Pythagoras: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus perlindungan dari "Pythagoras" |
k →Kematian: bentuk baku |
||
Baris 93:
=== Kematian ===
Ajaran Pythagoras yang menekankan pengabdian dan [[Asketisme|pertarakan]] dianggap membantu Kroton mengalahkan dan menghancurkan tetangganya, [[Sibaris]], pada tahun 510 SM.{{sfn|Kahn|2001|pages=6–7}} Setelah itu, beberapa warga penting di Kroton mengusulkan penetapan sebuah [[demokrasi Yunani|konstitusi demokratik]], tetapi kelompok pythagoreanis menolaknya.{{sfn|Kahn|2001|pages=6–7}} Para pendukung demokrasi yang dipimpin oleh [[Kilon dari Kroton|Kilon]] dan [[Ninon dari Kroton|Ninon]] (Kilon konon marah karena ia dikeluarkan dari perkumpulan Pythagoras) menggerakkan rakyat untuk menentang mereka.{{sfn|Riedweg|2005|page=19}} Amarah rakyat tampaknya tersulut akibat hasutan bahwa kaum pythagoreanis akan mendirikan sebuah [[tirani]].{{sfn|Riedweg|2005|page=18}} Para pendukung Kilon dan Ninon menyerang anggota-anggota pythagoreanis yang sedang menggelar pertemuan, bisa jadi di rumah Milo atau di tempat pertemuan lainnya.{{sfn|Kahn|2001|page=7}}{{sfn|Riedweg|2005|pages=19–20}} Catatan sejarah mengenai peristiwa ini
Beberapa sumber memiliki rincian yang saling bertentangan mengenai kehadiran Pythagoras dalam pertemuan yang berakhir naas tersebut, dan kalau memang ia hadir, sumber-sumber ini juga tidak senada dalam menjelaskan apakah ia berhasil lolos atau tidak.{{sfn|Burkert|1972|page=106}}{{sfn|Riedweg|2005|pages=19–20}} Dalam beberapa sumber kuno, Pythagoras tidak hadir dalam pertemuan ini karena ia sedang berada di Delos untuk merawat Ferekides yang sedang sekarat.{{sfn|Riedweg|2005|pages=19–20}} Menurut catatan sejarah lain yang ditulis oleh [[Dikaiarkhos|Dikaiarkos]], Pythagoras ada dalam pertemuan tersebut dan berhasil lolos,{{sfn|Riedweg|2005|page=20}} dan ia bersama dengan beberapa pengikutnya melarikan diri ke kota [[Locris|Lokris]] dan memohon suaka, tetapi permintaan mereka ditolak.{{sfn|Riedweg|2005|page=20}} Mereka lalu mencapai kota [[Metapontum]] dan bernaung di kuil [[Musai]] hingga akhirnya mereka menjemput ajalnya di tempat tersebut setelah kelaparan selama empat puluh hari.{{sfn|Riedweg|2005|page=20}}{{sfn|Burkert|1972|page=106}}{{sfn|Kahn|2001|page=7}}{{sfn|Grant|1989|page=278}} Kisah lain yang dicatat oleh Porfirios mengklaim bahwa saat musuh-musuh Pythagoras sedang membakar rumah tempat pertemuan kelompoknya, para muridnya yang setia berbaring di atas tanah untuk membentuk "jembatan" yang dapat dilalui oleh Pythagoras untuk melarikan diri dari lalapan api.{{sfn|Riedweg|2005|page=20}} Pythagoras berhasil lolos, tetapi kematian murid-muridnya yang tercinta sangat meremukkan hatinya hingga ia akhirnya bunuh diri.{{sfn|Riedweg|2005|page=20}} Ada legenda lain yang diceritakan oleh Diogenes Laërtius dan Iamblikos, yang menyatakan bahwa Pythagoras nyaris lolos, tetapi ia sampai di ladang kacang dan menolak lari melewati ladang tersebut karena hal ini bertentangan dengan ajarannya, alhasil ia berhenti dan akhirnya dibunuh.{{sfn|Simoons|1998|pages=225–228}}{{sfn|Riedweg|2005|page=20}} Kisah ini tampaknya ditulis oleh [[Neanthes dari Kizikos|Neanthes]], tetapi agaknya yang ia ceritakan adalah para anggota pythagoreanis dari masa berikutnya dan bukan Pythagoras sendiri.{{sfn|Riedweg|2005|page=20}}
|