Saddam Hussein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alif07 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k →‎top: bentuk baku
Baris 25:
Dalam bahasa Arab, nama ''Saddam'' berarti ''orang yang keras kepala'' atau ''dia yang menantang'' (di Irak nama ini juga digunakan sebagai istilah untuk [[bemper]] mobil). Nama ''Hussein'' (juga dibaca ''Husayn'' dan ''Hussain'') adalah nama kecil ayahnya, ''Abd al-Majid'' adalah nama kakeknya, dan ''at-Tikriti'' berarti ia dilahirkan dan dibesarkan di (atau dekat) [[Tikrit]]. Ia biasa dipanggil ''Saddam Hussein'', atau hanya ''Saddam'' untuk lebih singkatnya.
 
Ia dilahirkan pada [[28 April]] [[1937]]<ref name="ref1">Dalam pemerintahannya, ini adalah tanggal kelahirannya yang resmi. Tanggal kelahirannya yang sebenarnya tidak pernah dicatat, namun diyakini bahwa ia dilahirkan antara 1935 dan 1939. Ini disebabkan karena di daerah kelahirannya tanggal lahir yang sebenarnya seringkalisering kali tidak dicatat. Anak-anak petani seperti Saddam, seringkalisering kali diberikan tanggal lahir nominal [[1 Juli]], sehingga tanggal lahirnya kadang-kadang disebutkan [[1 Juli]] [[1939]]. Dari Con Coughlin, ''Saddam The Secret Life'' Pan Books, 2003 (ISBN 0-330-39310-3).</ref>. Saddam adalah [[Presiden Irak|Presiden]] dan diktator [[Irak]] dari [[16 Juli]] [[1979]] hingga [[9 April]] [[2003]]. Kekuasaannya berakhir setelah [[Invasi Irak 2003|Irak diserang]] oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin [[Amerika Serikat]] pada 2003. Sebagai anggota utama [[Partai Ba'ath]] Irak, yang menganjurkan [[Pan-Arabisme]] [[sekularisme|sekular]], [[modernisasi]] ekonomi, dan [[sosialisme Arab]], Saddam memainkan pernaan penting dalam [[kudeta]] 1968 yang membuat [[partai]]nya lama berkuasa di negara itu.
 
Sebagai wakil presiden di bawah sepupunya, Jenderal [[Ahmed Hassan al-Bakr]] yang lemah, Saddam memegang kekuasaan penuh terhadap konflik antara [[Pemerintah Irak|pemerintah]] dan [[Militer Irak|angkatan bersenjata]] dengan membentuk pasukan keamanan yang menindas dan mengukuhkan wibawanya terhadap aparat pemerintahan.