Distorsi (musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sedikit perbaikan
k bentuk baku
Baris 1:
'''Distorsi''' adalah perangkat elektronik yang mengubah bagaimana sebuah alat [[musik]] atau sumber [[audio]] lainnya ( efek ) yang digunakan pada [[gitar listrik]], bass listrik, dan instrumen yang diamplifikasi lainnya seperti organ Hammond, synthesizer, harmonika, dan bahkan vokal yang menggunakan kliping elektronik sinyal.
[[Berkas:Volkswagen First Act (New Guitar).jpg|160px|jmpl|Volskwagen First Act Gitar, yang dilengkapi dengan built-in efek]]
Jenis yang paling halus adalah distorsi yang menambahkan ”kehangatan” pada nada asli, biasanya digunakan di blues elektrik. Sementara untuk tipe yang lebih ekstrem, suara bising dari fuzzbox tahun 1960 menampilkan suara yang ”menjerit”, ”menggigit” dan ”menggeretak” juga distorsi pedal trash-style dan distorsi hard-edged pada musik cadas seperti [[hardcore]], [[punk]], [[grunge]] dan [[metal]] pada akhir 1980-an. Sebuah fuzzbox mampu meningkatkan dan mengklip sinyal untuk mengubah gelombang sinus standar menjadi gelombang yang lebih dekat dengan gelombang persegi. Hal ini menyebabkan fuzzbox memberikan suara yang lebih terdistorsi dari distorstion atau overdrive. Fuzzbox juga cenderung memiliki frekuensi menengah-kebawah dibanding jenis distorsi lainnya. Distorsi dapat diproduksi dengan banyak komponen jalur sinyal instrumen, termasuk pedal efek, pra-amplifier, power amplifier, speaker atau software dan perangkat [[amplifier]] digital yang baru-baru ini muncul. Banyak musisi yang mengkombinasikan distorsi efek pedal gitar untuk mendapatkan ”ciri khas” mereka.<br />
 
== Penyuaraan Dengan Persamaan ==
Baris 36:
 
=== Masa Kini ===
Bila dilihat berdasarkan sejarah, pengunaan distorsi seperti telah mengalami banyak perubahan makna dari awal kemunculannya. Pada saat pertama kali ditemukan, distorsi digunakan dengan tujuan agar suara yang dihasilkan memiliki nada yang khas. Namun, seiring berkembangnya waktu, pengunaan distorsi saat ini seringkalisering kali diidentikan dengan musik keras sebagai wujud dari kemarahan, perlawanan atau kebebasan karena banyaknya penggunaan distorsi pada genre musik punk, heavy metal, hard rock, dan grunge. Pada musik punk misalnya, punk yang identik dengan amarah, pandangan anti-otoritas, dan anti kesesuaian.<ref>O'hara,Craig.1997. The Phylosophy of Punk. SA Press. Hal. 40&70</ref>
 
== Referensi ==