Ayam sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k →‎Karakteristik: bentuk baku
Baris 28:
Ayam sumatra merupakan ayam lokal dari Sumatra Barat, Indonesia.<ref name="ilo.org">https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_342733.pdf</ref> Penampilannya dicirikan dengan badan tegap, kecil, dan padat. Ayam sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam sumatra umumnya pendek dan kokoh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam.<ref>Rukmana R. [http://books.google.de/books?id=9BHPElf4xLEC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=ayam+bali+ayam+gundul&source=bl&ots=jYcAj-qgsi&sig=9QQdwJUhUQeSKBKuQljFOlVE9OQ&hl=de&ei=L717S4DgHI6OnQPAxtDTBA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CDsQ6AEwCA#v=onepage&q=ayam%20bali%20ayam%20gundul&f=false Ayam Buras Intensifikasi dan Kiat Pengembangan]. Kanisius. Yogyakarta. hal. 22</ref>
 
Tujuan utama ayam ini dibiakkan adalah karena memiliki bulu yang menarik. Bulunya seringkalisering kali berwarna hitam kehijau-hijauan di seluruh badan dan ekor. Warna yang jarang adalah biru dan putih. Bobot ayam Sumatra jantan dewasa {{nobreak|2.25–2.70 kilogram}}, sedangkan yang betina {{nobreak|1.80 kilogram}}.<ref name=roberts/><ref name="ilo.org"/> Baik ayam jantan maupun betina tidak mempunyai jengger, kecuali wilah berwarna merah. Pada ayam jantan, biasanya terdapat banyak taji.<ref>{{cite book
| last = American Poultry Association
| year = 1998