E kara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k bentuk baku
Baris 58:
Tidak ada aksara E kara matedung, sebab sudah ada aksara Ai kara atau Airsanya. Airsanya melambangkan bunyi diftong /aːi/. Bentuknya persis dengan aksara [[Ja jera]], sehingga keduanya tidak bisa dibedakan. Bila Airsanya dialihaksarakan ke dalam [[huruf Latin]], maka ditulis "ai".
 
Dalam bahasa Bali, pengucapan diftong /aːi/ seringkalisering kali luluh menjadi /eː/. Dengan kata lain, diftong /aːi/ berubah menjadi /eː/. Misalnya kata "daitya" diucapkan "detya", kata "waisya" diucapkan "wesya", dll.
 
== Penggunaan ==
Baris 76:
* Tinggen, I Nengah. 1993. ''Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali.'' Singaraja: UD. Rikha.
* Simpen, I Wayan. ''Pasang Aksara Bali.'' Diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
 
 
{{aksara bali}}