Alfabet Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.5.42 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh M. Adiputra
Tag: Pengembalian
k Asal mula: bentuk baku
Baris 33:
|}
 
Huruf ⟨C⟩ adalah varian bentuk [[gama (huruf Yunani)|gama]] di Yunani Barat, tetapi sama-sama dipakai untuk melambangkan bunyi {{IPA|/ɡ/}} dan {{IPA|/k/}}, kemungkinan karena pengaruh [[bahasa Etruska]], yang kurang memiliki [[konsonan plosif]]. Kemudian, sekitar abad ke-3 SM, huruf ⟨Z⟩ — yang tidak diperlukan untuk menuliskan bahasa Latin yang lazim — digantikan oleh huruf ⟨G⟩ yang baru, berasal dari bentuk ⟨C⟩ yang telah dimodifikasi dengan menambahkan garis vertikal kecil. Sejak saat itu, ⟨G⟩ melambangkan bunyi {{IPA|/ɡ/}} ([[konsonan plosif]] [[suara (fonetik)|bersuara]]), sementara ⟨C⟩ melambangkan {{IPA|/k/}} ([[konsonan plosif]] [[suara (fonetik)|nirsuara]]). Huruf ⟨K⟩ amat jarang digunakan, misalnya dalam beberapa kata seperti ''[[Kalendae]]'', seringkalisering kali ejaannya tergantikan oleh ⟨C⟩.
 
Setelah penaklukkan [[Yunani]] oleh Romawi pada abad pertama SM, alfabet Latin memungut (atau mengadopsi kembali) huruf Yunani ⟨Y⟩ dan ⟨Z⟩ untuk menuliskan [[kata serapan]] dari [[bahasa Yunani]], sehingga ditempatkan di akhir susunan alfabet. Sebuah usaha oleh Kaisar [[Claudius]] yang memperkenalkan tiga [[huruf Claudius|huruf tambahan]] tidak berhasil. Maka dari itu pada masa klasiknya, alfabet Latin hanya mengandung 23 huruf: