Kabel sepaksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k bentuk baku
Baris 1:
[[Berkas:RG-59.jpg|jmpl|ka|Kabel sepaksi]]
'''Kabel sepaksi/sesumbu''' ([[bahasa Inggris]]: ''coaxial cable'') adalah sarana penyalur atau pengalirhantar (''transmitter'') yang bertugas menyalurkan setiap [[informasi]] yang telah diubah menjadi [[sinyal]]–[[sinyal]] [[listrik]]. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang [[frekuensi]] yang lebar, sehingga sanggup mengalirhantar (''transmit'') kelompok [[kanal]] [[frekuensi]] percakapan atau program [[televisi]]. Kabel sepaksi biasanya digunakan untuk saluran antar-setempat (''interlocal'') yang berjarak cukup dekat yakni, dengan jarak selebihnya 2.000  km.
 
== Sejarah ==
Baris 9:
* '''Konduktor utama'''
 
[[Konduktor]] kabel harus terbuat dari bahan [[tembaga]] padat berbentuk ''silindris'' tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02  mm dan 1,53  mm. Sedangkan untuk tahanan dari [[konduktor]] yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
 
* '''Isolasi'''
 
[[Isolasi]] kabel terbuat dari bahan [[polietilena]] homogen dan melingkari pada [[konduktor]] utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97  mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05  mm.
 
* '''Konduktor bagian luar'''
 
[[Konduktor]] terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25  mm dengan maksimum toleransi 0,2  mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara [[helikod]] dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15  mm yang digunakan sebagai pelindung [[elektromagnetik]].
 
* '''Penggantung'''
 
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2  mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
 
* '''Pembungkus luar'''
 
Pembungkus luar kabel terbuat dari [[polietilena]] yang dicampur dengan [[karbon]] hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2  mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6  mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4  mm dan dengan tinggi 3 – 4,5  mm.
 
== Sifat-sifat elektris ==
 
Pada dasarnya kabel koaksial memakai kawat tunggal yang menggelantung di tengah [[konduktor]] yang berbentuk ''silindris''. Kawat tersebut berada pada tengah [[tabung]] atau pipa yang kemudian di antara kabel – kabel tersebut disisipi semacam bahan [[isolator]] piringan. [[Kabel]] ini memiliki faktor redaman yang sangat kecil dengan pelindung yang sangat kebal akan kemungkinan [[interfensi]] dan gangguan [[radiasi]] elektomaknetik.
 
 
Walupun saluran – saluran koaksial yang memiliki [[sekat]] pada sekelilingnya mempunyai kerugian [[arus]] yang lebih kecil dibandingkan saluran [[dielektris]] yang [[pejal]], akan tetapi pembuatannya ternyata lebih sulit karena adanya problem [[mekanisme]] penyimpan [[konduktor]] yang berbentuk bulat. Saluran koaksial yang disertai dengan penyekat dalam jarak yang mendekati keadaan ideal memiliki udara sebagai [[dielektris]] atau sering disebut kabel ber[[dielektris]] udara.
 
 
Di dalam [[kabel]] pelindung pipa – pipa koaksial ini yakni [[kawat]] – [[kawat]] bercelah dengan suatu inti yang berbentuk ''silindris'' terdapat pasangan [[kawat]] – [[kawat]] yang digunakan sebagai cadangan dalam perbaikan. [[Kawat]] – [[kawat]] tersebut semuanya berbentuk bulat dan tepat di sekitarnya terdapat lapisan penyekat yang tebal dan juga pelindung yang terbuat dari [[timah]] [[hitam]]. [[Kawat]] – [[kawat]] bercelah ini dapat dipakai secara khusus sebagai penghubung antar [[stasiun]] ( order wire ) [[repeater]] yang bertugas dan juga untuk memantau pula mengawasi stasiun yang tidak berawak ( unantended ). Apabila diperlukan untuk perbaikan ( service ), maka [[kawat]] – [[kawat]] [[service pair]] dapat digunakan sebagai [[sirkuit]] atau fasilitas kabel [[multipleks]].
Baris 39 ⟶ 37:
== Penyambungan ==
 
Kabel koaksial seringkalisering kali membutuhkan adanya proses penyambungan agar proses penyaluran menjadi lebih baik. [[Konduktor]] dalam kabel terbuat dari tembaga dengan diameter 5  mm serta dibungkus dengan [[osilasi]] [[polietilena]] dengan diameter 10  mm disusul pada [[konduktor]] luar yang berbentuk pita tembaga dengan tebal 2  mm. Kemudian dalam kabel koaksial udara biasanya terdapat kawat yang terbuat dari baja dengan kabel [[konduktor]]nya yang membentuk huruf S. Dalam penyambungan''' kabel koaksial''', beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
 
 
* Kontinuitas [[konduktor]] utama kabel dalam kondisi yang terpelihara oleh keberadaan selongsong ( cincin berulir )