Mil terakhir (transportasi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k bentuk baku
Baris 13:
 
== Penggunaan dalam jaringan distribusi ==
Istilah "[[mil terakhir]]" pada awalnya digunakan di bidang telekomunikasi tetapi sejak itu telah diterapkan pada [[manajemen rantai suplai]]. Mengangkut barang melalui jaringan kereta barang dan kapal kontainer seringkalisering kali merupakan cara pengiriman yang paling efisien dan hemat biaya. Namun, ketika barang tiba di [[stasiun barang]] atau pelabuhan berkapasitas tinggi, barang tersebut kemudian harus diangkut ke tujuan akhir. Bagian terakhir dari rantai suplai ini sering kurang efisien, mencakup hingga 28% dari total biaya untuk memindahkan barang. Ini dikenal sebagai "masalah mil terakhir".<ref name="udel">{{cite web|last=Scott|first=Martia|title=Improving Freight Movement in Delaware Central Business Districts|url=http://www.ipa.udel.edu/publications/FreightMovementCDBs.pdf|publisher=Institute for Public Administration, University of Delaware|accessdate=24 October 2011|date=November 2009}}</ref><ref>{{cite book|last=Rodrigue|first=Jean-Paul|title=The Geography of Transport Systems|year=2009|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-48323-0|edition=2nd|author2=Claude Comtois |author3=Brian Slack |page=212|chapter=The "Last Mile" in Freight Distribution}}</ref> Masalah mil terakhir juga dapat mencakup tantangan untuk melakukan pengiriman di daerah perkotaan. Pengiriman ke toko-toko eceran, restoran, dan pedagang lain di kawasan pusat bisnis sering berkontribusi pada masalah kemacetan dan keselamatan.<ref name="udel" /><ref>Allen, Brigitte (2012) [http://otago.ourarchive.ac.nz/handle/10523/2247 Improving freight efficiency within the ‘last mile’: A case study of Wellington’s Central Business District] (Thesis, Master of Planning). University of Otago.</ref>
 
Masalah mil terakhir yang terkait adalah pengangkutan barang ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Pasokan bantuan kadang-kadang dapat mencapai pusat transportasi di daerah yang terkena dampak tetapi tidak dapat didistribusikan karena kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam atau kurangnya infrastruktur.<ref>{{cite journal|last=Balcik|first=Burcu|author2=Benita M. Beamon |author3=Karen Smilowitz |title=Last Mile Distribution in Humanitarian Relief|journal=Journal of Intelligent Transportation Systems|year=2009|volume=12|issue=2|pages=51–63|url=https://ozyegin.academia.edu/BurcuBalcik/Papers/322500/Last_Mile_Distribution_In_Humanitarian_Relief|accessdate=24 October 2011|issn=1547-2442}}</ref>
Baris 24:
[[Berkas:Hiriko 1.jpg|jmpl|[[Mobil listrik]] [[Mobil perkotaan|perkotaan]] lipat dengan dua tempat duduk [[Hiriko]] dimaksudkan untuk digunakan di Jerman pada 2013 untuk melayani mil terakhir dari perjalanan pelanggan kereta api [[Deutsche Bahn]] ke tujuan akhir mereka.<ref>{{cite web|url=http://green.autoblog.com/2012/12/21/hiriko-folding-ev-will-be-produced-for-german-car-sharing-proj/|title=Hiriko 'folding' EV will be produced for German car-sharing project next year |author=Danny King|publisher=[[Autoblog Green]]|date=21 December 2012|accessdate=21 December 2012}}</ref>]]
 
"Mil terakhir" juga telah digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan dalam membuat orang dari [[pusat transportasi]], terutama stasiun kereta api, terminal bus, dan dermaga feri, dapat mencapai tujuan akhir mereka. Ketika pengguna mengalami kesulitan untuk berpindah dari lokasi awalnya ke jaringan transportasi, skenario ini dapat juga dikenal sebagai "masalah mil pertama" (''first mile'').<ref name="mts">{{cite web|title=Using Bicycles for the First and Last Mile of a Commute|url=http://transweb.sjsu.edu/MTIportal/research/publications/documents/BikeCommute.pdf|publisher=Mineta Transportation Institute|date=September 2009|accessdate=24 October 2011}}</ref> Masalah-masalah ini sangat akut di Amerika Serikat di mana pola penggunaan lahan telah memindahkan pekerjaan dan orang ke pinggiran kota dengan kepadatan rendah yang seringkalisering kali tidak dalam [[Ukuran jarak berjalan kaki|jarak berjalan kaki]] dari pilihan [[transportasi umum]] yang ada. Oleh karena itu, penggunaan transit di area ini seringkalisering kali kurang praktis. Para kritikus mengklaim ini mempromosikan [[ketergantungan pada mobil]], yang menghasilkan lebih banyak kemacetan lalu lintas, polusi, dan [[rebakan kota]].<ref name="ilg">{{cite web|title=In Focus: The Last Mile and Transit Ridership|url=http://www.ca-ilg.org/node/3216|publisher=Institute for Local Government|date=January 2011}}</ref><ref>{{cite web|title=First steps toward livable communities|url=http://fastlane.dot.gov/2009/03/first-steps-toward-livable-communities.html|work=Fast Lane|publisher=U.S. Department of Transportation|accessdate=24 October 2011|date=22 March 2009}}</ref>
 
Solusi tradisional untuk masalah mil terakhir dalam angkutan umum termasuk penggunaan bus pengumpan (''feeder''), infrastruktur bersepeda, dan reformasi [[perencanaan perkotaan]].<ref name="ilg" /><ref>{{cite web|title=FHWA grant funds East Coast's largest bike center; DC transport hub may crack the "last mile" problem|url=http://fastlane.dot.gov/2009/10/fhwa-grant-funds-nations-largest-bike-center-dc-transport-hub-may-crack-the-last-mile-problem.html|work=Fast Lane|publisher=U.S. Department of Transportation|accessdate=24 October 2011|date=5 October 2009}}</ref> Metode lain untuk mengatasi masalah mil terakhir seperti [[penyewaan sepeda]],<ref name="mts" /> program [[berbagi mobil]],<ref>{{cite web|last=Kuang|first=Cliff|title=Convenience Is King|url=http://www.good.is/post/convenience-is-king/|work=GOOD Magazine|accessdate=24 October 2011|date=16 April 2009}}</ref> pod mobil ([[angkutan cepat pribadi]]),<ref>{{cite web|last=Zax|first=David|title=Can Driverless Pod Cars Solve the 'Last-Mile Problem'?|url=https://www.technologyreview.com/blog/helloworld/27069/|work=Technology Review|publisher=Massachusetts Institute of Technology|accessdate=24 October 2011|date=17 August 2011}}</ref> dan sepatu bermotor<ref>{{cite web|last=Yvkoff|first=Liane|title=Are motorized shoes the last-mile transport answer?|url=http://reviews.cnet.com/8301-13746_7-20010607-48.html|work=CNet|accessdate=24 October 2011|date=15 July 2010}}</ref> telah diusulkan dengan berbagai tingkat adopsi. Pada akhir tahun 2015, [[Ford Motor Company]] menerima paten untuk "[[self-balancing unicycle|self-propelled unicycle]] engagable with vehicle", yang dimaksudkan sebagai solusi komuter mil terakhir.<ref>{{cite news|last1=Read|first1=Richard|title=Ford Patent Could Transform Your Car Into A Unicycle|url=http://www.thecarconnection.com/news/1101614_ford-patent-could-transform-your-car-into-a-unicycle|accessdate=10 September 2016|work=The Car Connection|publisher=Internet Brns Automotive Group|date=December 29, 2015}}</ref> Namun, program penyewaan sepeda telah berhasil secara luas di Eropa dan Asia, dan mulai diimplementasikan dalam skala besar di Amerika Utara.<ref>{{cite journal|last=DeMaio|first=Paul|title=Bike-sharing: History, Impacts, Models of Provision, and Future|journal=Journal of Public Transportation|year=2009|volume=12|issue=4|pages=41–56|url=http://www.nctr.usf.edu/jpt/pdf/JPT12-4DeMaio.pdf|accessdate=24 October 2011}}</ref><ref>{{cite journal|last=Shaheen |first=Susan |author2=Guzman, S., and H. Zhang |title=Bikesharing in Europe, the Americas, and Asia: Past, Present, and Future |journal=Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board |year=2010 |url=http://76.12.4.249/artman2/uploads/1/Bikesharing_in_Europe__the_Americas__and_Asia.pdf |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120610155608/http://76.12.4.249/artman2/uploads/1/Bikesharing_in_Europe__the_Americas__and_Asia.pdf |archivedate=10 June 2012 |df= }}</ref><ref>{{cite journal|last=Shaheen|first=Susan|author2=Stacey Guzman|title=Worldwide Bikesharing|journal=Access Magazine|year=2011|url=http://uctc.net/access/39/access39_bikesharing.shtml|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120326063609/http://www.uctc.net/access/39/access39_bikesharing.shtml|archivedate=26 March 2012|df=dmy-all}}</ref> Mulai akhir 2017, layanan mobilitas mikro – [[Penyewaan skuter|skuter tendang listrik]] tanpa dok<ref>{{Cite news|url=https://www.npr.org/2018/08/29/643058414/dockless-scooters-gain-popularity-and-scorn-across-the-u-s|title=Dockless Scooters Gain Popularity And Scorn Across The U.S.|last=Raphelson|first=Samantha|date=2018-08-29|work=NPR.org|access-date=2018-09-16|language=en}}</ref> dan penyewaan sepeda berbantuan listrik<ref>{{Cite news|url=https://chi.streetsblog.org/2018/09/11/jumps-cheaper-dockless-electric-rides-seem-to-be-winning-over-far-south-siders/|title=Jump’s Cheaper, Dockless Electric Rides Seem to Be Winning Over Far-South-Siders|last=Greenfield|first=John|date=2018-09-11|work=Streetsblog Chicago|access-date=2018-09-16|language=en-US}}</ref> – telah memasuki pasar dan telah mendapatkan popularitas dan pangsa pengguna.