasa Nahuatl]], ''[[amatl]]''; bahan ini digunakan untuk membuat kodeks.{{sfn|Miller dan Taube|1993|pp=131}}{{sfn|Tobin|2001}} Namun, keterampilan dalam menulis dan memahami tulisan Maya hilang ditelan zaman akibat penaklukan yang dilancarkan oleh bangsa Spanyol.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=120}}
Baris 459:
Orang-orang Maya percaya bahwa alam semesta sangat terstruktur. Terdapat tiga belas tingkatan di surga dan sembilan di dunia bawah, dan dunia manusia terletak di tengah-tengahnya. Setiap tingkatan memiliki empat arah mata angin yang terkait dengan warna-warna yang berbeda: utara adalah putih, timur adalah merah, selatan adalah kuning, dan barat adalah hitam. Dewa-dewa utama memiliki aspek-aspek yang terkait dengan arah dan warna ini.{{sfn|Demarest|2004|pp=179}}
 
Keluarga Maya mengubur jenazah di bawah lantai rumah mereka, dan mereka menawarkan persembahan yang sesuai dengan status sosialnya. Dengan ini roh nenek moyang diyakini akan melindungi mereka. Garis keturunan Maya bersifat patrilineal, sehingga pemujaan nenek moyang laki-laki lebih diutamakan, seringkalisering kali juga dilengkapi dengan tempat pemujaan rumahan. Seiring dengan perkembangan masyarakat Maya, dan kelompok elit menjadi semakin kuat, keluarga kerajaan Maya mulai membangun piramida-piramida besar yang berisi makam nenek moyang mereka.{{sfn|Demarest|2004|pp=176}}
 
Kepercayaan akan kekuatan-kekuatan gaib sangat memengaruhi kehidupan Maya, dari kegiatan sehari-hari (seperti pembuatan makanan) hingga perdagangan, politik, dan kegiatan elit. Dewa-dewa Maya mengatur semua aspek di dunia, baik yang terlihat maupun yang tak kasat mata.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=92}} Imam Maya merupakan kelompok yang tertutup dan anggotanya berasal dari golongan elit; pada zaman Klasik Awal, mereka mencatat keterangan-keterangan ritual yang menjadi semakin rumit di dalam buku-buku hieroglif, termasuk pengamatan astronomi, siklus kalender, sejarah, dan mitologi. Para imam melaksanakan upacara di muka umum yang meliputi pesta pora, pengeluaran darah, pembakaran dupa, musik, tarian ritual, dan (dalam kesempatan-kesempatan tertentu) [[pengorbanan manusia]]. Pada zaman Klasik, penguasa Maya menjadi imam agung. Kemungkinan besar [[syamanisme]] masih dipraktikkan beriringan dengan agama negara di kalangan rakyat jelata. Pada zaman Pascaklasik, pendekatan keagamaan telah berubah; semakin banyak yang memuja gambar dewa-dewa, dan pengorbanan manusia semakin sering dilakukan.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=722}}
Baris 478:
Menurut kepercayaan Maya, dunia dihuni oleh banyak sekali dewa-dewi, makhluk gaib, dan kekuatan-kekuatan suci.<!--Orang-orang Maya memiliki penafsiran yang amat luas mengenai hal-hal yang dianggap suci, sehingga upaya untuk mengaitkan dewa-dewa tertentu dengan unsur-unsur khusus tidaklah tepat.-->{{sfn|Demarest|2004|pp=177}} Penafsiran Maya terhadap para dewa sangat terkait dengan kalender, astronomi, dan [[kosmologi]].{{sfn|Demarest|2004|pp=177, 179}} Pentingnya peranan seorang dewa dan sifat-sifatnya bergantung pada pergerakan benda langit. Maka dari itu, penafsiran imam terhadap hasil pengamatan astronomi sangatlah penting, karena imam dapat memahami dewa mana yang perlu dipuaskan dengan ritual, kapan upacara sebaiknya digelar, dan persembahan macam apa yang pantas untuk mereka. Setiap dewa memiliki empat perwujudan yang terkait dengan arah mata angin, masing-masing dikaitkan dengan warna yang berbeda. Mereka juga memiliki aspek ganda berupa hari-malam/kelahiran-kematian.{{sfn|Demarest|2004|pp=179}}
 
[[Itzamna]] adalah dewa pencipta, tetapi ia juga merupakan perwujudan [[kosmos]] sekaligus dewa matahari;{{sfn|Demarest|2004|pp=179}} K'inich Ahau, yakni matahari siang, adalah salah satu aspeknya. Raja-raja Maya seringkalisering kali mengidentifikasi diri mereka sebagai jelmaan K'inich Ahau. Itzamna juga memiliki aspek matahari malam, yakni [[dewa-dewa jaguar Maya|Jaguar Malam]] yang melambangkan perjalanan matahari melalui dunia bawah.{{sfn|Demarest|2004|pp=181}} Empat [[Pawatun]] menopang sudut-sudut dunia manusia; di dunia para dewa, para [[Bacab]] yang mengemban tugas tersebut. Selain memiliki empat aspek utama, para Bacab memiliki puluhan aspek lainnya yang tidak diketahui secara pasti.{{sfn|Demarest|2004|pp=182}} Sementara itu, empat Chaac merupakan dewa-dewa badai yang mengendalikan guruh, petir, dan hujan.{{sfn|Demarest|2004|pp=182-83}} Terdapat pula sembilan penguasa malam yang memerintah masing-masing dari alam dunia bawah.{{sfn|Demarest|2004|pp=182}} Dewa-dewi penting lainnya meliputi [[dewi bulan Maya|dewi bulan]], dewa jagung, dan Pahlawan Kembar.{{sfn|Demarest|2004|pp=181-83}}
 
''[[Popol Vuh]]'' ditulis dalam abjad Latin pada awal masa kolonial, dan mungkin ditranskripsikan dari buku hieroglif karya seorang bangsawan Maya K'iche' yang tidak diketahui namanya.{{sfn|Miller dan Taube|1993|pp=134}} Buku ini merupakan salah satu peninggalan sastra penduduk asli terbesar di benua Amerika.{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=123}} ''Popul Vuh'' mengisahkan mitos penciptaan dunia, legenda Pahlawan Kembar, dan sejarah Kerajaan K'iche' pada zaman Pascaklasik.{{sfn|Miller dan Taube|1993|pp=134}} Dewa-dewi yang tercatat di dalam ''Popul Vuh'' meliputi dewa jagung K'iche',{{sfn|Sharer dan Traxler|2006|pp=729}} [[Hun Hunahpu]], tiga serangkai dewa yang dipimpin oleh pelindung K'iche', [[Tohil]], serta dewi bulan [[Awilix]] dan dewa gunung [[Jacawitz]].{{sfn|Carmack|2001|pp=275, 369}}{{sfn|Christenson|2007|pp=61n65, 228n646}}{{sfn|Miller dan Taube|1993|pp=170}}