Bahtera Nuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k →Dalam agama Kristen: bentuk baku |
||
Baris 68:
=== Dalam agama Kristen ===
[[Berkas:Nuremberg chronicles f 11r 1.png|jmpl|200px|ka|Pembangunan Bahtera. ''[[Nuremberg Chronicle]]'' ([[1493]]).]]
Para penulis Kristen perdana menciptakan makna-makna alegoris untuk Nuh dan Bahtera. [[Perjanjian Baru]] ([[1 Petrus]] 3:20-21), menyatakan bahwa perdamaian bagi mereka yang ada di Bahtera melalui air bah memberikan gambaran awal tentang orang Kristen yang diselamatkan melalui baptisan. Para seniman Kristen awal juga mengangkat Nuh dalam karya mereka. Mereka
St. [[Augustinus dari Hippo]] (354-430), dalam ''[[Kota Allah]]'', menunjukkan bahwa ukuran-ukuran Bahtera itu sesuai dengan ukuran tubuh manusia, yaitu tubuh Kristus, yaitu Gereja.<ref>Augustine of Hippo, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf102.iv.XV.26.html ''City of God'', XV.26] dari [http://www.ccel.org/ The Christian Classics Ethereal Library] diakses 31 Maret 2006.</ref> St. [[Hieronimus]] (l.k. 347-420) menyebut burung gagak, yang dikeluarkan dan tidak kembali sebagai "burung kejahatan yang kotor" yang diusir lewat baptisan;<ref>Hieronimus, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf206.v.LXIX.html ''Letter LXIX.6''] dari [http://www.ccel.org/ The Christian Classics Ethereal Library] diakses 31 Maret 2006.</ref> memberikan gambaran yang lebih bertahan lama, merpati dan ranting zaitun yang melambangkan [[Roh Kudus]] dan pengharapan akan [[perdamaian]] dan, akhirnya, perdamaian.
|