Transseksual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Diagnosis medis: bentuk baku |
||
Baris 59:
[[World Professional Association for Transgender Health]] (WPATH) menyebutkan bahwa pemasukan transseksualisme dalam pedoman diagnosis kejiwaan tidak didasarkan pada fakta ilmiah. WPATH telah merekomendasikan penghapusan identitas trans apapun dari bab [[kesehatan kejiwaan]] di edisi ICD berikutnya ([[ICD-11]]) yang dijadwalkan terbit tahun 2017.<ref>{{cite web|author=World Professional Association for Transgender Health |url=http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1635&pk_association_webpage=6637 |title=CONSENSUS PROCESS Regarding TRANSGENDER and TRANSSEXUAL RELATED DIAGNOSES in ICD-11 |date=31 Mei 2013 |accessdate=12 Februari 2017 |quote=The insertion of transsexualism in the DSM and CIE was not based on scientific evidence, but on a pathologizing interpretation of all those expressions that deviate gender from the binary standard. ... So, we wish to imply that in the absence of scientific evidence showing that trans-sexuality and other gender identities/roles are mental disorders, we support the removal of trans identities form the section of mental illness.}}</ref> Beberapa tenaga kesehatan jiwa juga dinilai tidak sensitif dengan menyebut transseksualisme sebagai "sebuah penyakit" ketimbang sebuah sifat lahiriah seperti yang diyakini individu transseksual.<ref>{{cite book |last=Green |first=J. |title=Becoming a Visible Man |publisher=Vanderbilt University Press |year= 2004 |page=79 |isbn=0-8265-1457-X }}</ref> Prinsip 18 dalam [[Prinsip-Prinsip Yogyakarta]] juga menyebutkan bahwa identitas gender seseorang bukanlah kondisi medis dan tidak memerlukan penyembuhan.<ref name="PrinsipY">{{cite web |url=http://www.ypinaction.org/wp/wp-content/uploads/2016/10/Yogyakarta20Principles2020Bhs20Indonesia.pdf |title=Prinsip-Prinsip Yogyakarta (terjemahan bahasa Indonesia oleh Ardhanary Institute) |year=2007 |publisher=Yogyakarta Principles in Action |accessdate=7 Februari 2017}}</ref>
Transseksualisme juga sebelumnya dicantumkan di dalam ''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]]'' (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] (APA). Dengan disahkannya [[DSM-5|DSM edisi kelima]] tahun 2013, transseksualisme bukanlah lagi sebuah diagnosis. Diagnosis yang ada saat ini untuk orang transseksual yang mencari pertolongan medis adalah [[disforia gender]].<ref name="DSM-V">{{Cite book|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition|author=[[American Psychiatric Association]]|year=2013|publisher=American Psychiatric Publishing|isbn=978-0-89042-554-1}}</ref> Perubahan tersebut diambil sebagai gambaran dari hasil keputusan para anggota APA bahwa transseksualitas bukanlah sebuah gangguan dan orang transseksual tidak berhak untuk mendapatkan stigma.<ref>{{cite web |title=Gender Dysphoria in the DSM-5 |author= American Psychiatric Association |year=2013 |url=https://psychiatry.org/File%20Library/Psychiatrists/Practice/DSM/APA_DSM-5-Gender-Dysphoria.pdf |accessdate=10 Februari 2017}}</ref> Berdasarkan ''Standards of Care'' ("Standar Pelayanan") dari WPATH,<ref name="WPATH web">{{cite web|url=http://wpath.org |title=World Professional Association for Transgender Health |publisher=WPATH |date=25 September 2011 |accessdate=23 Februari 2012}}</ref><ref name="WPATHSOCs">{{cite web|url=http://www.wpath.org/documents/Standards%20of%20Care%20V7%20-%202011%20WPATH.pdf|format=PDF|title=Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People, 7th Version |publisher=World Professional Association for Transgender Health |accessdate=23 Februari 2012}}</ref> diagnosis tersebut
Transseksualisme (khusus untuk transseksualisme laki-laki ke perempuan) dahulu sempat dinamakan ''Sindrom Harry Benjamin'' dari nama endrokinolog yang merintis penelitian terhadap kondisi ini.<ref name="AggrawalA"/> Kini, studi mengenai variasi gender telah memiliki pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam daripada deskripsi awal oleh Harry Benjamin<ref name="ekins2006">{{cite book|last=Ekins|first=R.|title=The Transgender Phenomenon|year=2006|publisher=Sage|location=London|isbn=0-7619-7164-5|author2=King, D.}}</ref> sehingga penggunaan istilah ''Sindrom Harry Benjamin'' telah menuai kritik karena mencakup seluruh pengalaman-pengalaman yang berbeda dari orang-orang dengan variasi gender.<ref>{{cite book |editors=Labonte, R.; Schimel, L. |year=2009 |title=Second Person Queer |publisher=Arsenal Pulp Press}}</ref><ref>{{cite book|first=K.|last=Bornstein|first2=S. B.|last2=Bergman|year=2010|title=Gender Outlaws: The Next Generation |publisher=Seal Press}}</ref>
|