Tendangan Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewa Fatih (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k bentuk baku
Baris 51:
Cita-cita Iqbal pun semakin jauh panggang dari api karena setiap hari di lingkungan rumahnya yang berada di perkampungan, ia hanya bermain sepak bola dengan teman-temannya di lapangan ala kadarnya, gawangnya hanya terbuat dari bambu. Mereka bermain dengan bola plastik dan tanpa sepatu.
 
Satu-satunya lawan tanding mereka adalah kesebelasan anak kompleks yang dimotori oleh RIO. Sayangnya, mereka tak pernah menang melawan anak-anak kompleks itu. Pertama, karena anak-anak kompleks bermain memakai sepatu. Kedua, tim anak kompleks memiliki pelatih sehingga permainan mereka lebih rapi dan terorganisasi. Perseteruan kedua tim ini selalu panas sehingga seringkalisering kali pertandingan berakhir dengan perkelahian massal (tracknya tetap dibuat light dan comedy).
 
Iqbal cs selalu dibantai habis-habisan dalam pertandingan bola melawan Rio cs. Ini membuat anggota tim Iqbal cs banyak yang mengundurkan diri. Termasuk kiper, dan striker. Tapi Bona yang saat itu sedang membantu Tigor (ayahnya) mencari penumpang di ankot tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan Titus, seorang pengamen jalanan asal Papua yang dikejar Satpol PP ketika ia hendak bekerja. Kecepatan Titus dalam berlari memukau, tanpa banyak bicara Bona langsung memberitahu Iqbal, Iqbal pun memutuskan untuk mendekati Titus dan mengajaknya bergabung dalam tim sepak bola, dengan alasan Titus sangat gesit saat berlari dan cocok untuk posisi penyerang. Namun saat diajak, Titus malah bilang dia lebih baik mengamen daripada bermain bola karena menghasilkan duit. Tetapi disanggah oleh Iqbal yang bilang jika bermain bola juga bisa menghasilkan prestasi. mendengarnya, Titus pun berpikir sebentar dan menyetujui permintaan Iqbal yaitu bergabung dengan Iqbal Cs. Setelahnya, Iqbal pun melanjutkan perjalanan Iqbal terpaksa mencari kiper lagi. Akhirnya mereka berhasil menemukan calon kiper. Yaitu Meilani anak tukang bakpao yang memiliki tangan yang sangat cepat dan kokoh karena tangannya terlatih akibat sering membuat adonan bakpao yang tebal dan berat. Walaupun awalnya Meilani menolak untuk bergabung, tetapi akhirnya Meilani bergabung karena ditolong oleh Iqbal cs saat mau dipalak preman. Sejak saat itu, Meilani jadi mencintai sepak bola dan suka bermain dengan Iqbal cs meskipun ayahnya tidak setuju.
Baris 114:
{{reflist}}
{{MNC Pictures}}
{{sinetron-stub}}
 
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
Baris 121 ⟶ 120:
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2018]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2018]]
 
 
{{sinetron-stub}}