Moda Raya Terpadu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k bentuk baku
Baris 6:
Sistem '''Angkutan cepat''', '''kereta bawah tanah''', atau '''metro''' ({{lang-en|'''Rapid transit'''}}) adalah sebuah jalur rel penumpang listrik di wilayah dalam kota dengan kapasitas dan frekuensi yang tinggi, dan pemisahan jalur dari sistem transportasi lainnya.<ref>{{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/rapid%20transit|title=Rapid transit|publisher=[[Merriam-Webster]]|accessdate=2008-02-27}}; {{cite web|url=http://www.uitp.org/Public-Transport/metro/index.cfm|title=Metro|publisher=[[International Association of Public Transport]]|accessdate=2008-02-27}}</ref><ref name=aptaglossary>{{cite web|url=http://www.apta.com/research/info/online/glossary.cfm|title=Glossary of Transit Terminology|publisher=[[American Public Transportation Association]]|accessdate=2008-02-27}}</ref> Sistem angkutan cepat umumnhya ditempatkan di terowongan bawah tanah atau rel melayang yang berada di atas tanah. Di luar wilayah perkotaan, jalur angkutan cepat mungkin dibuka di permukaan tanah dengan jalur terpisah.
 
Layanan dalam sistem angkutan cepat disediakan dalam jalur khusus antara [[Stasiun kereta api|stasiun]] [[stasiun angkutan cepat|angkutan cepat]] menggunakan [[kereta rel listrik]] dalam sebuah [[rel]], meskipun beberapa sistem menggunakan roda karet pemandu, [[kereta maglev|penggerak magnetik]], atau [[monorel]]. Umumnya sistem ini terintegrasi dengan transportasi publik lainnya dan seringkalisering kali dioperasikan oleh otoritas transportasi publik yang sama. Angkutan cepat memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan [[trem]] atau [[kereta api ringan]], tetapi tidak secepat dan sejauh [[kereta api komuter]]. Sistem ini masih belum terkalahkan dalam kemampuan mengangkut sejumlah besar orang secara cepat dalam jarak yang pendek dengan sedikit tanah yang digunakan. Variasi dari angkutan cepat meliputi [[penggerak manusia]], metro ringan skala kecil, dan hibrida kereta api komuter [[S-Bahn]].
 
Sistem angkutan cepat pertama adalah [[London Underground]], yang dibuka pada tahun [[1863]]. Teknologi ini secara cepat menyebar pe kota lain di Eropa, dan kemudian ke Amerika Serikat di mana sistem rel udara diaplikasikan. Saat pertama kali sistem ini menggunakan [[lokomotif uap]], yang kemudian beralih menjadi sitem elektrik. Sejak saat itu pertumbuhan terbesar terjadi di Asia dan mulai menggunakan sistem tanpa pengemudi. Lebih dari 160 telah mengaplikasikan sistem angkutan cepat, dengan total lebih dari 8.000&nbsp;km (4.900 mil) rel dan 7.000 stasiun. Dua puluh lima kota sedang melakukan pembangunan sistem ini.
Baris 30:
 
[[Berkas:Platform 1, Ximen Station 20040909.jpg|jmpl|kiri||[[Stasiun Ximen]] di [[Jalur Bannan|Jalur Biru]] di [[Taipei Rapid Transit System|Taipei Metro]].]]
Sistem angkutan cepat seringkalisering kali dilengkapi dengan sistem lain, seperti [[bus]], [[trem]] atau [[kereta api komuter]]. Karena padatnya struktur dari angkutan cepat,{{Clarify|date=September 2009}} perjalanan jarak pendek seringkalisering kali lebih mudah diakses dengan menggunakan trem maupun bus. Banyak kota memilih mengoperasikan sistem trem di dalam kota dengan berfokus pada jalur metro di sekitarnya,<ref name=ovenden93 /> meskipun banyak kota memilih menutup sistem ini pada dekade 1950 dan 1960an. Strategi lainnya yang juga umum adalah menggunakan sistem pengumpan bus dan trem untuk memindahkan manusia di perhentian transit san dan menggunakan sistem transit ini untuk membawa penumpang ke pusat kota maupun ke jalur bus yang lain. Hal ini membebaskan sistem bus dalam kota untuk menjelajahi seluruh kota menuju pusat kota.<ref>Cervero, 1998: 13</ref>
 
Sistem angkutan cepat memiliki tarif tetap yang tinggi. Sebagian besar sistem dimiliki oleh publik, olhe pemerintah lokal, otoritas transportasi,maupun pemerintah nasional. Investasi lebih banyak dibiayai oleh pajak, daripada dengan yang dibayar penumpang, tetapi harus bersaing dengan pembiayaan perawatan jalan. Sistem ini dapat dioperasikan oleh pemilik maupun perusahaan swasta melalui obligasi layanan publik. Pemilik sistem ini biasanya juga memiliki sistem bus dan kereta penghubung, atau merupakan anggota dari asosiasi transportasi lokal, yang memmungkinkan kebebasan transfer antar moda. hampir sebagian besar sistem beroperasi dalam kondisi defisit, membutuhkan pendapatan tarif, iklan, dan [[subsidi]] untuk menutup biaya operasi. Rasio pemulihan tarif, sebuah rasio antara pendapatan tiket dan biaya operasional, sering digunakan untuk memperkirakan keuntungan operasi, yang dilakukan beberapa sistem termasuk [[Hong Kong]] [[MTR Corporation]],<ref name=mtrresult>{{cite web |url=http://www.mtr.com.hk/eng/corporate/file_rep/PR-08-075-E.pdf |format=PDF|title=Announcement of Unaudited Results for the Six Months Ended 30 June 2008 |author=[[MTR Corporation]] |date=2008-08-05 |accessdate=2008-08-21}}</ref> dan [[Taipei Rapid Transit System|Taipei]]<ref>{{cite web|title=Taipei Rapid Transit Corporation '08 Annual Report|url=http://english.trtc.com.tw/public/Attachment/9112716543575.pdf|publisher=Taipei Rapid Transit Corporation|page=96|accessdate=2010-07-06}}</ref> yang memiliki rasio pemulihan lebih dari 100%. namun hal ini masih mengabaikan [[modal awal]] yang sangat besar akibat pembangunan sistem, yang sringkali disubsidi dengan [[pinjaman lunak]]<ref name="cfusrug.org">http://cfusrug.org/articles/financing_strat.php</ref> dan di mana pembayaran pinjamannya dikeluarkan dari perhitungan keuntungan, bersama dengan pendapatan tambahan seperti dari portofolio [[real estate]].<ref name=mtrresult /> Beberapa metro, termasuk Hong Kong, sering dibiayai oleh penjualan tanah sekitar yang harganya meningkat akibat pembangunan sistem.<ref name=kjenstad46>Kjenstad, 1994: 46</ref>
Baris 36:
=== Jalur ===
[[Berkas:NYCSubway6028.jpg|jmpl|Kereta 46 di [[New York City Subway]] masih dalam pelayanan hingga tahun 2010 sejak peluncuran tahun 1975.]]
Setiap sistem angkutan cepat terdiri dari satu atau lebih jalur, setiap jalur memiliki rute spesifik dengan kereta berhenti di semua atau sebagian stasiun di dalam jalur. Sebagian besar sistem mengoperasikan beberapa rute, dan saling membedakan dengan menggunakan penomoran, nama, dan warna. Beberapa jalur mungkin berbagi rel dengan rute yang lain, atau beroperasi sendiri dalam jalur pribadinya. Seringkali sebuah jalur yang melintasi pusat kota terpisah menjadi dua atau lebih cabang di bagian pinggiran kota, memungkinkan frekuensi yang lebih tinggi di pusat kota. Metode ini digunakan oleh banyak sistem, seperti [[Copenhagen Metro]].<ref>Ovenden, 2007: 84</ref> Alternatifnya adalah membuat satu terminal pusat (seringkalisering kali berbagi dengan stasiun kereta api pusat), atau beberapa stasiun persimpangan antar jalur di pusat kota, seperti yang dilakukan oleh [[Praha Metro]].<ref>Ovenden, 2007: 95</ref> [[Paris Métro]]<ref>Ovenden, 2007: 36–39</ref> memiliki struktur unik dengan sebuah matriks persilangan jaur dan jarak antar stasiun yang sangat dekat di pusat kota. [[New York City Subway]]<ref>Ovenden, 2007: 32–35</ref> dibangun untuk melayani beberapa koridor utara-selatan penting di [[Manhattan]], tetapi kurang berguna dalam perjalanan timur-barat, sebagai konsekuensi dari [[geografi]] suatu [[pulau]]. Beberapa sistem yang berjalan jauh, seperti [[Moscow Metro]] dan [[London Underground]], memiliki sebuah jalur lingkar mengelilingi pusat kota untuk menghubungkan jaur-jalur yang mengarah keluar.<ref>Ovenden, 2007: 28–31</ref>
 
Kapasitas dari sebuah jalur diperoleh dengan menggabungkan bersama kapasitas gerbong, panjang kereta dan frekuensi pelayanan. Angkutan cepat berat mungki memiliki enam hingga dua belas gerbong, sedangkan sistem yang lebih ringan mungkin terdiri hanya dengan tiga atau empat gerbong. Gerbong memiliki kapasitas antara 100 hingga 150, bergantung pada rasio berdiri dan duduk-lebih banyak tempat berdiri memungkinkan kapasitas lebih besar. Gerbong bertingkat, sebgaian besar digunakan di sistem tipe S-Bahn Jerman, memunkinkas kapasitas tempat duduk lebih besar untuk perjalanan lebih panjang. Waktu interval minimum yang antar kereta angkutan cepat lebih pendek dibandingkan dengan untuk jalur kereta utama yang membutuhkan penggunaan signal kereta: Interval terkecil yang memungkinkan adalah 90 detik, yang mungkin dibatasi menjadi 120 detik untuk memungkinkan pemulihan dari penundaan. Kapasitas umum memungkinkan 1200 orang di tiap kereta, menghasilkan daya angkut sebesar 36.000 orang tiap jam. kapasitas terbesar yang diperoleh adalah 80.000 orang per jam dengan oleh [[MTR Corporation]] di [[Hong Kong]].<ref>White, 2002: 65–66</ref>
Baris 44:
=== Informasi penumpang ===
 
Operator angkutan cepat seringkalisering kali membangun pengenalan [[merek]] yang kuat; dalam pelaksanaannya penggunaan sebuah huruf tunggal sebgaai penanda stasiun digunakan secara luas, dengan sistem identifikas menggunakan huruf L, M, S, T dan U, bersama yang lain.<ref name=strom58>Ström, 1998: 58</ref> Pengenalan merek berfokus kepada kemudahan pengenalan—untuk memungkinkan identifikasi cepat bahkan di saat yang sangat singkat di kota besar—digabungkan kebutuhan menggabungkan kecepatan, keselamatan, dan otoritas.<ref>Ovenden, 2007: 107</ref> Di banyak kota, terdapat citra korporasi tinggal untuk seluruh otoritas transportasi, tetapi angkutan cepat menggunakan logo tersendiri yang sesuai dengan profil.
 
Sebuah peta transit adalah sebuah [[peta topologi]] atau diagram skematik yang digunakan untuk menunjukkan rute dan stasiun di sisitem [[transportasi umum]]. Komponen utamanya adalah jalur dengan kode warna untuk menandakan masing-masing jalur, dengan ikon bernama untuk menandakan stasiun. Peta mungkin hanya menunjukkan angkutan cepat, atau bisa juga meliputi moda transportasi publik lainnya.<ref name=ovenden9>Ovenden, 2007: 9</ref>
 
Peta transit dapat ditemukan di kendaraan transit, di [[peron]] rel, di berbagai titik di stasiun dan di jadwal keberangkatan yang dicetak. Fungsi utamanya adalah untuk membantu pengguna sistem: untuk mudahnya ditunjukkan juga stasiun persinpangan di mana penumpang dapat berpindah antar jalur. Tidah seperti perta konvensional, peta transit tidak akurat secara geografis: Umumnya digunakan garis lurus dan sudut yang tetap, dan seringkalisering kali jarak yang tetap antar stasiun, untuk memudahkan penggambaran sistem. Efek dari hal ini terdapat pemampatan bagian pinggiran kota dan perluasan bagian pusat kota.<ref name=ovenden9 /> Jadwal keberangkatan hanya tertulis jika frekuensi keberangkatan sangat jarang sehingga dibutuhkan kedatangan yang tepat waktu agar penumpang tidak menunggu terlalu lama; jika layanannya cukup sering (umumnya 6 atau lebih tiap jam) penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama sehingga tidak membutuhkan jadwal keberangkatan.<ref>{{cite web |url=http://ruter.no/Global/PDF_filer/rapporter/Strategiplaner/R2010_strategisk_ruteplan_2006-2010.pdf |format=PDF|title=R2010 |author=[[Oslo Sporveier]] |year=2005 |accessdate=2008-08-20 |language=Norwegian |pages=4}} {{Dead link|date=November 2010|bot=H3llBot}}</ref>
 
=== Keselamatan dan keamanan ===