Kerajaan Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
k bentuk baku
Baris 17:
Dalam serial ''[[Avatar: The Legend of Aang|Avatar]]'', Kerajaan Bumi adalah sebuah negara besar yang dibagi menjadi beberapa [[provinsi]] (seperti yang disebutkan dalam episode "Zuko Alone") dan beberapa kota besar (seperti misalnya [[#Omashu|Omashu]], dan lain-lain) yang dibagi lagi menjadi beberapa pemukiman atau desa yang dibeda-bedakan. Ibu kota Kerajaan Bumi adalah [[#Ba Sing Se|Ba Sing Se]]. Meski ada pemimpin pusat yang memerintah Kerajaan Bumi, dikenal sebagai Raja Bumi, yang tinggal di Ba Sing Se, beberapa kota seperti misalnya Omashu, memiliki rajanya sendiri; adat yang jelas mengenai hal kepemimpinan ini tidak diketahui.
 
Bentuk pemerintahan Kerajaan Bumi adalah kerajaan konfederasi. Pada masa itu pula, para raja-kesatria yang angkuh, memerintah wilayahnya secara pribadi dan seringkalisering kali secara brutal, tetapi dari generasi ke generasi, para Raja Bumi telah berkali-kali memberi kuasa kepada bawahannya untuk melakukan operasi harian di dalam kota. Raja Bumi kini tak lebih dari sekadar sosok yang hidup dalam kemewahan dan dikelilingi oleh para bangsawan dan pencari muka, dan bertugas mengesahkan peraturan dan undang-undang yang telah disarankan oleh penasihatnya.<ref name="Avatar site"/>
 
Dalam episode "City of Walls and Secrets," diungkapkan bahwa Raja Bumi memiliki kuasa yang kecil, dan sementara ia dipuja-puja, kebanyakan kuasa pemerintah di Ba Sing Se dipercayakan kepada para penasihat, seperti Long Feng, sekretaris besar Ba Sing Se sekaligus pemimpin para [[#Dai Li|Dai Li]]. Dikatakan juga bahwa pemerintah Ba Sing Se hanya memiliki kuasa kecil di luar kota itu sendiri, yang mungkin menjadi alasan kacaunya situasi di Kerajaan Bumi.
Baris 40:
 
[[Berkas:KyoshiIslandShot.png|kiri|240px|jmpl|Desa di pulau Kyoshi.]]
Pulau Kyoshi telah bertahan menghadapi masa peperangan Negara Api selama hampir seabad — sampai [[Zuko]] menyerangnya untuk mencari Aang. Penduduk pulau tidak menginginkan bencana yang tak terduga, dan sebagai akibatnya mereka seringkalisering kali memusuhi pendatang dari luar, karena takut akan mata-mata Negara Api. Namun, karena terinspirasi dengan kedatangan Avatar Aang di pulau itu, penduduk memperoleh harapan baru dan bersikap lebih ramah dan terbuka.
 
Saat zaman Avatar Kyoshi, raja kejam bernama Chin yang Agung menjajah seluruh wilayah Kerajaan Bumi dan memerintah secara [[diktator]]. Kyoshi memimpin rakyatnya untuk menyelamatkan mereka dari penyerbuan. Dengan menggunakan kombinasi teknik pengendalian yang berbeda-beda, ia memisahkan semenanjung dari daratan utama dan membentuk sebuah pulau baru. Oleh karena kejadian ini terbentuklah sebuah tebing, dimana ada jejak kaki Chin, karena di sanalah Chin menjejakkan kakinya dengan keras sebelum tanah yang diinjaknya runtuh. Desa Chin didirikan di dekat tebing tersebut dan penduduknya membenci segala reinkarnasi Avatar, karena mereka percaya bahwa Avatar-lah yang telah membunuh pemimpin mereka. Mereka merayakan hari Avatar untuk memperingati tewasnya Chin. Pada hari tersebut, patung Avatar Kyoshi, Roku dan Aang diarak lalu dibakar di lapangan, sambil dihujat beramai-ramai. Saat [[Aang]] menyelamatkan desa tersebut dari serbuan tentara Negara Api, penduduk mengubah perayaan hari Avatar menjadi lebih baik. Di pulau Kyoshi, perayaan ini dikenal sebagai hari Kyoshi dan dirayakan untuk memperingati hari saat didirikannya pulau tersebut.<ref name="Avatar Day"/>