Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.34.95 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
k bentuk baku
Baris 23:
[[Kitab Nehemia]] menunjukkan bahwa [[Ezra]] (seorang [[imam]] dan [[ahli kitab]]) mengembalikan [[Torah]] dari [[Pembuangan ke Babilonia|Babilonia]] ke [[Yerusalem]] dan [[Bait Kedua]] pada kurun waktu yang sama. Baik [[Kitab 1 Makabe]] maupun 2 Makabe menunjukkan bahwa [[Yudas Makabe]] ({{circa}} 167 SM) juga mengumpulkan kitab-kitab suci ([[1 Makabe 3]]:42–50, 2 Makabe 2:13–15, [[2 Makabe 15]]:6–9), karenanya beberapa akademisi berpendapat bahwa kanon Yahudi ditetapkan oleh dinasti [[Hashmonayim]].<ref>{{en}} Philip R. Davies in ''The Canon Debate'', page 50: "With many other scholars, I conclude that the fixing of a canonical list was almost certainly the achievement of the Hasmonean dynasty."</ref> Namun [[sumber primer]] ini tidak menunjukkan kesan bahwa kanon "ditutup" pada waktu itu, dan tidak terdapat kejelasan bahwa kitab-kitab suci ini identik dengan yang kemudian menjadi bagian dari kanon tersebut.
 
Selain Tanakh, Yudaisme Rabinik arus utama juga memandang [[Talmud]] ({{lang-he|תַּלְמוּד}}) sebagai teks sentral lainnya yang otoritatif. Talmud merupakan suatu catatan diskusi para [[rabi]] yang berkaitan dengan sejarah, adat istiadat, filsafat, [[etika Yudaisme|etika]], dan [[Halakha|hukum Yahudi]]. Talmud terdiri dari dua komponen: [[Mishnah]] ({{circa}} 200 M), yaitu ringkasan tertulis yang pertama dari Hukum lisan Yudaisme; dan [[Gemara]] ({{circa}} 500 M) yang berisikan penjelasan dari Mishnah dan tulisan-tulisan [[Tannaim|Tannaitik]] terkait, yang mana seringkalisering kali bersinggungan dengan topik lainnya dan menguraikan Tanakh secara luas. Ada terdapat banyak kutipan dari [[Sirakh]] di dalam Talmud, meskipun kitab tersebut pada akhirnya tidak diterima dalam kanon Ibrani.
 
Talmud merupakan dasar dari semua kitab [[Halakha|hukum rabinik]] dan sering dikutip dalam [[Literatur Rabinik|literatur rabinik]] lainnya. Kelompok Yahudi tertentu, seperti [[Yahudi Karait]], tidak menerima Hukum lisan sebagaimana yang dikodifikasikan di dalam Talmud dan hanya memandang Tanakh sebagai satu-satunya yang berwibawa.
Baris 122:
Seandainya [[kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks]] dipertimbangkan juga, perlu dibuat beberapa pokok kejelasan. [[Kitab Ratapan]], [[Kitab Yeremia|Yeremia]], dan [[Kitab Barukh|Barukh]], termasuk [[Surat Nabi Yeremia]] dan [[4 Barukh]], semuanya dipandang kanonik oleh Gereja-gereja [[Tewahedo Ortodoks]]. Namun tidak selalu jelas bagaimana penyusunan atau pembagian tulisan-tulisan ini. Dalam beberapa daftar, semuanya mungkin dimuat dengan judul "Yeremia", sedangkan yang lain membaginya dengan berbagai cara ke dalam kitab-kitab terpisah. Kemudian [[Kitab Amsal]] dibagi menjadi dua kitab, yaitu ''Messale'' (Amsal 1–24) dan ''Tägsas'' (Amsal 25–31).
 
Selain itu, sementara [[Kitab Yobel]] dan [[Kitab Henokh|Henokh]] cukup dikenal di kalangan akademisi Barat, tetapi tidak demikian halnya dengan 1–3 [[Makabian]]. Ketiga kitab Makabian tersebut seringkalisering kali disebut "Makabe Ethiopia", tetapi isinya sangat berbeda dengan [[Kitab Makabe]] yang dikenal dan/atau dikanonisasi dalam tradisi-tradisi lainnya. Yang terakhir, Kitab Joseph ben Gurion, atau [[Josippon|Pseudo-Yosefus]], merupakan suatu kisah sejarah orang-orang Yahudi yang diduga berdasarkan pada tulisan-tulisan [[Yosefus]].<ref>Josephus's ''[[Perang Yahudi|The Jewish War]]'' and ''[[Antiquitates Iudaicae|Antiquities of the Jews]]'' are highly regarded by Christians because they provide valuable insight into 1st century Judaism and early Christianity. Moreover, in ''Antiquities'', Josephus made two extra-Biblical references to Jesus, which have played a crucial role in establishing him as a historical figure.</ref> Versi Ethiopianya (''Zëna Ayhud'') memiliki 8 bagian dan termasuk dalam [[Kanon Alkitab Tewahedo Ortodoks#Kanon Alkitab yang lebih luas|kanon yang lebih luas dari Tewahedo Ortodoks]].<ref>The Orthodox Tewahedo broader canon in its fullest form—which includes the narrower canon in its entirety, as well as nine additional books—is not known to exist at this time as one published compilation. Some books, though considered canonical, are nonetheless difficult to locate and are not even widely available in Ethiopia. While the narrower canon has indeed been published as one compilation, there may be no real ''emic'' distinction between the broader canon and the narrower canon, especially in so far as divine inspiration and scriptural authority are concerned. The idea of two such classifications may be nothing more than [[Emic and etic|etic]] taxonomic conjecture.</ref><ref>{{en}} Ethiopian Orthodox Tewahedo Church. 2003. "[http://www.ethiopianorthodox.org/english/canonical/books.html The Bible]". 20 January 2012.</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 205:
| [[Makabian|1 Makabian]] || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Makabian|2 dan 3 Makabian]]<ref group=O name=Meqabyan>2 dan 3 Makabian, meskipun isinya relatif tidak berhubungan, seringkalisering kali dianggap sebagai satu kitab tunggal.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} || {{No}}
|-
| [[Josippon|Pseudo-Yosefus Ethiopik]]<br>(Zëna Ayhud) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#40E0D0; text-align:center;"| Ya<br>(kanon yg. lbh. luas)<ref group=O name=Jossipon>Beberapa sumber menempatkan Zëna Ayhud dalam "kanon yang lebih sempit".</ref> || {{No}}
Baris 257:
| Apokalipsis Siria<br>dari Barukh<br>([[2 Baruch]] 1–77)<ref group=O name=Baruch2/> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak (?) – ada dlm. bbrp. naskah
|-
| Surat Barukh<br>([[2 Barukh]] 78–87)<ref group=O name=Baruch2>Surat Barukh terdapat dalam 2 Barukh bab 78–87, yakni sepuluh bab terakhir dari kitab tersebut. Surat ini tersebar secara lebih luas dan seringkalisering kali dimuat terpisah dari 77 bab pertama kitab tersebut, yang merupakan sebuah [[apokalips]]is.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?) || {{No}} || {{No}} || {{Yes}} (?)
|-
| Apokalipsis Yunani<br>dari Barukh<br>([[3 Barukh]])<ref group=O name=Greeka>Dicantumkan di sini dengan maksud menunjukkan disambiguasi, 3 Barukh secara luas ditolak sebagai suatu [[pseudopigrafa]] dan tidak termasuk bagian dari tradisi Alkitab mana pun. Ada dua naskah yang masih terlestarikan, satu naskah (Yunani) yang lebih panjang dengan sisipan Kekristenan dan satu versi (Slavonik) yang lebih pendek. Ada beberapa ketidakpastian sehubungan dengan yang mana yang ditulis lebih dahulu.</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}}<br>(naskah Yunani) || {{No}}<br>(naskah Slavonik) || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}} || {{No}}
Baris 343:
| [[Surat 2 Korintus|2 Korintus]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}
|-
| [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus|Korintus kepada Paulus]] dan [[Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus|3 Korintus]]<ref group=N name=AoP/><ref group=N name=Corinthians>Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus seringkalisering kali ditampilkan dan dikemas sebagai suatu tanggapan terhadap [[Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus]].</ref> || {{No}} || {{No}} || {{No}} || style="background:#fc9; text-align:center;"| Tidak – ada dlm. bbrp. naskah || {{No}} || {{No}} || style="background:#FFA6C9; text-align:center;"| Tidak<br>(tradisi awal)
|-
| [[Surat Galatia|Galatia]] || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}} || {{Yes}}