Air bersih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 15911495 oleh Ihsantampubolon (bicara)
Tag: Pembatalan
k bentuk baku
Baris 9:
 
* '''Sungai'''
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkalisering kali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
 
* '''Curah hujan'''
Baris 21:
== Penyalahgunaan dan pencemaran air ==
Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti:
# Pertanian. Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas air dan tanah<ref>{{id}} [http://www.usembassyjakarta.org/ptp/airbrs2.html Middleton, Richard. Air bersih: sumber daya yang rawan. Penggunaan dan penyalahgunaan sumber air.] </ref>
# Industri. Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya yang lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri sering tidak diatur dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung berlebihan. Kedua, pembuangan limbah industri yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau air bawah tanah, seihingga menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri sering dibuang langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun. Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya. Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan khusus.
# Eksploitasi sumber-sumber air secara massal oleh rumah tangga.
Baris 31:
[[Berkas:Program Percontohan Penyediaan Air Bersih oleh USAID.JPG|jmpl|ka|250px|Program percontohan penyediaan air bersih melalui sambungan saluran rumah tangga oleh [[USAID]] dan [[ESP]].]]
Ketiadaan air bersih mengakibatkan:
# Penyakit [[diare]]<ref> name="usembassyjakarta.org">{{id}} [http://www.usembassyjakarta.org/ptp/airbrs2.html Middleton, Richard. Makalah Hijau: Air Bersih Sumber Daya yang Rawan. Tabel.2 Kemungkinan Pembatasan Penyakit Melalui Pasokan Air dan Sanitasi]</ref>. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak di bawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak [[balita]] mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih<ref> {{en}} [http://www.esp.or.id/id Situs resmi ESP] </ref>.
# [[Kecacingan]]<ref name="usembassyjakarta.org"/>.
# [[Kecacingan]]<ref> {{id}} [http://www.usembassyjakarta.org/ptp/airbrs2.html Middleton, Richard. Makalah Hijau: Air Bersih Sumber Daya yang Rawan. Tabel.2 Kemungkinan Pembatasan Penyakit Melalui Pasokan Air dan Sanitasi]</ref>.
# Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya<ref> {{en}} Whittington, Dale. Penyajian Air dan Pembangunan: Pelajaran dari Dua Negara</ref>
 
== Kontroversi air bersih ==